Terduga Teroris, Muhamad Fuad alias Fazar tewas tertembak oleh Densus 88, Senin (15/2) pagi. Fazar tertembak dibagian dada.
Kota Bima, KS.- Terduga Teroris, Muhamad Fuad alias Fazar tewas tertembak oleh Densus 88, Senin (15/2) pagi. Fazar tertembak dibagian dada. Aksi penyergapan dilakukan Densus 88 bersama anggota brimob detasemen Sub A Bima, salah satu anggota Brimob diduga tertembak dibagian lengan. Peristiwa itu terjadi, di Kelurahan Penato’I Kota Bima, RT 02 RW 01.
Jenazah terduga teroris
Informasi dari sumber Koran Stabilitas, usai baku tembak, lebih awal anggota Brimob dibawa ke RSUD Bima untuk perawatan Intensif, Fazar dibawa ke ruang jenajah untuk dilakukan identifikasi. Selanjutnya korban tewas itu langsung dibawa oleh densus 88 menggunakan pesawat. Sedangkan Anggota Brimob masih ditangani medis hingga pukul 12.00 wita dan beberapa saat kemudia diterbangkan ke Rumah Sakit di Bali.
Penyergapan diperkirakan pada pukul 07.30 wita , senin (15/2) dilakukan dikediaman orang tua Fazar . diduga FJ alias CA alias MUH alias FD adalah salah satu terduga terkait kasus penembakan Kapolsek Ambalawi AKP Anumerta Abdul Salam . Aksi Amaliyah di wilayah Poso . FJ alias CA alias MUH alias FD tewas tertembak dengan barang bukti 1 senjata revolver S & W.
Pejabat humas RSUD Bima dr H Sucipto yang dimintai komentarnya saat melakukan pemeriksaan terhadap jenajah,tidak dapat berkomentar. Hanya saja, warga yang dibawa dinyatakan telah meninggal dunia. Tidak diberikan komentar alasannya belum mengetahui apa penyebab tewasnya warga penatoi itu. Bahkan belum ada perintah aparat untuk memberikan keterangan pers pada media. ”Maaf, saya belum bisa berikan pernyataan di Media,” ujarnya singkat.
Secara terpisah, Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail Sik yang ditemui diruang kerjanya mengaku belum dapat berkomentar soal penyergapan terduga teroris di Kelurahan Penatoi. Pihaknya hanya
sebagai pengaman wilayah. Untuk pihak yang berkompoten memberikan komentar adalah Mabes Polri.
“Penyergapan ini, datang langsung dari Densus 88 Mabes Polri. Silahkan tanyakan langsung ke Mabes Polri,” sarannya singkat.
Pantuan Koran Stabilitas, pada pukul 9.00 Wita, anggota Brimob inisial EF dibawa ke RSUD Bima karena luka tembak dibahagian lengan sebelah kiri. Korban dilakukan perawatan medis di ruang IGD dan radiologi (rongthen) RSUD Bima. Nampak pengawalan ketat dari aparat Brimob dan anggota Polres Bima Kota.
Menyusul pukul 09.30 Wita,Fazar dibawa melalui pintu belakang RSUD Bima, ke ruangan Jenajah untuk dilakukan pemeriksaan dari Tim Forensik Polres Bima Kota. Setelah itu jenajah tersebut dibawa menggunakan ambulance menuju Bandara Sultan Salahudin Bima. (KS-04)
Jenazah terduga teroris
Informasi dari sumber Koran Stabilitas, usai baku tembak, lebih awal anggota Brimob dibawa ke RSUD Bima untuk perawatan Intensif, Fazar dibawa ke ruang jenajah untuk dilakukan identifikasi. Selanjutnya korban tewas itu langsung dibawa oleh densus 88 menggunakan pesawat. Sedangkan Anggota Brimob masih ditangani medis hingga pukul 12.00 wita dan beberapa saat kemudia diterbangkan ke Rumah Sakit di Bali.
Penyergapan diperkirakan pada pukul 07.30 wita , senin (15/2) dilakukan dikediaman orang tua Fazar . diduga FJ alias CA alias MUH alias FD adalah salah satu terduga terkait kasus penembakan Kapolsek Ambalawi AKP Anumerta Abdul Salam . Aksi Amaliyah di wilayah Poso . FJ alias CA alias MUH alias FD tewas tertembak dengan barang bukti 1 senjata revolver S & W.
Pejabat humas RSUD Bima dr H Sucipto yang dimintai komentarnya saat melakukan pemeriksaan terhadap jenajah,tidak dapat berkomentar. Hanya saja, warga yang dibawa dinyatakan telah meninggal dunia. Tidak diberikan komentar alasannya belum mengetahui apa penyebab tewasnya warga penatoi itu. Bahkan belum ada perintah aparat untuk memberikan keterangan pers pada media. ”Maaf, saya belum bisa berikan pernyataan di Media,” ujarnya singkat.
Secara terpisah, Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail Sik yang ditemui diruang kerjanya mengaku belum dapat berkomentar soal penyergapan terduga teroris di Kelurahan Penatoi. Pihaknya hanya
sebagai pengaman wilayah. Untuk pihak yang berkompoten memberikan komentar adalah Mabes Polri.
“Penyergapan ini, datang langsung dari Densus 88 Mabes Polri. Silahkan tanyakan langsung ke Mabes Polri,” sarannya singkat.
Pantuan Koran Stabilitas, pada pukul 9.00 Wita, anggota Brimob inisial EF dibawa ke RSUD Bima karena luka tembak dibahagian lengan sebelah kiri. Korban dilakukan perawatan medis di ruang IGD dan radiologi (rongthen) RSUD Bima. Nampak pengawalan ketat dari aparat Brimob dan anggota Polres Bima Kota.
Menyusul pukul 09.30 Wita,Fazar dibawa melalui pintu belakang RSUD Bima, ke ruangan Jenajah untuk dilakukan pemeriksaan dari Tim Forensik Polres Bima Kota. Setelah itu jenajah tersebut dibawa menggunakan ambulance menuju Bandara Sultan Salahudin Bima. (KS-04)
COMMENTS