Dari 13 kelas dan 13 kelas umum yang dipertandingkan tersebut, akan memperebutkan total hadia Rp. 700 juta.
Kota Bima, KS.- Sebanyak 219 ekor kuda dari Kota,Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Lombok dan Nusa Tenggara Timur (NTT) ikuti lomba pacuan kuda dalam rangka HUT Kota Bima ke 14 Tahun 2016 Sabtu (9/4) di lapangan pacuan kuda Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima 9 s/d 16 April. Dari 13 kelas dan 13 kelas umum yang dipertandingkan tersebut, akan memperebutkan total hadia Rp. 700 juta.
Ilustrasi
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Bima Drs. H. M. Sukri, M.Si pada wartawan mengatakan, 13 kelas tersebut merupakan kelas TK, OA, OB, THA, THB, Tunas A, B, C, kelas A sampai dengan kelas E begitupun pada kelas umum mempertandingkan kelas yang sama. “Sebenarnya peserta banyak yang akan mengikuti event ini, cuman ada kejuaraan yang sama yang diselengggarankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu dan akan berakhir Minggu (11/4), sehingga pada Senin (12/4) peserta yang masuk babak semi final dan final dari Dompu diberikan kebijakan khusus untuk mengikuti kejuaraan disini,” ujar Sukri yang diwawancarai disela-sela undangan.
Menurut Sukri, anggaran yang signifkan tersebut bersumber dari APBD Kota Bima melalui DPA dinas Budpar Kota Bima. Kegiatan pacuan kuda ini merupakan yang ke empat kalinya dalam rangkah HUT Kota Bima dan pada APEKSI 2012 lalu. Sementara ditahun-tahun sebelumnya, Budpar tetap mengelar fertival sate kuda, susu kuda liar dan pawai kuda hias. “Tujuan pelaksanaan ini untuk melestarikan budaya Bima. Ingat kuda maka ingat Bima, ingat Bima maka ingat kuda pula,” cetusnya.
Dalam laporannya Ketua Panitia, Ir. H. Muh Rum mengatakan, kegiatan ini memperebutkan hadia senilai Rp. 700 juta dan kenapa kejuaraan kali ini bagi yang juara diberikan uang cash/tunai. Pasalnya, pada kejuaraan sebelumnya diberikan satu ekor sapi, sehingga banyak kritikan dari para peserta yang mengikuti even tersebut. “Dulu sang juara dihadiakan sapi, mereka melapor sapinya kurus, kecil dan lain-lain. Makanya, kali ini diberikan uang tunai saja,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutan pembukannya Wakil Walikota Bima H.A. Rahman H. Abidin, SE mengatakan, perbedaan pacuan kuda di Bima dengan daerah lainnya ada perbedaan khusus, yakni jokinya masih tergolong anak-anak. Sehingga pemandangan joki cilik itu, dapat menarik simpatik bagi warga asing untuk mengujungi Bima sekaligus menenggok budaya Bima. “Bagi peserta yang ikuti kejuaraan ini, agar menjunjung tinggi sportivitas dan penuh kegembiraan,” ujarnya singkat.
Atas nama pemerintah dan panitia, dirinya mengucapkan terimaksih kepada Bupati Bima Hj. Dinda Damayanti Putri yang telah memberikan ijin untuk pengunaan lapangan pacuan kuda Panda ini. Hal yang sama juga, Bupati telah memberikan ijin penggunaan lapangan Kantor Eks Bupati Bima sebagai pelaksaan kejuaraan voli ball antar kelurahan dan pelajar. “Semoga hubungan kerjasama antar dua daerah yang bertetangga ini tetap harmonis dan terjaga,” cetus H. Man.
Pada hari kedua pacuan kuda tersebut, juga disaksikan langsung Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Prof. Dr. H. Yuddy Crisnandi. ME, Gubenur NTB TGH. M. Zainul Majdi, MA dan Gubenur IPDN Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, SH, MH. Ketiga tamu petinggi negara tersebut nonton bareng pacuan kuda, setelah menghadiri upacara HUT Kota Bima di Kantor Walikota Bima Minggu (11/4) pagi. (KS – 05)
Ilustrasi
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Bima Drs. H. M. Sukri, M.Si pada wartawan mengatakan, 13 kelas tersebut merupakan kelas TK, OA, OB, THA, THB, Tunas A, B, C, kelas A sampai dengan kelas E begitupun pada kelas umum mempertandingkan kelas yang sama. “Sebenarnya peserta banyak yang akan mengikuti event ini, cuman ada kejuaraan yang sama yang diselengggarankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu dan akan berakhir Minggu (11/4), sehingga pada Senin (12/4) peserta yang masuk babak semi final dan final dari Dompu diberikan kebijakan khusus untuk mengikuti kejuaraan disini,” ujar Sukri yang diwawancarai disela-sela undangan.
Menurut Sukri, anggaran yang signifkan tersebut bersumber dari APBD Kota Bima melalui DPA dinas Budpar Kota Bima. Kegiatan pacuan kuda ini merupakan yang ke empat kalinya dalam rangkah HUT Kota Bima dan pada APEKSI 2012 lalu. Sementara ditahun-tahun sebelumnya, Budpar tetap mengelar fertival sate kuda, susu kuda liar dan pawai kuda hias. “Tujuan pelaksanaan ini untuk melestarikan budaya Bima. Ingat kuda maka ingat Bima, ingat Bima maka ingat kuda pula,” cetusnya.
Dalam laporannya Ketua Panitia, Ir. H. Muh Rum mengatakan, kegiatan ini memperebutkan hadia senilai Rp. 700 juta dan kenapa kejuaraan kali ini bagi yang juara diberikan uang cash/tunai. Pasalnya, pada kejuaraan sebelumnya diberikan satu ekor sapi, sehingga banyak kritikan dari para peserta yang mengikuti even tersebut. “Dulu sang juara dihadiakan sapi, mereka melapor sapinya kurus, kecil dan lain-lain. Makanya, kali ini diberikan uang tunai saja,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutan pembukannya Wakil Walikota Bima H.A. Rahman H. Abidin, SE mengatakan, perbedaan pacuan kuda di Bima dengan daerah lainnya ada perbedaan khusus, yakni jokinya masih tergolong anak-anak. Sehingga pemandangan joki cilik itu, dapat menarik simpatik bagi warga asing untuk mengujungi Bima sekaligus menenggok budaya Bima. “Bagi peserta yang ikuti kejuaraan ini, agar menjunjung tinggi sportivitas dan penuh kegembiraan,” ujarnya singkat.
Atas nama pemerintah dan panitia, dirinya mengucapkan terimaksih kepada Bupati Bima Hj. Dinda Damayanti Putri yang telah memberikan ijin untuk pengunaan lapangan pacuan kuda Panda ini. Hal yang sama juga, Bupati telah memberikan ijin penggunaan lapangan Kantor Eks Bupati Bima sebagai pelaksaan kejuaraan voli ball antar kelurahan dan pelajar. “Semoga hubungan kerjasama antar dua daerah yang bertetangga ini tetap harmonis dan terjaga,” cetus H. Man.
Pada hari kedua pacuan kuda tersebut, juga disaksikan langsung Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Prof. Dr. H. Yuddy Crisnandi. ME, Gubenur NTB TGH. M. Zainul Majdi, MA dan Gubenur IPDN Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, SH, MH. Ketiga tamu petinggi negara tersebut nonton bareng pacuan kuda, setelah menghadiri upacara HUT Kota Bima di Kantor Walikota Bima Minggu (11/4) pagi. (KS – 05)
COMMENTS