Akibat maraknya pencurian sepoda motor (Curanmor), para pelaku tidak saja membidik warga sipil untuk dijadikan korban, motor aparat polisipun digasak.
Kota Bima, KS.- Pencurian Sepeda Motor (SPM) di wilayah hukum Kota Bima,makin marak. Akibat maraknya pencurian sepoda motor (Curanmor), para pelaku tidak saja membidik warga sipil untuk dijadikan korban, motor aparat polisipun digasak. Kehilangan SPM yang terjadi pada Kamis (21/4) dialami Brigadir Fahlun Najib (35) anggota Polres Bima Kota. Ia harus merelakan sepeda motor merek Honda jenis Vario dengan nomor poisi EA 1100 S dibawa kabur pelaku. SMP milik angota polisi tersebut, sebelum dibawa kabur maling diparkir di depan rumahnya, yang beralamat di Rt 05/Rw 02 Kelurahan Kodo Rasanae Timur, sekitar pukul 17.00 wita.
“Satu jam kemudian, korban yang ada dalam rumah keluar dan tidak menemukan lagi sepeda motor yang diparkirnya,”unghkap Kapolsek Rasanae Timur Iptu Hasnun H.Ar menceritakan kronologis kehilangan SPM Rekan se profesinya itu, saat dihubungi di kantor Polsek setempat.
Setelah meneerima laporan kehilangan dari korban, kasus kehilangan tersebut langsung dilidik, untuk mengungkap siapa pelaku pencurian tersebut. “Kasus ini dalam proses lidik dan kami belum bisa menyebutkan ada dugaan pelaku berasal dari kelurahan setempat (dalam) maupun dari luar. Yang jelas korban sudah datang lapor ke polisi pada Jum’at (22/4) atas kehilangan SPM-nya,” singkatnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan ini, pelaku yang beraksi diduga kuat lebih dari satu orang. Pasalnya, menurut versi warga tempat tinggal korban, bahwa pelaku sebelumnya telah melakukan pengintaian sebelumnya baru beraksi. Kuat dugaan pelaku tersebut berasal dari kelurahan setempat, sedangkan pelaku lainnya berasal dari ujung wilayah Timur Kota Bima. Hal itu, terbukti kedua terduga pelaku semenjak kejadian tidak ada dikediamannya dan segaja bersembunyi. (KS – 05)
“Satu jam kemudian, korban yang ada dalam rumah keluar dan tidak menemukan lagi sepeda motor yang diparkirnya,”unghkap Kapolsek Rasanae Timur Iptu Hasnun H.Ar menceritakan kronologis kehilangan SPM Rekan se profesinya itu, saat dihubungi di kantor Polsek setempat.
Setelah meneerima laporan kehilangan dari korban, kasus kehilangan tersebut langsung dilidik, untuk mengungkap siapa pelaku pencurian tersebut. “Kasus ini dalam proses lidik dan kami belum bisa menyebutkan ada dugaan pelaku berasal dari kelurahan setempat (dalam) maupun dari luar. Yang jelas korban sudah datang lapor ke polisi pada Jum’at (22/4) atas kehilangan SPM-nya,” singkatnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan ini, pelaku yang beraksi diduga kuat lebih dari satu orang. Pasalnya, menurut versi warga tempat tinggal korban, bahwa pelaku sebelumnya telah melakukan pengintaian sebelumnya baru beraksi. Kuat dugaan pelaku tersebut berasal dari kelurahan setempat, sedangkan pelaku lainnya berasal dari ujung wilayah Timur Kota Bima. Hal itu, terbukti kedua terduga pelaku semenjak kejadian tidak ada dikediamannya dan segaja bersembunyi. (KS – 05)
COMMENTS