RIBUAN RUMAH warga Kota Bima mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dihantam banjir bandang yang terjadi pada hari Rabu dan Kamis (21 ...
RIBUAN RUMAH warga Kota Bima mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dihantam banjir bandang yang terjadi pada hari Rabu dan Kamis (21 & 23 Desember 2016) pekan lalu. Peristiwa itu menyisahkan duka yang mendalam bagi warga Kota Bima, bahkan warga di Daerah lainpun merasa prihatin atas kejadian yang menimpa belasan ribu jiwa di Kota yang tengah di pimpin oleh adik kakak itu, HM Qurais H.Abidin dan H.Arahman H.Abidin,SE.
KOTA BIMA, KS.- Sepuluh hari dengan hari ini, warga Kota Bima disibukan dengan berbagai aktivitas pembersihan rumah masing-masing, fasilitas pendidikan, kesehatan, perkantoran, juga berbagai macam kegiatan gotong royong lainnya, dengan harapan, Kota Bima kembali dalam kondisi seperti sebelum banjir meluluntahkan Kota yang hanya memiliki lima wilayah Kecamatan ini.
Lebih kurang 1.000 personil Kostrad didatangkan oleh Mabes TNI untuk membantu meringankan beban warga Kota Bima, dengan bergotong royong membersihkan sejumlah titik penumpukan lumpur yang terbawa oleh arus banjir bandang. Langkah peduli yang diperlihatkan oleh pihak TNI dan Polri saat ini, tentunya belum sepenuhnya meringankan beban kebutuhan bagi rakyat Kota Bima, terutama korban banjir.
Sehingga oleh Anggota DPR RI HM Lutfi,SE melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan dana dari Pemerintah Pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana di (BNPB) Jakarta. Alhasil, atas hubungan baik yang telah terjalin lama dengan pihak eksekutif di Pemerintah Pusat, Lutfi yang juga Anggota DPR RI dua periode tersebut berhasil mendapat bantuan dari BNPB sebanyak Rp.10Milyar. Dana senilai itu akan dicairkan ke masing-masing rekening warga senilai Rp.500Ribu dengan total Kepala Keluarga (KK) 20 Ribu KK. Bahkan uang Rp.10 Milyar itu telah masuk ke rekening BPBD Kota Bima sejak tanggal 27 Desember 2016 sekitar pukul 15.00 wita.
Perolehan anggaran sebanyak itu, setelah pihaknya bersama pihak BNPB Pusat melihat secara langsung kondisi pasca banjir yang dialami oleh warga Kota Bima, dan tidak tutup kemungkinan akan datang dana tambahan dari Pusat, selain dana Rp.10Milyar tersebut. Hanya saja diharapkan, agar warga Kota Bima dapat memanfaatkan dana itu nantinya sebaik mungkin, karena tujuan pemberian dana itu semata-mata untuk membantu warga korban banjir.
“Alhamdulillah, Pemerintah Pusat memiliki kepedulian yang tinggi atas musibah banji yang melanda warga Kota Bima sekarang. Ya, tidak tutup kemungkinan, akan datang uang banyak dari pusat dengan melihat kondisi kehidupan warga Kota bima seperti sekarang, hanya saja harus dengan loby khusus oleh pihak Daerah,”kata H.Lutfi saat ditanya wartawan Koran Stabilitas terkait adanya bantuan Rp.10Milyar dari Pemerintah Pusat tersebut.
Selain membantu meloby dana Rp.10Milyar, wakil rakyat utusan Partai Golkar NTB ini juga terus memberikan bantuan sembako, air bersih dan uang tunai serta kebutuhan lain bagi warga Kota Bima, khususnya korban banjir bandang. Bantuan itu diberikan ketika yang bersangkutan turun ke lokasi atau ke rumah warga secara langsung, sehingga bantuan yang diberikan tidaklah sia-sia dimanfa¬atkan oleh warga. Pihaknya juga memberikan secara ikhlas tanpa harus dengan syarat tertentu seperti KTP, kartu KK juga berupa selembar surat.
“Saya memberikan bantuan untuk korban banjir itu murni dari gaji atau penda¬patan sah lainnya selama saya duduk sebagai Anggota DPR RI,”katanya.
Jika ada pihak yang mengaitkan bantuan sekarang karena adanya kepentingan politik, secara tegas Lutfi mengatakan, karena keber¬adaanya di lembaga legislatif sekarang merupakan hasil pemberian suara secara politik oleh rakyat NTB, khususnya warga Bima, tentunya bantuan itu sebagai rasa tanggungjawab seorang Anggota dewan terhadap rakyat, apalagi disaat rakyat mengalami musibah seperti sekarang.”Saat ini warga Kota Bima membutuh¬kan bantuan. Orang Lombok Sumbawa dan Dompu saja peduli dengan warga Kota Bima, apalagi saya kelahiran di Kota Bima, tentunya sangat tidak manusiawi jika saya tidak membantu warga sekarang, ”cetusnya.
Ditanya dimana saja wilayah Kelurahan yang menjadi sasaran pemberian bantuan, Lutfi mengaku hampir seluruh wilayah Kelurahan se Kota Bima diberikan bantuan, namun tidak bisa merata melainkan disesuaikan dengan perispan yang ada.
Kelurahan yang telah diberikan bantuan antara lain, Kelurahan Lampe, Oimbo, Kumbe, Rabadompu Barat, Rabadompu Timur, Rontu, Mande, Sadia, Sambinae,Bedi, Manggemaci, Pane, Na,e, Sarae, Tanjung, Melayu, Gilipanda, Ranggo, Jatibaru, Lela, dan sejumlah Kelurahan dan lingkungan lain, telah dibantu seala kadarnya.
“Insya Allah, bantuan akan tetap saya berikan sam¬pai warga Kota Bima tidak lagi mengalami beban yang berat atas musibah banjir ban¬dang kemarin. Se¬cara bertahap, tidak saja saat ini ban¬tuan akan dibe¬ri¬kan kepada warga Kota Bima, tapi ke de¬pan¬pun tetap dibe¬ri¬kan, hanya saja waktu yang menen¬tukan, ”paparnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu juga turut prihatin atas musibah yang melanda daerah kelahirannya. sehingga sampai hari ini sudah banyak bantuan yang diberikan pemerintah pusat, baik logistik maupun tanggap darurat.
“Saya langsung mendesak pemerintah pusat untuk memberikan bantuan untuk Kota Bima yang sedang dilanda banjir. Dan alhamdulillah, dari desakan saya itu, BNPB langsung memberikan anggaran Rp.10 Milyar untuk Kota Bima, berupa dana Cash Work. Dan ingat, batas waktu validasi data untuk penerima bantuan Rp.10Milyar tersebut sampai tanggal 5 Januari 2017. Karena itu, diharapkan kepada pihak pemerintah daerah agar cepat-cepat mengurus persyaratan tersebut, sehingga rakyat tidak dirugikan akibat lambatnya kerja para pejabat dan pegawai di Lingkup Pemerintah Daerah,”tegas Lutfi serius.
Kedatangan dana Rp.10Milyar itu, juga dibenarkan oleh Kepala BNPB Willem R saat dikonfirmasi usai membuka kembali pelayanan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rabu (28/12). Menurutnya, pasca banjir kemarin Anggota DPR RI H.Muhammad Lutfi mendesak untuk mencairkan anggaran untuk korban banjir, sehingga pihaknya meberikan Rp.10 Milyar. “Kami berikan bantuan anggaran untuk tanggap darurat berupa dana Cash Work, dan pemulihan kembali tempat tinggal mereka, ”kata¬nya singkat seraya menyebut berkali-kali nama H.Lutfi sebagai pendorong cepat pencairan dana tersebut.
Di akhir keterangan persnya, Lutfi berharap kepada seluruh warga Kota bima agar sabar dan tabah menghadapi cobaan dari Allah SWT ini. Karena setiap cobaan akan ada hikmah tersendiri yang diberi¬kan oleh Allah SWT ke depan¬nya untuk warga Kota Bima. Diharapkan juga aga semua warga Kota Bima saling bahu membahu member¬sihkan lumpur yang ada di rumah atau disekitar¬nya.
“ Musibah banjir sekarang adalah cobaan dari Allah agar kita tetap selalu mengingatnya. Mungkin selama ini kita terlena dengan kegiatan duniawi, sehinga lupa untuk akhirat. Karena Allah SWT memberikan cobaan seperti sekarang, agar kita mengingatkannya selalu,”tandasnya. (KS-DYLAN-03)
KOTA BIMA, KS.- Sepuluh hari dengan hari ini, warga Kota Bima disibukan dengan berbagai aktivitas pembersihan rumah masing-masing, fasilitas pendidikan, kesehatan, perkantoran, juga berbagai macam kegiatan gotong royong lainnya, dengan harapan, Kota Bima kembali dalam kondisi seperti sebelum banjir meluluntahkan Kota yang hanya memiliki lima wilayah Kecamatan ini.
Lebih kurang 1.000 personil Kostrad didatangkan oleh Mabes TNI untuk membantu meringankan beban warga Kota Bima, dengan bergotong royong membersihkan sejumlah titik penumpukan lumpur yang terbawa oleh arus banjir bandang. Langkah peduli yang diperlihatkan oleh pihak TNI dan Polri saat ini, tentunya belum sepenuhnya meringankan beban kebutuhan bagi rakyat Kota Bima, terutama korban banjir.
Sehingga oleh Anggota DPR RI HM Lutfi,SE melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan dana dari Pemerintah Pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana di (BNPB) Jakarta. Alhasil, atas hubungan baik yang telah terjalin lama dengan pihak eksekutif di Pemerintah Pusat, Lutfi yang juga Anggota DPR RI dua periode tersebut berhasil mendapat bantuan dari BNPB sebanyak Rp.10Milyar. Dana senilai itu akan dicairkan ke masing-masing rekening warga senilai Rp.500Ribu dengan total Kepala Keluarga (KK) 20 Ribu KK. Bahkan uang Rp.10 Milyar itu telah masuk ke rekening BPBD Kota Bima sejak tanggal 27 Desember 2016 sekitar pukul 15.00 wita.
Perolehan anggaran sebanyak itu, setelah pihaknya bersama pihak BNPB Pusat melihat secara langsung kondisi pasca banjir yang dialami oleh warga Kota Bima, dan tidak tutup kemungkinan akan datang dana tambahan dari Pusat, selain dana Rp.10Milyar tersebut. Hanya saja diharapkan, agar warga Kota Bima dapat memanfaatkan dana itu nantinya sebaik mungkin, karena tujuan pemberian dana itu semata-mata untuk membantu warga korban banjir.
“Alhamdulillah, Pemerintah Pusat memiliki kepedulian yang tinggi atas musibah banji yang melanda warga Kota Bima sekarang. Ya, tidak tutup kemungkinan, akan datang uang banyak dari pusat dengan melihat kondisi kehidupan warga Kota bima seperti sekarang, hanya saja harus dengan loby khusus oleh pihak Daerah,”kata H.Lutfi saat ditanya wartawan Koran Stabilitas terkait adanya bantuan Rp.10Milyar dari Pemerintah Pusat tersebut.
Selain membantu meloby dana Rp.10Milyar, wakil rakyat utusan Partai Golkar NTB ini juga terus memberikan bantuan sembako, air bersih dan uang tunai serta kebutuhan lain bagi warga Kota Bima, khususnya korban banjir bandang. Bantuan itu diberikan ketika yang bersangkutan turun ke lokasi atau ke rumah warga secara langsung, sehingga bantuan yang diberikan tidaklah sia-sia dimanfa¬atkan oleh warga. Pihaknya juga memberikan secara ikhlas tanpa harus dengan syarat tertentu seperti KTP, kartu KK juga berupa selembar surat.
“Saya memberikan bantuan untuk korban banjir itu murni dari gaji atau penda¬patan sah lainnya selama saya duduk sebagai Anggota DPR RI,”katanya.
Jika ada pihak yang mengaitkan bantuan sekarang karena adanya kepentingan politik, secara tegas Lutfi mengatakan, karena keber¬adaanya di lembaga legislatif sekarang merupakan hasil pemberian suara secara politik oleh rakyat NTB, khususnya warga Bima, tentunya bantuan itu sebagai rasa tanggungjawab seorang Anggota dewan terhadap rakyat, apalagi disaat rakyat mengalami musibah seperti sekarang.”Saat ini warga Kota Bima membutuh¬kan bantuan. Orang Lombok Sumbawa dan Dompu saja peduli dengan warga Kota Bima, apalagi saya kelahiran di Kota Bima, tentunya sangat tidak manusiawi jika saya tidak membantu warga sekarang, ”cetusnya.
Ditanya dimana saja wilayah Kelurahan yang menjadi sasaran pemberian bantuan, Lutfi mengaku hampir seluruh wilayah Kelurahan se Kota Bima diberikan bantuan, namun tidak bisa merata melainkan disesuaikan dengan perispan yang ada.
Kelurahan yang telah diberikan bantuan antara lain, Kelurahan Lampe, Oimbo, Kumbe, Rabadompu Barat, Rabadompu Timur, Rontu, Mande, Sadia, Sambinae,Bedi, Manggemaci, Pane, Na,e, Sarae, Tanjung, Melayu, Gilipanda, Ranggo, Jatibaru, Lela, dan sejumlah Kelurahan dan lingkungan lain, telah dibantu seala kadarnya.
“Insya Allah, bantuan akan tetap saya berikan sam¬pai warga Kota Bima tidak lagi mengalami beban yang berat atas musibah banjir ban¬dang kemarin. Se¬cara bertahap, tidak saja saat ini ban¬tuan akan dibe¬ri¬kan kepada warga Kota Bima, tapi ke de¬pan¬pun tetap dibe¬ri¬kan, hanya saja waktu yang menen¬tukan, ”paparnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu juga turut prihatin atas musibah yang melanda daerah kelahirannya. sehingga sampai hari ini sudah banyak bantuan yang diberikan pemerintah pusat, baik logistik maupun tanggap darurat.
“Saya langsung mendesak pemerintah pusat untuk memberikan bantuan untuk Kota Bima yang sedang dilanda banjir. Dan alhamdulillah, dari desakan saya itu, BNPB langsung memberikan anggaran Rp.10 Milyar untuk Kota Bima, berupa dana Cash Work. Dan ingat, batas waktu validasi data untuk penerima bantuan Rp.10Milyar tersebut sampai tanggal 5 Januari 2017. Karena itu, diharapkan kepada pihak pemerintah daerah agar cepat-cepat mengurus persyaratan tersebut, sehingga rakyat tidak dirugikan akibat lambatnya kerja para pejabat dan pegawai di Lingkup Pemerintah Daerah,”tegas Lutfi serius.
Kedatangan dana Rp.10Milyar itu, juga dibenarkan oleh Kepala BNPB Willem R saat dikonfirmasi usai membuka kembali pelayanan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rabu (28/12). Menurutnya, pasca banjir kemarin Anggota DPR RI H.Muhammad Lutfi mendesak untuk mencairkan anggaran untuk korban banjir, sehingga pihaknya meberikan Rp.10 Milyar. “Kami berikan bantuan anggaran untuk tanggap darurat berupa dana Cash Work, dan pemulihan kembali tempat tinggal mereka, ”kata¬nya singkat seraya menyebut berkali-kali nama H.Lutfi sebagai pendorong cepat pencairan dana tersebut.
Di akhir keterangan persnya, Lutfi berharap kepada seluruh warga Kota bima agar sabar dan tabah menghadapi cobaan dari Allah SWT ini. Karena setiap cobaan akan ada hikmah tersendiri yang diberi¬kan oleh Allah SWT ke depan¬nya untuk warga Kota Bima. Diharapkan juga aga semua warga Kota Bima saling bahu membahu member¬sihkan lumpur yang ada di rumah atau disekitar¬nya.
Baca Juga
“ Musibah banjir sekarang adalah cobaan dari Allah agar kita tetap selalu mengingatnya. Mungkin selama ini kita terlena dengan kegiatan duniawi, sehinga lupa untuk akhirat. Karena Allah SWT memberikan cobaan seperti sekarang, agar kita mengingatkannya selalu,”tandasnya. (KS-DYLAN-03)
COMMENTS