Pembangunan Masjid Terapung di Amahami oleh PT. Mayalia saat ini sudah hampir mencapai 70 persen perkembangan fisiknya. Pihak perusahaan mem...
Pembangunan Masjid Terapung di Amahami oleh PT. Mayalia saat ini sudah hampir mencapai 70 persen perkembangan fisiknya. Pihak perusahaan memastikan akan menyelesaikan pembangunan rumah ibadah bagi umat muslim tersebut sebelum akhir tahun anggaran 2017, atau sekitar tanggal 25 desember, pihak rekanan akan menyerahkan pembangunan masjid tersebut kepada pemerintah secara resmi.
KOTA BIMA, KS.- Kepala Perwakilan PT.Mayalia Bima, Muhammad Usril saat ditemui di lokasi pekerjaan proyek mengaku akan menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut sebelum akhir Desember 2017, sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dalam kontrak kerja proyek antara pihak perusahaan dengan pihak pemerintah Daerah Kota Bima, tentunya Dinas PU Kota Bima.
“Kita bisa pastikan bahwa pelaksanaan kegiatan proyek tersebut akan selesai pertengahan Desember 2017 ini,”janjinya.
Masyarakat bisa membuktikan secara langsung di lokasi pekerjaan, bahwa setiap hari bahkan terjadi pekerjaan lembur oleh para pekerja selama ini, dengan harapan proyek itu dapat diselesaikan secepatnya, pemerintah pun bisa secepatnya memanfaatkan proyek pembangunan masjid tersebut awal Tahun 2018 mendatang.
“Yang jelas, proyek itu tuntas di akhir tahun ini. Warga Kota Bima juga bisa menggunakan masjid terapung itu di akhir Tahun 2018, paling lambat awal tahun 2018 nanti,” tuturnya pasti.
Sementara mengenai anggaran tambahan senilai Rp.2,8Milyar, pihaknya enggan berkomentar, karena masih dalam tahap proses semuanya. Yang pasti katanya, anggaran yang telah digunakan sesuai dengan kontrak sekarang baru Rp.12Milyar lebih sedikit, sementara anggaran tambahan masih dalam tahap proses.
“Pekerjaan sekarang hanya pada anggaran Rp.12Milyar lebih itu,” cetusnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas PU Kota Bima, M.Amin S,Sos menjelaskan, bahwa pemerintah membangun Masjid itu sebagai icontnya Kota Bima. Dimana, Bima dikenal dengan daerah islami atau religi, maka sangatlah tepat, ketika pertama kali masyarakat atau tamu luar daerah masuk wilayah Kota Bima, akan melihat berdiri kokoh sebuah masjid di pinggir laut Amahami.
“Itulah yang menjadi salah satu alasan, kenapa masjid terapung harus dibangun dan diselesaikan di tahun ini oleh pemerintah Kota Bima,” jelasnya.
Amin juga merasa optimis bahwa rekanan atau kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut mampu menyelesaikan di tahun anggaran 2017 ini. Bahkan ia bisa memastikan, pemanfaatan masjid terapung akan dimulai akhir tahun ini, atau selambat-lambatnya awal tahun 2018 mendatang.
“Insya allah, masjid terapung akan bisa dimanfaatkan akhir tahun 2017 ini. Masalahnya, perkembangan fisik pekerjaan sekarang cukup signifikan, sementara akhir tahun ini masih dua bulan penuh. Nah, bisa dipastikan masjid terapung akan berdiri megah tahun ini di Pantai Amahami,” tuturnya bangga.
Ia mengakui bahwa pertama kali membangun masjid itu banyak pihak yang tidak sepaham dengan pemerintah, lantaran belum mengerti soal tujuan dan manfaat pembangunan masjid itu ke depannya.”Saya yakin dan percaya bahwa warga Bima seluruhnya akan bangga ketika melihat masjid terapung itu nanti menjadi pembangunan yang fundamental di wilayah Kota Bima tercinta ini,” pungkasnya seraya mengajak seluruh warga Kota Bima agar bersama-sama berdoa, semoga pembangunan masjid terapung lancar hingga pada akhirnya diresmikan secara resmi oleh pemerintah sekarang nantinya.(KS-R01)
Pembangunan Masjid Terapung, Kota Bima |
KOTA BIMA, KS.- Kepala Perwakilan PT.Mayalia Bima, Muhammad Usril saat ditemui di lokasi pekerjaan proyek mengaku akan menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut sebelum akhir Desember 2017, sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dalam kontrak kerja proyek antara pihak perusahaan dengan pihak pemerintah Daerah Kota Bima, tentunya Dinas PU Kota Bima.
“Kita bisa pastikan bahwa pelaksanaan kegiatan proyek tersebut akan selesai pertengahan Desember 2017 ini,”janjinya.
Masyarakat bisa membuktikan secara langsung di lokasi pekerjaan, bahwa setiap hari bahkan terjadi pekerjaan lembur oleh para pekerja selama ini, dengan harapan proyek itu dapat diselesaikan secepatnya, pemerintah pun bisa secepatnya memanfaatkan proyek pembangunan masjid tersebut awal Tahun 2018 mendatang.
“Yang jelas, proyek itu tuntas di akhir tahun ini. Warga Kota Bima juga bisa menggunakan masjid terapung itu di akhir Tahun 2018, paling lambat awal tahun 2018 nanti,” tuturnya pasti.
Sementara mengenai anggaran tambahan senilai Rp.2,8Milyar, pihaknya enggan berkomentar, karena masih dalam tahap proses semuanya. Yang pasti katanya, anggaran yang telah digunakan sesuai dengan kontrak sekarang baru Rp.12Milyar lebih sedikit, sementara anggaran tambahan masih dalam tahap proses.
“Pekerjaan sekarang hanya pada anggaran Rp.12Milyar lebih itu,” cetusnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas PU Kota Bima, M.Amin S,Sos menjelaskan, bahwa pemerintah membangun Masjid itu sebagai icontnya Kota Bima. Dimana, Bima dikenal dengan daerah islami atau religi, maka sangatlah tepat, ketika pertama kali masyarakat atau tamu luar daerah masuk wilayah Kota Bima, akan melihat berdiri kokoh sebuah masjid di pinggir laut Amahami.
“Itulah yang menjadi salah satu alasan, kenapa masjid terapung harus dibangun dan diselesaikan di tahun ini oleh pemerintah Kota Bima,” jelasnya.
Amin juga merasa optimis bahwa rekanan atau kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut mampu menyelesaikan di tahun anggaran 2017 ini. Bahkan ia bisa memastikan, pemanfaatan masjid terapung akan dimulai akhir tahun ini, atau selambat-lambatnya awal tahun 2018 mendatang.
“Insya allah, masjid terapung akan bisa dimanfaatkan akhir tahun 2017 ini. Masalahnya, perkembangan fisik pekerjaan sekarang cukup signifikan, sementara akhir tahun ini masih dua bulan penuh. Nah, bisa dipastikan masjid terapung akan berdiri megah tahun ini di Pantai Amahami,” tuturnya bangga.
Ia mengakui bahwa pertama kali membangun masjid itu banyak pihak yang tidak sepaham dengan pemerintah, lantaran belum mengerti soal tujuan dan manfaat pembangunan masjid itu ke depannya.”Saya yakin dan percaya bahwa warga Bima seluruhnya akan bangga ketika melihat masjid terapung itu nanti menjadi pembangunan yang fundamental di wilayah Kota Bima tercinta ini,” pungkasnya seraya mengajak seluruh warga Kota Bima agar bersama-sama berdoa, semoga pembangunan masjid terapung lancar hingga pada akhirnya diresmikan secara resmi oleh pemerintah sekarang nantinya.(KS-R01)
COMMENTS