Selalu ada cara pihak sekolah untuk memotifasi murid-muridnya untuk belajar. Salah satunya dengan cara memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi,
Selalu ada cara pihak sekolah untuk memotifasi murid-muridnya untuk belajar. Salah satunya dengan cara memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi, seperti yang dilakukan oleh Madrasyah Tsanawiyah Satu Atap (MTs-SA) Rasanae Barat Kota Bima yang mewisudakan siswa siswinya layaknya seorang mahasiswa.
Pantauan langsung koran Stabilitas, pada pra acara, panitia pelaksana menampilkan sejumlah siswa yang ingin menunjukan bakatnya dalam beberapa hal, seperti tari tradisional Bima, hafal al quran, dan pidato 3 bahasa, yakni bahasa indonesia, bahas inggris dan bahasa arab. Para siswa terlihat memang punya bakat yang luar biasa, dan perlu dikembangkan dengan bantuan para guru yang ada di sekolah setempat. Para siswa yang dianggap punya bakat dan berprestasi itu perlu mendapat bimbingan dan motifasi, sehingga perlu didorong oleh para guru dengan memberikan penghargaan.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan semangat belajar kepada seluruh siswa yang ada di sekolah tersebut, sehingga para siswa bersaing untuk menjadi yang terbaik. Cara mewisudakan siswa di tingkat MTs itu baru-baru ini mulai dimunculkan, sebab .sebelumnya wisuda seperti itu hanya berlaku kepada mahasiswa yang sudah selesai kuliah. “ Ini salah satu metode yang kami terapkan di sekolah kami, dan baru kami mulai pada tingkat yang ketiga ini. Ini kami lakukan agar siswa merasa bangga dengan prestasi yang mereka raih. Karena 10 wisudawan terbaik, kami tampilkan didepan untuk menerima penghargaan,” ujar kepala sekolah Zaenab Ishaqa, S.Pdi kepada koran ini Sabtu (14/05).
Menurut Zaenab, sekolah yang dipimpinnya itu, baru berjalam 5 tahun, dan baru tiga tahun dengan sekarang meluluskan siswa dengan 100 porsen. Hanya saja di tahun ini cara mengumumkan siswa yang lulus berbeda dengan tahun sebelumnya. “Sudah tiga tahun berturut-turut siswa kami lulus 100 porsen, dan baru tahun ini kami terapkan cara mengumumkan siswa yang lulus dengan cara wisuda,” terangnya.
Acara tersebut, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bima, kepala MAN 2 Kota Bima, dan beberapa kepala sekolah lainnya, termasuk para wali murid dan komite. Saat itu, perwakilan dari kepala Kementerian Agama Kota Bima memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang menerapkan cara pengumuman seperti itu. “ini salah satu langkah pembinaan kepada siswa untuk melatih kedisiplinan dan memberikan motifasi kepada para siswa, dan ini perlu dilakukan setiap tahunnya, karena ini bisa menjadi salah satu daya tarik para siswa untuk bersekolah di sekolah ini,” tandasnya. (KS-02)
Pantauan langsung koran Stabilitas, pada pra acara, panitia pelaksana menampilkan sejumlah siswa yang ingin menunjukan bakatnya dalam beberapa hal, seperti tari tradisional Bima, hafal al quran, dan pidato 3 bahasa, yakni bahasa indonesia, bahas inggris dan bahasa arab. Para siswa terlihat memang punya bakat yang luar biasa, dan perlu dikembangkan dengan bantuan para guru yang ada di sekolah setempat. Para siswa yang dianggap punya bakat dan berprestasi itu perlu mendapat bimbingan dan motifasi, sehingga perlu didorong oleh para guru dengan memberikan penghargaan.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan semangat belajar kepada seluruh siswa yang ada di sekolah tersebut, sehingga para siswa bersaing untuk menjadi yang terbaik. Cara mewisudakan siswa di tingkat MTs itu baru-baru ini mulai dimunculkan, sebab .sebelumnya wisuda seperti itu hanya berlaku kepada mahasiswa yang sudah selesai kuliah. “ Ini salah satu metode yang kami terapkan di sekolah kami, dan baru kami mulai pada tingkat yang ketiga ini. Ini kami lakukan agar siswa merasa bangga dengan prestasi yang mereka raih. Karena 10 wisudawan terbaik, kami tampilkan didepan untuk menerima penghargaan,” ujar kepala sekolah Zaenab Ishaqa, S.Pdi kepada koran ini Sabtu (14/05).
Menurut Zaenab, sekolah yang dipimpinnya itu, baru berjalam 5 tahun, dan baru tiga tahun dengan sekarang meluluskan siswa dengan 100 porsen. Hanya saja di tahun ini cara mengumumkan siswa yang lulus berbeda dengan tahun sebelumnya. “Sudah tiga tahun berturut-turut siswa kami lulus 100 porsen, dan baru tahun ini kami terapkan cara mengumumkan siswa yang lulus dengan cara wisuda,” terangnya.
Acara tersebut, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bima, kepala MAN 2 Kota Bima, dan beberapa kepala sekolah lainnya, termasuk para wali murid dan komite. Saat itu, perwakilan dari kepala Kementerian Agama Kota Bima memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang menerapkan cara pengumuman seperti itu. “ini salah satu langkah pembinaan kepada siswa untuk melatih kedisiplinan dan memberikan motifasi kepada para siswa, dan ini perlu dilakukan setiap tahunnya, karena ini bisa menjadi salah satu daya tarik para siswa untuk bersekolah di sekolah ini,” tandasnya. (KS-02)
COMMENTS