Suci Anugrah Mulia (18 bulan) seorang bayi perempuan cacat yang ditelantarkan oleh orang tuanya, minggu malam kemarin a khiranya mendapat perawatan medis dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.
Suci Anugrah Mulia (18 bulan) seorang bayi perempuan cacat yang ditelantarkan oleh orang tuanya, minggu malam kemarin a khiranya mendapat perawatan medis dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.
Liputan langsung Koran Stabilitas, sesampainya bayi tersebut di RSUD Dompu, langsung ditangani secara serius oleh pihak rumah sakit setempat. Bahkan, sampai detik ini si bayi tersebut masih dirawat diruangan Kaka Tua khusus tempat perawatan anak yang ada di RSUD setempat.
Kepala Ruangan khusus perawatan Anak Rusmala Dewi S.Kep.Ns, pada beberapa wartawan, Senin malam kemarin diruang kerjanya mengatakan, dari hasil pemeriksaan oleh dokter dirumah sakit setempat, bayi perempuan yang mengalami cacat jiwa itu mengalami giji buruk level tinggi dan beberapa penyakit lainya.”bayi ini mengalami giji buruk,penyakit kulit, berat badan tidak sesuai dengan umurnya, gusi berdarah dan mata memerah, karena semenjak lahir tidak mendapat asupan dan perawatan yang baik dari ibunya,”jelasnya.
Ditanya apakah ada kemungkinan bayi ini akan dirujuk kemataram untuk dioperasi..! Rusmala mengaku, terkait itu pihaknya belum mengetahui. Akan tetapi, dari hasil pemeriksaan oleh dokter di RSUD Dompu, hingga detik ini belum ada indikasi bahwa bayi tersebut akan dirujuk ke Mataram.” Saat ini, kami masih melakukan pengobatan atas penyakit giji buruk dan beberapa penyakit lainya yang diderita oleh bayi tersebut. Sedangkan, untuk kondisi cacat fisik yang dialami oleh bayi tersebut, menurut Dokter sudah ada semenjak dari lahir,”tuturnya.
Disinggung biaya untuk pengobatan serta perawatan si bayi perempuan cacat korban penelantaran tersebut..! Rusmala mengaku, segala biaya dan kebutuhan sang bayi tersebut selama berada di RSUD Dompu, ditanggung oleh Pemerintah Daerah Dompu (Negara).” Karena bayi ini adalah korban penelantaran, maka dibebaskan dari biaya apapun,”jelasnya.(KS-10)
Liputan langsung Koran Stabilitas, sesampainya bayi tersebut di RSUD Dompu, langsung ditangani secara serius oleh pihak rumah sakit setempat. Bahkan, sampai detik ini si bayi tersebut masih dirawat diruangan Kaka Tua khusus tempat perawatan anak yang ada di RSUD setempat.
Kepala Ruangan khusus perawatan Anak Rusmala Dewi S.Kep.Ns, pada beberapa wartawan, Senin malam kemarin diruang kerjanya mengatakan, dari hasil pemeriksaan oleh dokter dirumah sakit setempat, bayi perempuan yang mengalami cacat jiwa itu mengalami giji buruk level tinggi dan beberapa penyakit lainya.”bayi ini mengalami giji buruk,penyakit kulit, berat badan tidak sesuai dengan umurnya, gusi berdarah dan mata memerah, karena semenjak lahir tidak mendapat asupan dan perawatan yang baik dari ibunya,”jelasnya.
Ditanya apakah ada kemungkinan bayi ini akan dirujuk kemataram untuk dioperasi..! Rusmala mengaku, terkait itu pihaknya belum mengetahui. Akan tetapi, dari hasil pemeriksaan oleh dokter di RSUD Dompu, hingga detik ini belum ada indikasi bahwa bayi tersebut akan dirujuk ke Mataram.” Saat ini, kami masih melakukan pengobatan atas penyakit giji buruk dan beberapa penyakit lainya yang diderita oleh bayi tersebut. Sedangkan, untuk kondisi cacat fisik yang dialami oleh bayi tersebut, menurut Dokter sudah ada semenjak dari lahir,”tuturnya.
Disinggung biaya untuk pengobatan serta perawatan si bayi perempuan cacat korban penelantaran tersebut..! Rusmala mengaku, segala biaya dan kebutuhan sang bayi tersebut selama berada di RSUD Dompu, ditanggung oleh Pemerintah Daerah Dompu (Negara).” Karena bayi ini adalah korban penelantaran, maka dibebaskan dari biaya apapun,”jelasnya.(KS-10)
COMMENTS