Hasrat Kota Bima untuk menjadi juara umum pada ajang Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) IX NTB gagal
Hasrat Kota Bima untuk menjadi juara umum pada ajang Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) IX NTB gagal. Pasalnya, berdasarkan data akhir perolehan medali yang dihimpun media, Kontingen Kota Bima harus puas bertengger diperingkat keempat dengan perolehan 32 medali emas.
Jauh tertinggal dengan Kabupaten Lombok Barat yang berada diperingkat pertama dengan koleksi 44 medali emas. Daerah di bawah kepemimpinan Bupati, Dr. H Zaini Arony itu juga sukses menyingkirkan Kota Mataram menjadi juara umum tahun ini.
Tuan rumah harus rela berbagi medali emas dan berada diperingkat kedua dengan perolehan 36 medali emas. Disusul Kabupaten Sumbawa pada peringkat ketiga dengan perolehan 33 medali emas. Sementara Kabupaten Bima hanya mampu bertengger diperingkat kelima di bawah Kabupaten Dompu dengan torehan 16 medali emas.
Perolehan medali emas Kota Bima tahun ini terbilang menurun dibandingkan empat tahun lalu. Saat itu Kota Bima berhasil menempati peringkat kedua setelah Kota Mataram dengan perolehan 46 medali emas. Bercermin dari catatan Porprov sebelumnya, Kota Bima pun berani memasang target menjadi juara umum.
Namun ketatnya persaingan antar daerah, membuat Kota Bima gagal meraih target. Perolehan medali emas pada sejumlah nomor cabang olahraga yang dulunya pernah meraih medali emas kini berkurang. Seperti pada cabor Panjat Tebing, Kota Bima hanya mampu meraih enam medali emas, berkurang empat dari 10 medali emas yang diraih empat tahun lalu.
Begitupun pada cabor beladiri Kempo, Kota Bima hanya mampu meraih satu perak. Padahal pada Porprov sebelumnya menyumbang satu emas. Sementara pada cabor lainnya seperti Balap Motor, Futsal, Senam, Golf, Catur, Renang, Tarung Derajat, dan Karate, medali emas diraih daerah lainnya. Kota Bima hanya meraih medali perak dan perunggu dari sekian nomor yang dipertandingkan pada masing-masing cabor tersebut.
Meski demikian, pada cabor tersebut Kota Bima masih unggul dibanding daerah lainnya karena tetap mempertahankan tradisi juara umum. Selain itu pada cabor bergengsi, Kota Bima mampu menjadi yang terbaik. Seperti Sepakbola yang berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan tim Persebi dari Kabupaten Bima. Pada cabor atletik Kota Bima tak kalah hebat karena berhasil menjadi juara umum koleksi sembilan medali emas.
Begitupun pada cabor Pencak Silat membukukan torehan delapan medali emas. Jauh melebihi target yang dipasang sebanyak lima medali emas. Catatan prestasi juga diraih cabor Tenis Lapangan dengan meraih satu medali emas dan Tinju dua medali emas . Padahal, dua cabor ini sebelumnya tidak diprediksi akan menyumbang medali emas.
Berikut rincian lengkap perolehan medali emas Kota Bima berdasarkan data dihimpun media. Cabor Atletik (9), Panjang Pencak Silat (8), Tebing (6), Takraw (2), Tinju (2), Tenis Lapangan (1), Sepakbola (1), Volly Pantai (1), Volly In Door (1), Tenis Meja (1). (KS-13)
Jauh tertinggal dengan Kabupaten Lombok Barat yang berada diperingkat pertama dengan koleksi 44 medali emas. Daerah di bawah kepemimpinan Bupati, Dr. H Zaini Arony itu juga sukses menyingkirkan Kota Mataram menjadi juara umum tahun ini.
Tuan rumah harus rela berbagi medali emas dan berada diperingkat kedua dengan perolehan 36 medali emas. Disusul Kabupaten Sumbawa pada peringkat ketiga dengan perolehan 33 medali emas. Sementara Kabupaten Bima hanya mampu bertengger diperingkat kelima di bawah Kabupaten Dompu dengan torehan 16 medali emas.
Perolehan medali emas Kota Bima tahun ini terbilang menurun dibandingkan empat tahun lalu. Saat itu Kota Bima berhasil menempati peringkat kedua setelah Kota Mataram dengan perolehan 46 medali emas. Bercermin dari catatan Porprov sebelumnya, Kota Bima pun berani memasang target menjadi juara umum.
Namun ketatnya persaingan antar daerah, membuat Kota Bima gagal meraih target. Perolehan medali emas pada sejumlah nomor cabang olahraga yang dulunya pernah meraih medali emas kini berkurang. Seperti pada cabor Panjat Tebing, Kota Bima hanya mampu meraih enam medali emas, berkurang empat dari 10 medali emas yang diraih empat tahun lalu.
Begitupun pada cabor beladiri Kempo, Kota Bima hanya mampu meraih satu perak. Padahal pada Porprov sebelumnya menyumbang satu emas. Sementara pada cabor lainnya seperti Balap Motor, Futsal, Senam, Golf, Catur, Renang, Tarung Derajat, dan Karate, medali emas diraih daerah lainnya. Kota Bima hanya meraih medali perak dan perunggu dari sekian nomor yang dipertandingkan pada masing-masing cabor tersebut.
Meski demikian, pada cabor tersebut Kota Bima masih unggul dibanding daerah lainnya karena tetap mempertahankan tradisi juara umum. Selain itu pada cabor bergengsi, Kota Bima mampu menjadi yang terbaik. Seperti Sepakbola yang berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan tim Persebi dari Kabupaten Bima. Pada cabor atletik Kota Bima tak kalah hebat karena berhasil menjadi juara umum koleksi sembilan medali emas.
Begitupun pada cabor Pencak Silat membukukan torehan delapan medali emas. Jauh melebihi target yang dipasang sebanyak lima medali emas. Catatan prestasi juga diraih cabor Tenis Lapangan dengan meraih satu medali emas dan Tinju dua medali emas . Padahal, dua cabor ini sebelumnya tidak diprediksi akan menyumbang medali emas.
Berikut rincian lengkap perolehan medali emas Kota Bima berdasarkan data dihimpun media. Cabor Atletik (9), Panjang Pencak Silat (8), Tebing (6), Takraw (2), Tinju (2), Tenis Lapangan (1), Sepakbola (1), Volly Pantai (1), Volly In Door (1), Tenis Meja (1). (KS-13)
COMMENTS