Sedikitnya 515 personil polisi Kota dan Kabupaten Bima akan diturunkan untuk menjaga keamanan proses dan tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tanggal 9 Juli 2014 mendatang
Sedikitnya 515 personil polisi Kota dan Kabupaten Bima akan diturunkan untuk menjaga keamanan proses dan tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tanggal 9 Juli 2014 mendatang. Dari jumlah itu, sebanyak 258 disebar di semua TPS yang ada, sisanya sebanyak 257 stand by di Kantor Polres.
“Dengan dibantu anggota Brimob dua pleton, kami siap untuk bergerak mengamankan Pilpres,” ujar Kabag Ops. Polres Bima Kota, Kompol. Abdi Mauluddin S.Sos saat Rakor Pengamanan Pilpres yang dihelat KPU Kota Bima, Sabtu (5/7).
Dia mengungkapkan, untuk mengamankan kampanye yang telah berjalan, pihaknya menurunkan personil sebanyak 166 orang. Bahkan, guna terus menciptakan kondusifitas daerah, polisi kerap kali menggelar operasi dan rajia. “Kami ingin terus melakukan cipta kondisi sebelum Pilpres,” katanya.
Abdi mengaku, tanggal 7 Juli nanti pihaknya sudah mulai melepas personil ke masing-masing Kelurahan. Keberadaannya akan terus menjaga mulai dari datangnya logistik, hingga kotak suara diantar kembali ke KPU Kota Bima. “Anggota kami nanti akan terus melakukan pengamanan secara melekat. Bahkan personil yang menjaga TPS dibekali dengan senjata V2,” jelasnya.
Ia menambahkan, kepada personil juga sudah diberikan pelatihan dan tekhnik-tekhnik pengamanan. Bahkan C1 plano harus difoto, karena itu merupakan bukti otentik. “Nanti kami akan menggunakan pola aman, rawan satu dan rawan dua,” tambahnya. (KS-13)
“Dengan dibantu anggota Brimob dua pleton, kami siap untuk bergerak mengamankan Pilpres,” ujar Kabag Ops. Polres Bima Kota, Kompol. Abdi Mauluddin S.Sos saat Rakor Pengamanan Pilpres yang dihelat KPU Kota Bima, Sabtu (5/7).
Dia mengungkapkan, untuk mengamankan kampanye yang telah berjalan, pihaknya menurunkan personil sebanyak 166 orang. Bahkan, guna terus menciptakan kondusifitas daerah, polisi kerap kali menggelar operasi dan rajia. “Kami ingin terus melakukan cipta kondisi sebelum Pilpres,” katanya.
Abdi mengaku, tanggal 7 Juli nanti pihaknya sudah mulai melepas personil ke masing-masing Kelurahan. Keberadaannya akan terus menjaga mulai dari datangnya logistik, hingga kotak suara diantar kembali ke KPU Kota Bima. “Anggota kami nanti akan terus melakukan pengamanan secara melekat. Bahkan personil yang menjaga TPS dibekali dengan senjata V2,” jelasnya.
Ia menambahkan, kepada personil juga sudah diberikan pelatihan dan tekhnik-tekhnik pengamanan. Bahkan C1 plano harus difoto, karena itu merupakan bukti otentik. “Nanti kami akan menggunakan pola aman, rawan satu dan rawan dua,” tambahnya. (KS-13)
COMMENTS