Sepertinya, ada perbedaan masa pemerintahan zaman Drs, H.Zainul Arifin dengan Pemerintahan Daerah Kabbupaten Bima yang kini dipimpin Drs, H.Syafrudin, HM.Nur
Sepertinya, ada perbedaan masa pemerintahan zaman Drs, H.Zainul Arifin dengan Pemerintahan Daerah Kabbupaten Bima yang kini dipimpin Drs, H.Syafrudin, HM.Nur. Bedanya, jika pada zaman kepemimpinan Abu Ya, untuk lobi proyek tidak satu sen-pun menggunakan uang. Kini, apa-apa diduga serba menggunakan uang, termasuk promosi jabatan.
“Sekarang, untuk melobi proyek, termasuk promosi jabatan, semua menggunakan uang. Beda dengan masa kepemimpinan saya. Masyarakat bisa cari tahu, kapan dan dimana saya menerima apalagi sampai meminta uang satu sen-pun untuk melobi proyek, “kata Drs H.Zainul Arifin pada sejumlah wartawan usai menggelar kegiatan Halal Bi Halal Selasa (29/07) di Ponpes Al-Ikhwan Salama Kota Bima.
Prihatin atas masalah yang sudah dan sedangterjadi dilingkup Pemerintah Kabupaten Bima itu, dirinya memutuskan untuk maju sebagai kandidat Bupati Bima Periode 2015-2020 mendatang. “Itulah salah satu alasan, kenapa saya memutuskan untuk maju sebagai Calon Bupati Bima. Kalaupun dikehendaki oleh Allah SWT, saya akan membenahi Pemkab Bima agar terbebas dari dugaan praktek-praktek semacam itu, “ujarnya.
Diyakininya, kalangan Wartawan tahu sendiri akan hal itu, bahkan sering kali dugaan itu dipublikasikan melalui pemberitaan. Kecuali, wartawan yang berpikir mundur yang tidak membongkar sejumlah dugaan penyimpangan tersebut. “Saya yakin wartawan mengetahui dugaan ketimpangan itu, kecuali wartawan yang berpikir mundur kebelakang, “tuturnya.
Ia kembali menegaskan, dimasa kepemimpinannya tidak ada seperakpun menerima uang, baik dari kalangan Pejabat maupun pengusaha. Tapi sekarang, diduga justeru sebaliknya. “Sekali lagi, pernah gak wartawan mendengar saya menerima apalagi sampai meminta uang kepada Pejabat dan pihak swasta untuk melobi proyek atau promosi jabatan, “terangnya. (KS-09)
“Sekarang, untuk melobi proyek, termasuk promosi jabatan, semua menggunakan uang. Beda dengan masa kepemimpinan saya. Masyarakat bisa cari tahu, kapan dan dimana saya menerima apalagi sampai meminta uang satu sen-pun untuk melobi proyek, “kata Drs H.Zainul Arifin pada sejumlah wartawan usai menggelar kegiatan Halal Bi Halal Selasa (29/07) di Ponpes Al-Ikhwan Salama Kota Bima.
Prihatin atas masalah yang sudah dan sedangterjadi dilingkup Pemerintah Kabupaten Bima itu, dirinya memutuskan untuk maju sebagai kandidat Bupati Bima Periode 2015-2020 mendatang. “Itulah salah satu alasan, kenapa saya memutuskan untuk maju sebagai Calon Bupati Bima. Kalaupun dikehendaki oleh Allah SWT, saya akan membenahi Pemkab Bima agar terbebas dari dugaan praktek-praktek semacam itu, “ujarnya.
Diyakininya, kalangan Wartawan tahu sendiri akan hal itu, bahkan sering kali dugaan itu dipublikasikan melalui pemberitaan. Kecuali, wartawan yang berpikir mundur yang tidak membongkar sejumlah dugaan penyimpangan tersebut. “Saya yakin wartawan mengetahui dugaan ketimpangan itu, kecuali wartawan yang berpikir mundur kebelakang, “tuturnya.
Ia kembali menegaskan, dimasa kepemimpinannya tidak ada seperakpun menerima uang, baik dari kalangan Pejabat maupun pengusaha. Tapi sekarang, diduga justeru sebaliknya. “Sekali lagi, pernah gak wartawan mendengar saya menerima apalagi sampai meminta uang kepada Pejabat dan pihak swasta untuk melobi proyek atau promosi jabatan, “terangnya. (KS-09)
COMMENTS