Dua orang preman, Eli warga Tumpu dan Ahmad warga Kananga,Kecamatan Bolo babak belur dihajar massa.
Dua orang preman, Eli warga Tumpu dan Ahmad warga Kananga,Kecamatan Bolo babak belur dihajar massa. Keduanya memalak pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas di Desa Ntana, Kecamatan Soromandi, Senin (28/7) lalu.
Eli mengalami parah dibagian kepala akibat hantaman batu. Sementara, Ahmad luka tebas dibagian kaki. ”Memang ada dua orang. Satu luka di kepala, satu lagi luka dibagian kaki. Mereka itu meminta uang kepada pengendara,” kata Kapolsek Soromandi, Iptu Lalu Mastur kepada Koran ini, Senin (28/07).
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 16.00 Wita. Dua orang preman bersama rekannya meminta uang kepada sejumlah pengendara yang melintas di Dusun Lewi Dewa, Desa Ntana.
Pemalakan itu disertai dengan aksi penodongan. Pengendara diancam menggunakan senjata tajam, bahkan mereka tidak segan mengarahkan pedang ke leher para pengedara. ”Sebagian warga resah dengan aksi mereka. Kemudian menyerangnya. Satu orang berhasil melarikan diri,” terang dia.
Kesal dengan aksi pelaku, pengendara yang tidak terima perlakuan preman itu balik haluan dan menyerang pelaku. Warga melempar preman tersebut menggunakan batu.
Sadar diserang warga, mereka lari luntang lantung menyelamatkan diri. Satu orang lari menuju arah sawah, sementara Eli dan Ahmad yang tersudutkan berusaha melawan. Tapi, perlawanan mereka tidak membuahkan hasil.
Warga yang cukup emosi melempari mereka dengan batu berkali-kali.”Situasi sudah aman. Kasus tersebut tidak ada yang melapor,” tandasnya.
Sementara, salah seorang korban bernama Fajar, warga Desa Punti mengaku dirinya sempat diancam salah seorang pelaku. Mereka menodongkan sajam tepat dilehernya.”Dia minta uang Rp 5 ribu kepada saya. Sudah dikasih tapi minta lagi Rp 20 ribu,” terang dia.
Menurutnya, ada tiga orang yang ada dilokasi tersebut. Mereka semua melengkapi diri dengan senjata tajam. ”Setiap pengendara diminta uang,” pungkas Fajar. (ST-02)
Eli mengalami parah dibagian kepala akibat hantaman batu. Sementara, Ahmad luka tebas dibagian kaki. ”Memang ada dua orang. Satu luka di kepala, satu lagi luka dibagian kaki. Mereka itu meminta uang kepada pengendara,” kata Kapolsek Soromandi, Iptu Lalu Mastur kepada Koran ini, Senin (28/07).
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 16.00 Wita. Dua orang preman bersama rekannya meminta uang kepada sejumlah pengendara yang melintas di Dusun Lewi Dewa, Desa Ntana.
Pemalakan itu disertai dengan aksi penodongan. Pengendara diancam menggunakan senjata tajam, bahkan mereka tidak segan mengarahkan pedang ke leher para pengedara. ”Sebagian warga resah dengan aksi mereka. Kemudian menyerangnya. Satu orang berhasil melarikan diri,” terang dia.
Kesal dengan aksi pelaku, pengendara yang tidak terima perlakuan preman itu balik haluan dan menyerang pelaku. Warga melempar preman tersebut menggunakan batu.
Sadar diserang warga, mereka lari luntang lantung menyelamatkan diri. Satu orang lari menuju arah sawah, sementara Eli dan Ahmad yang tersudutkan berusaha melawan. Tapi, perlawanan mereka tidak membuahkan hasil.
Warga yang cukup emosi melempari mereka dengan batu berkali-kali.”Situasi sudah aman. Kasus tersebut tidak ada yang melapor,” tandasnya.
Sementara, salah seorang korban bernama Fajar, warga Desa Punti mengaku dirinya sempat diancam salah seorang pelaku. Mereka menodongkan sajam tepat dilehernya.”Dia minta uang Rp 5 ribu kepada saya. Sudah dikasih tapi minta lagi Rp 20 ribu,” terang dia.
Menurutnya, ada tiga orang yang ada dilokasi tersebut. Mereka semua melengkapi diri dengan senjata tajam. ”Setiap pengendara diminta uang,” pungkas Fajar. (ST-02)
COMMENTS