Meskipun, ada salah satu warga yakni Jauhari yang menolak pembukaan jalan ekonomi So Oi Witi. Namun, sebagian besar warga Lingkungan Nggaro Lo Kelurahan Penana,e Raba Kota Bima
Meskipun, ada salah satu warga yakni Jauhari yang menolak pembukaan jalan ekonomi So Oi Witi. Namun, sebagian besar warga Lingkungan Nggaro Lo Kelurahan Penana,e Raba Kota Bima mendukung sepenuhnya niat baik Pemerintah Kota Bima tersebut.Mengingat, jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat setemnpat guna memperlancar kegiatan pertanian.
Pernyataan iu disampaikan, Kepala Kelurahan Penana,e, Iskandar kepada Koran Stabilitas belum lama ini. Meski sempat dihentikan lantaran ada oknum warga yang keberata atas pembukaan jalan tersebut. Akan tetapi, pekerjaan itu kini sudah dilanjutkan. Pekerjaan itu dilanjutkan sejak (19/7) lalu, setelah adapihaknya melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan. “Alhamdulillah, Jauhari yang sempat keberatan atas pelebaran jalan itu sudah mengikhlaskan tanahnya untuk kebutuhan pelebaran jalan. Karenanya, kami mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada yang bersangkutan, “katanya.
Demi keamanan saat pekerjaan pelebaran jalan So Oi Witi itu lanjutnya, dua pleton anggota Sat Pol PP diturunkan dilokasi proyek. Soal dugaan ada sebagian dana yang masuk kantong Lurah, dirinya secara tegas menyatakan, bahwa tidak ada satu sen-pun uang untuk pekerjaan proyek itu masuk ke kantongnya. “Saya tidak pernah menerima uang proyek itu dari siapapun, meski yang mengajukan proposal untuk pembukaan jalan ekonomi tersebut adalah saya, “ujarnya.
Sekedar diketahui public, pekerjaan jalan ekonomi tersebut dihentikan oleh Jauhari dengan dalih lokasi pelebaran jalan tersebut merupakan tanah miliknya. Akibat dihentikan pekerjaan itu, pihak kontraktor mengalami kerugian hingga delapan juta rupiah. (KS – 04)
Pernyataan iu disampaikan, Kepala Kelurahan Penana,e, Iskandar kepada Koran Stabilitas belum lama ini. Meski sempat dihentikan lantaran ada oknum warga yang keberata atas pembukaan jalan tersebut. Akan tetapi, pekerjaan itu kini sudah dilanjutkan. Pekerjaan itu dilanjutkan sejak (19/7) lalu, setelah adapihaknya melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan. “Alhamdulillah, Jauhari yang sempat keberatan atas pelebaran jalan itu sudah mengikhlaskan tanahnya untuk kebutuhan pelebaran jalan. Karenanya, kami mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada yang bersangkutan, “katanya.
Demi keamanan saat pekerjaan pelebaran jalan So Oi Witi itu lanjutnya, dua pleton anggota Sat Pol PP diturunkan dilokasi proyek. Soal dugaan ada sebagian dana yang masuk kantong Lurah, dirinya secara tegas menyatakan, bahwa tidak ada satu sen-pun uang untuk pekerjaan proyek itu masuk ke kantongnya. “Saya tidak pernah menerima uang proyek itu dari siapapun, meski yang mengajukan proposal untuk pembukaan jalan ekonomi tersebut adalah saya, “ujarnya.
Sekedar diketahui public, pekerjaan jalan ekonomi tersebut dihentikan oleh Jauhari dengan dalih lokasi pelebaran jalan tersebut merupakan tanah miliknya. Akibat dihentikan pekerjaan itu, pihak kontraktor mengalami kerugian hingga delapan juta rupiah. (KS – 04)
COMMENTS