Pelindo III Area Bima saat ini terus melakukan pembenahan terhadap berbagai fasilitas dan sarana pendukung pelabuhan Bima.
Pelindo III Area Bima saat ini terus melakukan pembenahan terhadap berbagai fasilitas dan sarana pendukung pelabuhan Bima. Pembenahan itu dilakukan sebagai bagian peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa pelabuhan. Apalagi, banyak kemudahan yang diberikan Pelindo sejak mulai masuk dan beroperasinya pengakut barang kontainer.
General Manajer Pelindo III, Baharuddin mengatakan, saat ini kondisi Pelabuhan Bima sudah mulai ada kemajuan dari sisi peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa. Kemajuan itu mulai dirasakan dengan beroperasinya container sejak Bulan Oktober 2013 lalu. Meski belum genap setahun, jumlah container yang disediakan kini mencapai 1.890 boks.
“Jumlahnya terus meningkat seiring dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa container untuk pengakutan barang,” kata Baharuddin ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu lalu.
Dia menjelaskan, penggunaan kontainer untuk pemuatan barang tidak terlalu rumit karena barang tidak perlu dipindahkan dari tempat satu ke tempat lainnya. Selain itu waktu yang sangat efisien dan sangat mudah serta kondisi keamanan barang terjamin dari kerusakan. “Dengan menggunakan container juga, siapa pun tidak berhak untuk membuka kecuali pemilik barang itu sendiri,” urainya.
Dari sejak beroperasinya container lanjutnya, banyak sekali industri-industri, pengusaha maupun masyarakat yang tertarik menggunakan layanan jasa kontainer ini untuk menunjang aktifitas pendistribusian produk usaha ke tujuan masing-masing. Sebab mereka sangat merasakan manfaat jasa container disbandingkan dengan pengakutan biasa. “Apalagi ada jaminan bahwa barang datang tanpa kekurangan atau kerusakan yang tidak kita inginkan,” terangnya.
Seiring dengan peningkatan pelayanan itu pihaknya terus berupaya mengimbangi dengan penyediaan dan pembenahan sarana maupun prasarana pelabuhan. Contohnya saja, saat ini Pelindo sedang melakukan pengerasan tanah area pelabuhan untuk tempat penyimpanan container. Tanggul di sisi kiri dan kanan pelabuhan juga telah ditinggikan untuk menahan masuknya banjir rob yang meluap hingga ke pelabuhan.
Pasalnya diakui Baharuddin, area Pelabuhan Bima kerap menjadi langganan banjir rob sehingga menimbulkan kerusakan struktur tanah dan jalan. Untuk mendukung tanggul, mesin folderisasi yang berfungsi memompa air yang meluber telah dipasang. “InsyaAllah perbaikan jalan secara bertahap juga akan kita lakukan. Kita berharap Pelabuhan Bima kedepan menjadi pelabuhan yang sangat maju di Indonesia Timur,” harapnya. (KS-13)
General Manajer Pelindo III, Baharuddin mengatakan, saat ini kondisi Pelabuhan Bima sudah mulai ada kemajuan dari sisi peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa. Kemajuan itu mulai dirasakan dengan beroperasinya container sejak Bulan Oktober 2013 lalu. Meski belum genap setahun, jumlah container yang disediakan kini mencapai 1.890 boks.
“Jumlahnya terus meningkat seiring dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa container untuk pengakutan barang,” kata Baharuddin ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu lalu.
Dia menjelaskan, penggunaan kontainer untuk pemuatan barang tidak terlalu rumit karena barang tidak perlu dipindahkan dari tempat satu ke tempat lainnya. Selain itu waktu yang sangat efisien dan sangat mudah serta kondisi keamanan barang terjamin dari kerusakan. “Dengan menggunakan container juga, siapa pun tidak berhak untuk membuka kecuali pemilik barang itu sendiri,” urainya.
Dari sejak beroperasinya container lanjutnya, banyak sekali industri-industri, pengusaha maupun masyarakat yang tertarik menggunakan layanan jasa kontainer ini untuk menunjang aktifitas pendistribusian produk usaha ke tujuan masing-masing. Sebab mereka sangat merasakan manfaat jasa container disbandingkan dengan pengakutan biasa. “Apalagi ada jaminan bahwa barang datang tanpa kekurangan atau kerusakan yang tidak kita inginkan,” terangnya.
Seiring dengan peningkatan pelayanan itu pihaknya terus berupaya mengimbangi dengan penyediaan dan pembenahan sarana maupun prasarana pelabuhan. Contohnya saja, saat ini Pelindo sedang melakukan pengerasan tanah area pelabuhan untuk tempat penyimpanan container. Tanggul di sisi kiri dan kanan pelabuhan juga telah ditinggikan untuk menahan masuknya banjir rob yang meluap hingga ke pelabuhan.
Pasalnya diakui Baharuddin, area Pelabuhan Bima kerap menjadi langganan banjir rob sehingga menimbulkan kerusakan struktur tanah dan jalan. Untuk mendukung tanggul, mesin folderisasi yang berfungsi memompa air yang meluber telah dipasang. “InsyaAllah perbaikan jalan secara bertahap juga akan kita lakukan. Kita berharap Pelabuhan Bima kedepan menjadi pelabuhan yang sangat maju di Indonesia Timur,” harapnya. (KS-13)
COMMENTS