Suasana lebaran diwarnai aksi perkelahian. TJ, Salah seorang pemuda asal Dusun Langgentu Desa O’o Kecamatan Donggo
Polisi Janji Tangkap Pelaku
Suasana lebaran diwarnai aksi perkelahian. TJ, Salah seorang pemuda asal Dusun Langgentu Desa O’o Kecamatan Donggo, diduga kuat melakukan pembunuhan terhadap Murabi (26) pemuda asal Desa Sai Kecamatan Soromandi pada hari kedua lebaran (29/07), di Dusun Lia Desa Punti Kecamatan Soromandi.
Informasi yang dihimpun koran ini, korban saat itu baru saja pulang dari Polsek Donggo melaporkan kasus pengancaman di Desa Sai. Kemudian, dia singgah di Dusun Lia dan duduk bersama rekannya disebuah kios.
Sekitar setengah jam duduk sambil minum kopi, datang pelaku bersama rekannya menggunakan delapan motor dan berhenti di depan kios tersebut. Setelah memarkir kendaraannya, para pelaku langsung masuk dan menyerang korban. ”Korban sedang minum kopi sambil makan jajan,” kata pemilik kios, Yanti kepada koran ini, Selasa lalu (29/7).
Saat mendatangi korban, pelaku dan rekannya langsung menikam dibagian perut. Tidak hanya perut, pelaku menikam dibagin dada dan menebas dibagian lengan dan tangan.”Setelah menikam, korban dibawa keluar kios,” terang dia.
Ketika korban berada diluar, pelaku belum usai melampiaskan dendamnya. Pelaku kembali melayangkan parang dibagian kaki korban. hingga korban tidak sadarkan diri.
Menurut Yanti, korban sempat memberikan perlawanan. Namun, tidak mampu meladeni ayunan parang para pelaku. Akibatnya, korban jatuh tersungkur dengan kondisi bersimbah darah.”Yang tikam TJ (disebutkan nama lengkap), temannya yang tebas,” ujar dia.
Dikatakan, ketika berada diluar kios, pelaku kembali menebas korban berkali-kali. Kemudian, para pelaku kabur menuju arah selatan menggunakan motor. Sementara, sambung dia, korban ditinggalkan dengan kondisi berlumuran darah.”Dia tidak sadarkan diri,” aku dia.
Pantauan koran ini, dilokasi kejadian tanpak bercak darah didalam kios maupun diluar kios. Dilantai kios, emperan kios, serta tempat penyimpanan barang, darah segar masih terlihat.”Kulkas saya juga rusak. Itu ada darah,” kata Yanti sambil menunjuk darah korban.
Tak lama kemudian, datang aparat kepolisian. Mereka mengerahkan satu pleton personel dan berusaha menghadang masa dari Desa Sai. Sebab, puluhan masa dilengkapi senjata tajam hendak mencari pelaku.”Kami harus bunuh pelaku,” teriak warga Desa Sai.
Kendati dihadang masa berusaha merangsek masuk dan menerobos barisan kepolisian. Mereka hendak mencari para pelaku di lokasi wisata So Noti. Namun, upaya mereka berhasil dihalau masyarakat setempat dan kepolisian.
Terpisah, Kapolres Bima Kabupaten AKBP Ekawana membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, korban meningga ditengah perjalan saat menuju Puskesmas Bajo. Kemudian, jenazah korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk di otopsi.”Korban dibacok dan ditikam. Dia meninggal saat dibawa ke rumah sakit,” kata Ekawanan kepada koran ini dilokasi kejadian Rabu(30/07).
Pascakejadian itu, kata dia, pihak kepolisian menerjunkan dua pleton personel. Selain mengamankan situasi, mereka dikerahkan melakukan menghalai massa yang hendak membakar rumah warga di Dusun Lia.”Kami sudah olah TKP dan memasang police line. Ada dua pleton anggota yang diterjunkan. Ada informasi warga Desa Sai akan membakar rumah di Lia, apalagi dua rumah sudah dirusak,” beber dia.
Diketahui, Murabi tewas ditikam dan mengalami luka parah dibagian perut dan lengan. Belum diketahui pasti motif pembunuhan serta pelaku. Namun korban dan pelaku diduga memiliki dendam lama. Namun polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku yang diperkirakan lebih dari sepuluh orang. ”Kami sudah kantongi identitas para pelaku. Sesegera mungkin kami akan menangkapnya,” katanya.
Ekawana mengungkapkan, salah seorang pelaku berinisial TJ. Dia diduga sebagai otak pelaku pembunuhan. Karena, dari keterangan sejumlah saksi yang diperiksa mengarah pada TJ.”Kami sudah periksa saksi. Semuanya mengarahkan kepada TJ,” sebutnya.
Ia menuturkan, saat kejadian berlangsung, TJ merupakan orang pertama yang masuk ke dalam kios. Dia mengeluarkan sebilah pisau kemudian menikam korban.”Dia yang diduga menikam dan menebas Murabi,” beber dia.
Menurut Ekawana, TJ tidak beraksi sendirian, namun dibantu beberapa rekannya. Karena informasi dilapangan menyebutkan, TJ datang bersama rekannya menggunakan delapan motor.”Kami sedang identifikasi pelaku lain,” tegas dia.
Disinggung soal residivis, Ekawana tidak menampiknya. Ia menegaskan, TJ ini baru saja keluar dari penjara karena terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor. Saat penangkapan itu, TJ dihadiahi timah panas dibagian paha.”Dia dihukum delapan bulan dan baru sebulan dia keluar,” terang dia.
Terkait situasi terkini, Ekawana mengaku, keadaan dilokasi maupun di Desa Sai sudah kondusif. Sebelumnya, sambung dia, warga Desa Sai memblokir jalan dan hendak membakar rumah warga Lia, lokasi kejadian perkara. ”Semuanya sudah kondusif. Tapi, kami tetap siaga di lokasi kejadian,” tandas dia. (ST-02)
COMMENTS