Situasi dua Desa yakni Cenggu Kecamatan Belo dan Nisa Kecamatan Woha yang terlibat bentrok Minggu (3/8) lalu, kini mulai kondusif.
Situasi dua Desa yakni Cenggu Kecamatan Belo dan Nisa Kecamatan Woha yang terlibat bentrok Minggu (3/8) lalu, kini mulai kondusif.Hal itu disampaikan Kapolres Bima Kabupaten, AKBP. IGPG, Ekawana Prasta, S.Ik saat ditemui wartawan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Raba Bima.
Walaupun terlihat kondusif, pihaknya tidak mau terkeco. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi konflik susulan yang tak terduga oleh pihaknya.”Kondisi kedua Desa yang berseteru itu, saat ini sudah kondusif,”ujarnya Rabu (6/8) pagi kemarin.
Katanya, kendati masing-masing warga kedua Desa belum secara leluasa saling bisa melalui Desa yang letaknya betetangga itu. Namun, semua warga sudah mulai beraktifitas untuk bertani dan melakukan kegiatan lainnya.”Kondisi pertanian warga sekitar terlihat lancar dan nyaman-nyaman saja,”tuturnya.
Walaupun demikian, pihaknya tetap menempatkan personil diperbatasan antar dua Desa yang bentrok itu. Ia juga telah menghimbau kepada seluruh personil yang berjaga diperbatasan, untuk tidak terpancing kalau ada masyarakat yang melontarkan bahasa yang memojokkan.”Kami akan terus mengamankan dan menjaga warga yang berseteru itu,hingga benar-benar tidak ada lagi hal yang akan menimbulkan konflik,”ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan informasi terkait adanya oknum-oknum warga tertentu yang menjadi profokasi dalam masalah ini? Menjawab pertanyaan tersebut Eka mengaku, untuk saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut.”Kita akan cari kebenarannya dulu, kalau terbukti tentu kita akan tindak sesuai dengan aturan hukum,”tandasnya.
Ia berharap dan menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Bima, agar tidak ikut arus untuk melakukan tindakan yang membuat konflik antar kampung. Kalau ada masalah yang berkaitan dengan pidana, silahkan laporkan saja ke Polisi agar diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.”Mari sama-sama kita jaga kondusifitas daerah ini.,”pintahnya.(KS-05)
Walaupun terlihat kondusif, pihaknya tidak mau terkeco. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi konflik susulan yang tak terduga oleh pihaknya.”Kondisi kedua Desa yang berseteru itu, saat ini sudah kondusif,”ujarnya Rabu (6/8) pagi kemarin.
Katanya, kendati masing-masing warga kedua Desa belum secara leluasa saling bisa melalui Desa yang letaknya betetangga itu. Namun, semua warga sudah mulai beraktifitas untuk bertani dan melakukan kegiatan lainnya.”Kondisi pertanian warga sekitar terlihat lancar dan nyaman-nyaman saja,”tuturnya.
Walaupun demikian, pihaknya tetap menempatkan personil diperbatasan antar dua Desa yang bentrok itu. Ia juga telah menghimbau kepada seluruh personil yang berjaga diperbatasan, untuk tidak terpancing kalau ada masyarakat yang melontarkan bahasa yang memojokkan.”Kami akan terus mengamankan dan menjaga warga yang berseteru itu,hingga benar-benar tidak ada lagi hal yang akan menimbulkan konflik,”ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan informasi terkait adanya oknum-oknum warga tertentu yang menjadi profokasi dalam masalah ini? Menjawab pertanyaan tersebut Eka mengaku, untuk saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut.”Kita akan cari kebenarannya dulu, kalau terbukti tentu kita akan tindak sesuai dengan aturan hukum,”tandasnya.
Ia berharap dan menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Bima, agar tidak ikut arus untuk melakukan tindakan yang membuat konflik antar kampung. Kalau ada masalah yang berkaitan dengan pidana, silahkan laporkan saja ke Polisi agar diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.”Mari sama-sama kita jaga kondusifitas daerah ini.,”pintahnya.(KS-05)
COMMENTS