Kapolres Dompu, AKBP Purnama SIK, mengaku terduga teroris berinisial ND (21) di Desa O’o Kabupaten Dompu yang ditembak mati pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88
Kapolres Dompu, AKBP Purnama SIK, mengaku terduga teroris berinisial ND (21) di Desa O’o Kabupaten Dompu yang ditembak mati pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 dua hari lalu merupakan jaringan teroris Poso. Pelaku telah lama masuk dalam target pencarian Densus 88 dan baru ditemukan.
Hanya saja, pihaknya mengaku belum mengetahui adanya penangkapan dan penembakan terhadap terduga teroris tersebut. “Memang ada penggrebekan, tapi kita belum tahu berapa orang terduga teroris yang ditangkap, karena terkait tugas kami di polres Dompu, hanya membantu pihak Densus 88 melakukan pengejaran terhadap jaringan poso,” ujarnya.
Purnama menjelaskan, pada saat kejadian, Kepolisian hanya diminta untuk mengamankan suasana di TKP. Sebab banyak warga yang menonton langsung penggrebekan tersebut. Di lokasi kejadian pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah Barang Bukti (BB), berupa 3 buah kaos yang bertuliskan “We Love ISIS”, Dompet, Uang tunai senilai Rp.2 Juta lebih serta buku dan bendera warna putih bertuliskan lafazh Laillahaillah Muhammad Darasulullah.
“Semua BB ini, baru kami amankan dan belum disita dan nanti kami akan undang pemilik barang ini. Seperti apa hasilnya nanti, kita tunggu aja hasil intrograsi apa ada kaitanya atau tidak dan akan kami undang nanti, Kepala Desa dan tokoh-tokoh di lingkungan itu,” ungkapnya.
Kapolres mengakui, bahwa paham ISIS sudah masuk di Kabupaten Dompu dan menjadikan Dompu sebagai basis atau tempat persembuyian kelompok-kelompok. ”Seperti kita ketahui bahwa di wilayah Dompu, Bima dan Kota Bima, merupakan basis atau tempat persembuyian para teroris. Sementara, terkait keberadaan ISIS kami sampaikan bahwa di Dompu, kita bisa lihat sendiri baju ISIS itu yang menandakan bahwa paham ISIS sudah masuk di wilayah Dompu,” katanya.
Sebelumnya, seperti diketahui Pasukan Datasemen Khusus Anti Teroris (Densus 88), Sabtu (20/9) lalu, menyergap terduga teroris di Dusun Kala Timur Desa O’o Kabupaten Dompu berinisial ND (21). Lantaran diduga melawan, Densus langsung menembak mati terduga di kediaman orang tuanya yang berlokasi di desa setempat.
Menurut informasi dari warga desa setempat, penyergapan berlangsung sekitar pukul 04.00 Wita. Sejumlah anggota Densus 88 bersenjata lengkap dengan menggunakan mobil, langsung melakukan pengrebekan dirumah terduga. ”Saat itu sempat terdengar bunyi tembakan dan beberapa saat setelah itu 2 unit mobil langsung keluar dan pergi,” ungkapnya. (Tim)
Hanya saja, pihaknya mengaku belum mengetahui adanya penangkapan dan penembakan terhadap terduga teroris tersebut. “Memang ada penggrebekan, tapi kita belum tahu berapa orang terduga teroris yang ditangkap, karena terkait tugas kami di polres Dompu, hanya membantu pihak Densus 88 melakukan pengejaran terhadap jaringan poso,” ujarnya.
Purnama menjelaskan, pada saat kejadian, Kepolisian hanya diminta untuk mengamankan suasana di TKP. Sebab banyak warga yang menonton langsung penggrebekan tersebut. Di lokasi kejadian pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah Barang Bukti (BB), berupa 3 buah kaos yang bertuliskan “We Love ISIS”, Dompet, Uang tunai senilai Rp.2 Juta lebih serta buku dan bendera warna putih bertuliskan lafazh Laillahaillah Muhammad Darasulullah.
“Semua BB ini, baru kami amankan dan belum disita dan nanti kami akan undang pemilik barang ini. Seperti apa hasilnya nanti, kita tunggu aja hasil intrograsi apa ada kaitanya atau tidak dan akan kami undang nanti, Kepala Desa dan tokoh-tokoh di lingkungan itu,” ungkapnya.
Kapolres mengakui, bahwa paham ISIS sudah masuk di Kabupaten Dompu dan menjadikan Dompu sebagai basis atau tempat persembuyian kelompok-kelompok. ”Seperti kita ketahui bahwa di wilayah Dompu, Bima dan Kota Bima, merupakan basis atau tempat persembuyian para teroris. Sementara, terkait keberadaan ISIS kami sampaikan bahwa di Dompu, kita bisa lihat sendiri baju ISIS itu yang menandakan bahwa paham ISIS sudah masuk di wilayah Dompu,” katanya.
Sebelumnya, seperti diketahui Pasukan Datasemen Khusus Anti Teroris (Densus 88), Sabtu (20/9) lalu, menyergap terduga teroris di Dusun Kala Timur Desa O’o Kabupaten Dompu berinisial ND (21). Lantaran diduga melawan, Densus langsung menembak mati terduga di kediaman orang tuanya yang berlokasi di desa setempat.
Menurut informasi dari warga desa setempat, penyergapan berlangsung sekitar pukul 04.00 Wita. Sejumlah anggota Densus 88 bersenjata lengkap dengan menggunakan mobil, langsung melakukan pengrebekan dirumah terduga. ”Saat itu sempat terdengar bunyi tembakan dan beberapa saat setelah itu 2 unit mobil langsung keluar dan pergi,” ungkapnya. (Tim)
COMMENTS