Keluarga almarhum Murabi dan Sukalim Warga Desa Sai Kecamatan Soromandi, korban perang kampung beberapa waktu lalu mendapat santunan masing- masing Rp.5Juta dari Bupati Bima,
Keluarga almarhum Murabi dan Sukalim Warga Desa Sai Kecamatan Soromandi, korban perang kampung beberapa waktu lalu mendapat santunan masing- masing Rp.5Juta dari Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd. Santunan itu diberikan langsung oleh Bupati Bima disaat melihat langsung kondisi warga Desa Sai yang saat itu tengah berduka atas meninggalnya dua orang warga Sai, akibat perkelaihan dengan warga Dusun Lia Desa Punti.
Kondisi stabilitas keamanan di Wilayah Kecamatan Soromandi saat ini tengah kondusif. Konduktivitas wilayah itu, pasca Bupati Bima turun langsung ke warga Dusun Lia dan warga Desa Sai beberapa hari lalu. Itu membuktikan, bahwa perkelaihan antar warga sangat bergantung pula niat baik seorang Kepala Daerah terhadap nasib warganya. Buktinya, sebelum Bupati turun ke lokasi, bentrok antar warga tetap terjadi di Soromandi, namun setelah Bupati duduk ditengah masyarakat secara langsung, akhirnya wilayah Kecamatan Soromandi, reda dalam seketika.
Kepala Desa Punti Juraidin mengaku berterima kasih kepada Bupati Bima atas turun langsung di wilayah Soromandi beberapa hari lalu, sehingga bentrok antar warga Desa Punti dengan warga Desa Sai, akhirnya berhenti. Berkat kepedulian Bupati, wilayah Soromandi sekarang sudah aman dan terkendali. “Bupati juga sudah memberikan bantuan berupa santunan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum Murabi dan Sukalim. Jangan melihat angka santunan itu, tapi kepedulian seorang kepala Daerah yang harus dilihat oleh kita semua,”tuturnya bangga.
Di tempat terpisah, Gio selaku pemuda Sai juga berterima kasih kepada Bupati yang sudah turun langsung menyelesaikan konflik warga Sai dengan warga Dusun Lia, namun diminta kepada aparat penegak hukum agar segera menangkap pelaku pembunuhan Murabi secepatnya.”Saya atas nama warga Sai meminta kepada polisi aga secepatnya menangkap pelaku pembunuhan Murabi yang terjadi di Dusun Lia beberapa waktu lalu,”pintanya.
Bupati Bima Drs.H.Syafrudin HM Nur M.Pd yang dimintai komentarnya mengaku, turun ke dua Desa bentrok itu merupakan tanggungjawab sebagai kepala Daerah. Sebenarnya kata Bupati, dihari pertama kasus pembunuhan di Dusun Lia, ia bersama Muspida berkeinginan untuk turun langsung, namun banyaknya tugas penting luar daerah, sehingga ditunda, akhirnya turun kemarin. “Alhamdulillah, disaat saya turun didampingi para muspida, warga merasa tenang. Hanya saja, warga Sai mendesak polisi untuk menangkap pelaku pembunuhan Murabi tersebut,”tukasnya.
Bupati juga menyampaikan harapan besarnya agar masyarakat Sai dan warga Dusun Lia tidak lagi berkelahi. Serahkan kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pembunuhan Murabi.”Saya yakin polisi akan tetap menangkap pelaku pembunuhan tersebut, hanya saja butuh waktu untuk menangkapnya,”tandasnya.(KS-001)
Kondisi stabilitas keamanan di Wilayah Kecamatan Soromandi saat ini tengah kondusif. Konduktivitas wilayah itu, pasca Bupati Bima turun langsung ke warga Dusun Lia dan warga Desa Sai beberapa hari lalu. Itu membuktikan, bahwa perkelaihan antar warga sangat bergantung pula niat baik seorang Kepala Daerah terhadap nasib warganya. Buktinya, sebelum Bupati turun ke lokasi, bentrok antar warga tetap terjadi di Soromandi, namun setelah Bupati duduk ditengah masyarakat secara langsung, akhirnya wilayah Kecamatan Soromandi, reda dalam seketika.
Kepala Desa Punti Juraidin mengaku berterima kasih kepada Bupati Bima atas turun langsung di wilayah Soromandi beberapa hari lalu, sehingga bentrok antar warga Desa Punti dengan warga Desa Sai, akhirnya berhenti. Berkat kepedulian Bupati, wilayah Soromandi sekarang sudah aman dan terkendali. “Bupati juga sudah memberikan bantuan berupa santunan kepada keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum Murabi dan Sukalim. Jangan melihat angka santunan itu, tapi kepedulian seorang kepala Daerah yang harus dilihat oleh kita semua,”tuturnya bangga.
Di tempat terpisah, Gio selaku pemuda Sai juga berterima kasih kepada Bupati yang sudah turun langsung menyelesaikan konflik warga Sai dengan warga Dusun Lia, namun diminta kepada aparat penegak hukum agar segera menangkap pelaku pembunuhan Murabi secepatnya.”Saya atas nama warga Sai meminta kepada polisi aga secepatnya menangkap pelaku pembunuhan Murabi yang terjadi di Dusun Lia beberapa waktu lalu,”pintanya.
Bupati Bima Drs.H.Syafrudin HM Nur M.Pd yang dimintai komentarnya mengaku, turun ke dua Desa bentrok itu merupakan tanggungjawab sebagai kepala Daerah. Sebenarnya kata Bupati, dihari pertama kasus pembunuhan di Dusun Lia, ia bersama Muspida berkeinginan untuk turun langsung, namun banyaknya tugas penting luar daerah, sehingga ditunda, akhirnya turun kemarin. “Alhamdulillah, disaat saya turun didampingi para muspida, warga merasa tenang. Hanya saja, warga Sai mendesak polisi untuk menangkap pelaku pembunuhan Murabi tersebut,”tukasnya.
Bupati juga menyampaikan harapan besarnya agar masyarakat Sai dan warga Dusun Lia tidak lagi berkelahi. Serahkan kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pembunuhan Murabi.”Saya yakin polisi akan tetap menangkap pelaku pembunuhan tersebut, hanya saja butuh waktu untuk menangkapnya,”tandasnya.(KS-001)
COMMENTS