Sekitar setahun lebih, KM Kalimutu tidak beroperasi. Tanggal 12 September 2014 kemarin, kapal ini kembali beroperasi dengan rute seperti biasaya.
Sekitar setahun lebih, KM Kalimutu tidak beroperasi. Tanggal 12 September 2014 kemarin, kapal ini kembali beroperasi dengan rute seperti biasaya. Harga tiket kapal ini tidak berbeda dengan harga tiket kapal lain milik PT.Pelni, seperti KM Tilongkabila, KM Awu dan KM Sirimau.
Kepala PT.Pelni Cabang Bima, Harianto Sambiring saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/9) menyampaikan, KM Kalimutu merupakan kapal milik Pelni yang sudah lama dioperasikan untuk kepentingan masyarakat Indonesia, terutama di Indonesia Timur. Kapal ini berukuran besar dan mampu mengangkut penumpang sebanyak seribuan. “KM Kalimutu itu kapal andalan kami di Pelni selama ini, dan sekarang telah beroperasi kembali, setelah setahun lebih dilakukan perbaikan secara total,”urainya.
Di Pelni sekarang terdapat empat kapal yang dioperasikan. Antara lain, KM Awu meliputi rute Benoa, Surabaya-Kumai dengan melewati, Waingapu, Ende, Sabu, Rote, Kupang, Kalabahi dan Larantuka. KM Sirimau beroperasi dengan rute Labuan Bajo, Makasar,batulicin, semarang dan sampit, KM Tilongkabila jalur atau rute Lembar-Benoa, melati beberapa titik pelabuhan seperti, Labuan Bajo, Makasar, Baubau, Raha, kendari, Kolonedale, luwuk, gorontalo dan bitung. “Dari empat kapal penumpang milik Pelni tersebut, siap melayani masyarakat Indonesia, terutama Bima dan sekitarnya hingga sampai tujuan,”ujarnya.
Disinggung soal harga tiket, apakah terjadi naik turu harga ?. Harianto mengaku tidak ada kenaikan harga tiket di Pelni, meski dalam kondisi apapun, termasuk di hari lebaran. Kenapa ?. Karena kapal pelni merupakan kapal milik Negara atau milik rakyat Indonesia. Tidak seenaknya untuk menaikan harga penjualan tiket, kecuali menjadi keputusan Pemerintah Pusat atau Pelni Pusat.”Di pelni tidak ada kenaikan harga tiket. Misalnya, harga tiket Bima-Makasar sejak dulu Rp.210Ribu, hingga sekarang pun masih tetap harga seperti itu,”pungkasnya.(KS-001)
Kepala PT.Pelni Cabang Bima, Harianto Sambiring saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/9) menyampaikan, KM Kalimutu merupakan kapal milik Pelni yang sudah lama dioperasikan untuk kepentingan masyarakat Indonesia, terutama di Indonesia Timur. Kapal ini berukuran besar dan mampu mengangkut penumpang sebanyak seribuan. “KM Kalimutu itu kapal andalan kami di Pelni selama ini, dan sekarang telah beroperasi kembali, setelah setahun lebih dilakukan perbaikan secara total,”urainya.
Di Pelni sekarang terdapat empat kapal yang dioperasikan. Antara lain, KM Awu meliputi rute Benoa, Surabaya-Kumai dengan melewati, Waingapu, Ende, Sabu, Rote, Kupang, Kalabahi dan Larantuka. KM Sirimau beroperasi dengan rute Labuan Bajo, Makasar,batulicin, semarang dan sampit, KM Tilongkabila jalur atau rute Lembar-Benoa, melati beberapa titik pelabuhan seperti, Labuan Bajo, Makasar, Baubau, Raha, kendari, Kolonedale, luwuk, gorontalo dan bitung. “Dari empat kapal penumpang milik Pelni tersebut, siap melayani masyarakat Indonesia, terutama Bima dan sekitarnya hingga sampai tujuan,”ujarnya.
Disinggung soal harga tiket, apakah terjadi naik turu harga ?. Harianto mengaku tidak ada kenaikan harga tiket di Pelni, meski dalam kondisi apapun, termasuk di hari lebaran. Kenapa ?. Karena kapal pelni merupakan kapal milik Negara atau milik rakyat Indonesia. Tidak seenaknya untuk menaikan harga penjualan tiket, kecuali menjadi keputusan Pemerintah Pusat atau Pelni Pusat.”Di pelni tidak ada kenaikan harga tiket. Misalnya, harga tiket Bima-Makasar sejak dulu Rp.210Ribu, hingga sekarang pun masih tetap harga seperti itu,”pungkasnya.(KS-001)
COMMENTS