Dengan misi kemanusiaan, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Bima pada Minggu (12/10) kemarin kembali menggelar pengobatan gratis di Panti Jompo Tresna Werdha Meci Angi Bima.
Dengan misi kemanusiaan, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Bima pada Minggu (12/10) kemarin kembali menggelar pengobatan gratis di Panti Jompo Tresna Werdha Meci Angi Bima. Kegiatan kali ini dengan agenda pengecekan kesehatan penghuni Panti dan memberikan pengobatan gratis.
Puluhan penghuni Panti duduk rapi mendengarkan arahan dari Ketua BSMI Kota Bima dr. Muhammad Akbar. Sesaat setelah itu, dituntun anggota BSMI yang lain, kondisi kesehatan penghuni panti diperiksa. Pengurus BSMI bahkan mendatangi sejumlah penghuni Panti di kamarnya masing-masing. Karena tidak kuat untuk berkumpul di Aula.”Ada dua orang yang berada di kamar, sudah kita periksa,”ujar Akbar.
Ia mengaku, alasannya melakukan pengobatan gratis di Panti Jompo Tresna Werdha Meci Angi Bima, karena ada banyak orang tua yang rentan terhadap penyakit dan harus diberikan perhatikan khusus. ”Setelah kita periksa banyak penderita Hipertensi, Radang Sendi, Penyakit Kulit, Mata dan ada yang patah tangan dan kaki karena kecelakaan,”sebutnya. Kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan. Pihaknya akan berkunjung minimal sekali dalam sebulan, guna melihat kondisi kesehatan mereka di usia senja. ”Ini harus kita perhatikan,” tambahnya.
Sementara itu pengurus Panti Abdul Sahid mengaku, kegiatan dimaksud sangat bermanfaat untuk para penghuni panti. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada BSMI Kota Bima yang peduli akan mereka. ”Kegiatan seperti ini sering dilakukan tiap tahun, BSMI Kota Bima baru kali ini. Kita berharap semoga bisa rutin. Untuk memeriksa kesehatan para penghuni panti, usia seperti mereka rentan penyakit. Jadi, perlu diperiksa secara rutin,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengeluhkan tentang kondisi jalan lingkungan Panti Jompo Tresna Werdha Meci Angi Bima cukup parah. terlebih jika harus dilalui orang tua penghuni panti. Jika tidak sangat hati-hati, mereka akan jatuh terkapar dan berdarah terkena kerikil tajam. Kondisi itu sudah lima tahun berjalan, tapi hingga saat ini belum ada perbaikan dari Pemerintah Provinsi NTB. ”Terakhir kali diaspal sekitar tahun 2003 silam. Kondisinya sekarang sudah parah, sepanjang jalan lingkungan Panti rusak parah,”keluhnya.
Ia mengaku, sejak aspal rusak banyak penghuni panti yang terjatuh saat berjalan, tangan dan kaki mereka berdarah terkena kerikil tajam. ”Penghuni panti sering jatuh saat berjalan-jalan usai sholat subuh. Oleh karena itu, kami berharap agar Pemerintah Provinsi bisa memperhatikan kondisi jalan dimaksud. Agar penghuni bisa nyaman melalui jalan lingkungan Panti,” harapnya. (KS-05)
Puluhan penghuni Panti duduk rapi mendengarkan arahan dari Ketua BSMI Kota Bima dr. Muhammad Akbar. Sesaat setelah itu, dituntun anggota BSMI yang lain, kondisi kesehatan penghuni panti diperiksa. Pengurus BSMI bahkan mendatangi sejumlah penghuni Panti di kamarnya masing-masing. Karena tidak kuat untuk berkumpul di Aula.”Ada dua orang yang berada di kamar, sudah kita periksa,”ujar Akbar.
Ia mengaku, alasannya melakukan pengobatan gratis di Panti Jompo Tresna Werdha Meci Angi Bima, karena ada banyak orang tua yang rentan terhadap penyakit dan harus diberikan perhatikan khusus. ”Setelah kita periksa banyak penderita Hipertensi, Radang Sendi, Penyakit Kulit, Mata dan ada yang patah tangan dan kaki karena kecelakaan,”sebutnya. Kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan. Pihaknya akan berkunjung minimal sekali dalam sebulan, guna melihat kondisi kesehatan mereka di usia senja. ”Ini harus kita perhatikan,” tambahnya.
Sementara itu pengurus Panti Abdul Sahid mengaku, kegiatan dimaksud sangat bermanfaat untuk para penghuni panti. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada BSMI Kota Bima yang peduli akan mereka. ”Kegiatan seperti ini sering dilakukan tiap tahun, BSMI Kota Bima baru kali ini. Kita berharap semoga bisa rutin. Untuk memeriksa kesehatan para penghuni panti, usia seperti mereka rentan penyakit. Jadi, perlu diperiksa secara rutin,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengeluhkan tentang kondisi jalan lingkungan Panti Jompo Tresna Werdha Meci Angi Bima cukup parah. terlebih jika harus dilalui orang tua penghuni panti. Jika tidak sangat hati-hati, mereka akan jatuh terkapar dan berdarah terkena kerikil tajam. Kondisi itu sudah lima tahun berjalan, tapi hingga saat ini belum ada perbaikan dari Pemerintah Provinsi NTB. ”Terakhir kali diaspal sekitar tahun 2003 silam. Kondisinya sekarang sudah parah, sepanjang jalan lingkungan Panti rusak parah,”keluhnya.
Ia mengaku, sejak aspal rusak banyak penghuni panti yang terjatuh saat berjalan, tangan dan kaki mereka berdarah terkena kerikil tajam. ”Penghuni panti sering jatuh saat berjalan-jalan usai sholat subuh. Oleh karena itu, kami berharap agar Pemerintah Provinsi bisa memperhatikan kondisi jalan dimaksud. Agar penghuni bisa nyaman melalui jalan lingkungan Panti,” harapnya. (KS-05)
COMMENTS