Sebagai bentuk partisipasi untuk menjaga kedaulatan NKRI, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesai (KNPI), Senin (29/9) menggelar dialog kebangsaan.
Sebagai bentuk partisipasi untuk menjaga kedaulatan NKRI, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesai (KNPI), Senin (29/9) menggelar dialog kebangsaan. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula SMK Negeri 2 Kota Bima. Peserta kegiatan berasal dari berbagai unsur Ormas Islam, Pondok Pesantren, OKP berbasis Islam serta BEM dari kampus agama.
Adapun pembicara dalam kegiatan yakni menghadirkan Akademisi, Syukrin Abubakar, M. Ag. Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mutawalli, MA dan Direktur PUSKAB NTB, Muhammad Tahir, S. Ag., M.Pd. dan Kapolres Bima Kota, AKBP Benny Basir, SIK. Tema yang diangkat yakni membumikan Islam rahmatan lil ‘alamain; upaya menangkal kekerasan atas nama agama.
Ketua Panitia, Musthofa Umar mengatakan, tujuan kegiatan adalah untuk membumikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin sebagai upaya menangkal gerakan ISIS (Islamic Stated of Iraq and Suriah) yang dapat mengancam dan membahayakan NKRI dan kehidupan berbangsa yang pluralis dan berideologikan Pancasila di Bima. Selain itu, untuk membangun gerakan kolektif menolak ISIS serta adanya kewaspadaan masyarakat akan gerakan ISIS.
Musthofa yang juga Wakil Ketua Bidang KNPI ini menjelaskan, kegiatan itu merupakan bagian dari komitmen DPD KNPI dibawah kepemimpinan Dzul Amirulhaq terhadap keutuhan NKRI. “Menjaga ideologi pancasila agar tidak dirusak oknum tidak bertanggung jawab dan selalu membawa nama agama untuk melegalkan kekerasan yang dilakukannya, baik di Kota Bima ataupun di wilayah Nusantara,” tegasnya dikutip melalui rilis KNPI.
Diharapkannya, dari kegiatan yang digelar terbangun kesadaran unsur tokoh masyarakat dalam mendeteksi dan menyelesaikan akan adanya gerakan Kelompok yang mengatas namakan Islam di Kota Bima. Serta sebagai bentuk kerja nyata KNPI Kota Bima dalam menghikangkan stigma negatif pemuda yang dikenal hanya bisa tawuran, merusak, maupun demo. (KS-13)
Adapun pembicara dalam kegiatan yakni menghadirkan Akademisi, Syukrin Abubakar, M. Ag. Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mutawalli, MA dan Direktur PUSKAB NTB, Muhammad Tahir, S. Ag., M.Pd. dan Kapolres Bima Kota, AKBP Benny Basir, SIK. Tema yang diangkat yakni membumikan Islam rahmatan lil ‘alamain; upaya menangkal kekerasan atas nama agama.
Ketua Panitia, Musthofa Umar mengatakan, tujuan kegiatan adalah untuk membumikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin sebagai upaya menangkal gerakan ISIS (Islamic Stated of Iraq and Suriah) yang dapat mengancam dan membahayakan NKRI dan kehidupan berbangsa yang pluralis dan berideologikan Pancasila di Bima. Selain itu, untuk membangun gerakan kolektif menolak ISIS serta adanya kewaspadaan masyarakat akan gerakan ISIS.
Musthofa yang juga Wakil Ketua Bidang KNPI ini menjelaskan, kegiatan itu merupakan bagian dari komitmen DPD KNPI dibawah kepemimpinan Dzul Amirulhaq terhadap keutuhan NKRI. “Menjaga ideologi pancasila agar tidak dirusak oknum tidak bertanggung jawab dan selalu membawa nama agama untuk melegalkan kekerasan yang dilakukannya, baik di Kota Bima ataupun di wilayah Nusantara,” tegasnya dikutip melalui rilis KNPI.
Diharapkannya, dari kegiatan yang digelar terbangun kesadaran unsur tokoh masyarakat dalam mendeteksi dan menyelesaikan akan adanya gerakan Kelompok yang mengatas namakan Islam di Kota Bima. Serta sebagai bentuk kerja nyata KNPI Kota Bima dalam menghikangkan stigma negatif pemuda yang dikenal hanya bisa tawuran, merusak, maupun demo. (KS-13)
COMMENTS