Kapolda NTB Brigjen Pol Drs. Srijono, M. Si mengaku, tidak berwenang untuk memberikan keterangan saat ditanya wartawan soal penangkapan lima terduga teroris di Bima
Kapolda NTB Brigjen Pol Drs. Srijono, M. Si mengaku, tidak berwenang untuk memberikan keterangan saat ditanya wartawan soal penangkapan lima terduga teroris di Bima beberapa waktu lalu. Dimana saat penangkapan waktu itu, satu terduga teroris ditembak mati di Dompu oleh Tim Densus 88 Mabes Polri. “Yang mempunyai domain untuk memberikan keterangan terkait hal itu, adalah Densus 88 Mabes Polri bukan saya. Sebab, mereka yang menanganinya secara langsung,”jelasnya.
Kapolda juga enggan memberikan penjelasan secara detail terkait terkait proses hukum terhadap para terduga teroris yang ditangkap tersebut. Disinggung soal adanya salah satu terduga teroris yang telah dipulangkan ke Bima beberapa waktu lalu oleh Densus 88 Mabes Polri karena tidak terlibat, Kapolda juga enggan berkomentar banyak. Namun ia mengaku, itu merupakan kewenangan Densus 88 dalam melakukan penyelidikan. ”Kalau tidak bersalah dan tidak terlibat, ya memang harus dilepaskan,”ujarnya singkat.
Ia menyarankan kepada seluruh masyarakat yang ada di NTB ini, tidak terlibat dalam tindak pidana terorisme. Sebab hal itu hanya merugikan diri sendiri maupun orang banyak. ”Hiduplah dengan damai dengan masyarakat lainnya, karena itu lebih baik,”sarannya. (KS-05)
Kapolda juga enggan memberikan penjelasan secara detail terkait terkait proses hukum terhadap para terduga teroris yang ditangkap tersebut. Disinggung soal adanya salah satu terduga teroris yang telah dipulangkan ke Bima beberapa waktu lalu oleh Densus 88 Mabes Polri karena tidak terlibat, Kapolda juga enggan berkomentar banyak. Namun ia mengaku, itu merupakan kewenangan Densus 88 dalam melakukan penyelidikan. ”Kalau tidak bersalah dan tidak terlibat, ya memang harus dilepaskan,”ujarnya singkat.
Ia menyarankan kepada seluruh masyarakat yang ada di NTB ini, tidak terlibat dalam tindak pidana terorisme. Sebab hal itu hanya merugikan diri sendiri maupun orang banyak. ”Hiduplah dengan damai dengan masyarakat lainnya, karena itu lebih baik,”sarannya. (KS-05)
COMMENTS