Ketua KPSI Cabang Bima, Iwan Kurniawan,SE mengaku perihatin banyaknya kasus kejahatan korupsi di Wilayah Dana Mbojo saat ini.
Berantas Korupsi di Bima
Ketua KPSI Cabang Bima, Iwan Kurniawan,SE mengaku perihatin banyaknya kasus kejahatan korupsi di Wilayah Dana Mbojo saat ini. Akibat perilaku para korupsi, kemiskinan di Bima semakin bertambah, sementara pelaku korupsi semakin bertambah mewah kehidupannya, kendati para pelaku telah banyak dijebloskan dalam penjara oleh pihak Kepolisian dan Kejaksaan.
Fenomena kehidupan yang merampas hak-hak rakyat tersebut harus segera dihentikan di Daerah Bima sekecil ini. Tentunya, harus terjalin kerjasama yang baik antaran pihak Kejaksaan Negeri Raba Bima, dan Pihak Kepolisian di Kabupaten dan Kota Bima, dengan jajaran pengurus KPSPI Cabang Bima. Bentuknya adalah, pihak KPSPI siap memberikan data lengkap kepada pihak Kepolisian atau Kejaksaan, asalkan aparat penegak hukum di dua lembaga yang berbeda tersebut, serius menangani kasus korupsi.”Jujur saja, sudah banyak kasus yang saya laporkan ke Kejaksaan dan Kepolisian selama ini, tapi tidak juga mendapat respon serius dari kedua lembaga tersebut,”keluhnya.
Saat ini kata Iwan, banyak data korupsi yang sudah siap diserahkan ke lembaga penegak hukum. Antara lain, dokumen lengkap pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Wilayah Oimbo Kota Bima senilai Rp.9,3Milyar, investasi marmer di Oi Fo,o, kasus pembebasan lahan di Kota Bima di beberapa titik, dan masih banyak kasus dugaan korupsi lainnya yang terjadi di Kabupaten dan Kota Bima.”Saya berharap agar pihak penegak hukum memberantas korupsi di Bima ini. Itu harapan besar saya, agar ada efek jera bagi lainnya,”pintanya.
Khusus kasus TPA senilai Rp.9,3Milyar itu, diduga kuat telah merugikan Negara diatas Rp.1Milyar, karena baik bangunan fisik, maupun pengadaan alat pengolahan sampah, diduga kuat dibeli diluar RAB.”Disaat oknum pelaksan proyek menurunkan alat-alat pengolahan sampah, waktu itu ada saya. Dan saya melihat, alat-alat berupa mesin, dynamo dan lainnya itu merk cina dan bekas,”duganya.
Kasus tersebut, diharapkan kepada aparat penegak hukum untuk memproses secepatnya. Pasalnya, diduga merugikan Negara bernilai Milyaran Rupiah.”Saya siap menyerahkan data lengkap, baik RAB, Gambar maupun bukti lain untuk Polisi atau Jaksa di Bima. Yang penting itu adalah serius menangani kasus itu hingga tuntas, dan tidak dihentikan di tengah jalan,”harapnya.(KS-001)
COMMENTS