SMPN 8 Kota Bima menjadi duta Kota Bima dan perwakilan Propinsi NTB bersama salah satu SMPN di Sumbawa dalam penilaian pengelolaan dana BOS terbaik tingkat Nasional.
SMPN 8 Kota Bima menjadi duta Kota Bima dan perwakilan Propinsi NTB bersama salah satu SMPN di Sumbawa dalam penilaian pengelolaan dana BOS terbaik tingkat Nasional. Kedua Sekolah itu tidak hanya mewakili dan membanggakan Daerah masing-masing, tapi juga Provinsi NTB.
Kepala Bidang (Kabid) Dikmen Dikpora Kota Bima, Drs,A. Azis, M.Pd kepada Koran Stabilitas Rabu (15/10) di SMPN 8 mengatakan, hanya ada dua SMP di NTB yang mengikuti lomba tata kelola dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) tingkat Nasional Tahun 2014. Kedua Sekolah itu yakni SMPN 8 dan salah satu SMP yang ada di Sumbawa. “Dua Sekolah dimaksud terpilih sebagai Sekolah terbaik dalam hal pengelolaan dana Bos Tahun ini,” katanya.
Aziz yang juga Dosen STKIP Bima itu, mengaku SMPN 8 merupakan Sekolah yang mengelola Bos secara baik sesuai petunjuk teknis pelaksanaanya. Sehingga tidak heran apabila tim penilai i Pusat menunjuk SMPN ini dan SMP di Sumbawa untuk ikut dalam lomba tersebut (tata kelola dana bos). “Dari sekian banyak SMP di Kota dan Kabupaten Bima serta Dompu termasuk Sumbawa, alhamdulillah SMPN ini ditetapkan pusat untuk mengikuti lomba tingkat Nasional tersebut,” ujarnya.
Disinggung apa saja yang dinilai sehingga dapat terpilih sebagai peserta lomba dalam kaitan itu, Aziz menyampaikan ada beberapa hal yang dinilai dari pengelolaan Bos, mulai dari perencanaan, pengelolaan, laporan dan sebagainya sesuai aturan main yang telah ditetapkan. “Semua yang berkaitan dengan pengelolaan dana Bos dijadikan bahan penilaian, termasuk Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) akhir penggunaan Bos. Hasilnya, sekali lagi Sekolah ini (SMPN 8 Kota Bima red) terpilih sebagai salah satu peserta pada lomba tersebut,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, ia berharap dengan adanya penilaian tata kelola bos tingkat nasional dapat bermanfaat sekaligus menambah pengetahuan tentang tata cara pengelolaan Bos yang baik dan benar sesuai aturan. Untuk SMPN 8, dirinya menitip pesan agar mempertahankan prestasi yang didapat saat ini, meski belum diketahui hasil dalam lomba dimaksud.
“Pertahankan prestasi yang sudah ada, bila perlu kembangkan lagi agar kedepan dapat meraih prestasi gemilang yang mengharumkan Dunia Pendidikan dan Daerah. Untuk Sekolah lain yang belum beruntung, saya berharap agar berbenah diri dan mencari tahu dimana saja letak kekurangan dalam pengelolaan Bos. Intinya, jangan berkecil hati apalagi putus asa, buat dunia pendidikan dan daerah bangga dengan menunjukan prestasi,“ pintanya mengakhiri komentar.
Rabu (15/10) bertempat di SMPN 8, tim penilai lomba tata kelola bos tingkat nasional hadir untuk menilai Sekolah tersebut. Pada moment itu, hadir perwakilan dari Dikpora Kota Bima, antara lain Kabid Dikmen, A.Aziz, salah satu Kasi Dikmen, Taufik dan sejumlah guru juga Pegawai Tata Usaha (TU) Sekolah tersebut. Publik berharap, penunjukan tim pusat yang memilih SMPN 8 sebagai peserta lomba bergengsi dimaksud dapat dipertahankan. Walaupun, belum berhasil meraih prestasi seperti yang diharapkan. Tetapi minimal, ada penambahan wawasan menyangkut pengelolaan bantuan dari APBN tersebut (Bos).(KS-09)
Kepala Bidang (Kabid) Dikmen Dikpora Kota Bima, Drs,A. Azis, M.Pd kepada Koran Stabilitas Rabu (15/10) di SMPN 8 mengatakan, hanya ada dua SMP di NTB yang mengikuti lomba tata kelola dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) tingkat Nasional Tahun 2014. Kedua Sekolah itu yakni SMPN 8 dan salah satu SMP yang ada di Sumbawa. “Dua Sekolah dimaksud terpilih sebagai Sekolah terbaik dalam hal pengelolaan dana Bos Tahun ini,” katanya.
Aziz yang juga Dosen STKIP Bima itu, mengaku SMPN 8 merupakan Sekolah yang mengelola Bos secara baik sesuai petunjuk teknis pelaksanaanya. Sehingga tidak heran apabila tim penilai i Pusat menunjuk SMPN ini dan SMP di Sumbawa untuk ikut dalam lomba tersebut (tata kelola dana bos). “Dari sekian banyak SMP di Kota dan Kabupaten Bima serta Dompu termasuk Sumbawa, alhamdulillah SMPN ini ditetapkan pusat untuk mengikuti lomba tingkat Nasional tersebut,” ujarnya.
Disinggung apa saja yang dinilai sehingga dapat terpilih sebagai peserta lomba dalam kaitan itu, Aziz menyampaikan ada beberapa hal yang dinilai dari pengelolaan Bos, mulai dari perencanaan, pengelolaan, laporan dan sebagainya sesuai aturan main yang telah ditetapkan. “Semua yang berkaitan dengan pengelolaan dana Bos dijadikan bahan penilaian, termasuk Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) akhir penggunaan Bos. Hasilnya, sekali lagi Sekolah ini (SMPN 8 Kota Bima red) terpilih sebagai salah satu peserta pada lomba tersebut,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, ia berharap dengan adanya penilaian tata kelola bos tingkat nasional dapat bermanfaat sekaligus menambah pengetahuan tentang tata cara pengelolaan Bos yang baik dan benar sesuai aturan. Untuk SMPN 8, dirinya menitip pesan agar mempertahankan prestasi yang didapat saat ini, meski belum diketahui hasil dalam lomba dimaksud.
“Pertahankan prestasi yang sudah ada, bila perlu kembangkan lagi agar kedepan dapat meraih prestasi gemilang yang mengharumkan Dunia Pendidikan dan Daerah. Untuk Sekolah lain yang belum beruntung, saya berharap agar berbenah diri dan mencari tahu dimana saja letak kekurangan dalam pengelolaan Bos. Intinya, jangan berkecil hati apalagi putus asa, buat dunia pendidikan dan daerah bangga dengan menunjukan prestasi,“ pintanya mengakhiri komentar.
Rabu (15/10) bertempat di SMPN 8, tim penilai lomba tata kelola bos tingkat nasional hadir untuk menilai Sekolah tersebut. Pada moment itu, hadir perwakilan dari Dikpora Kota Bima, antara lain Kabid Dikmen, A.Aziz, salah satu Kasi Dikmen, Taufik dan sejumlah guru juga Pegawai Tata Usaha (TU) Sekolah tersebut. Publik berharap, penunjukan tim pusat yang memilih SMPN 8 sebagai peserta lomba bergengsi dimaksud dapat dipertahankan. Walaupun, belum berhasil meraih prestasi seperti yang diharapkan. Tetapi minimal, ada penambahan wawasan menyangkut pengelolaan bantuan dari APBN tersebut (Bos).(KS-09)
COMMENTS