AJB Bumi Putra merupakan salah satu perusahaan asurransi yang dikenal dan melekat dengan rakyat Bima.
AJB Bumi Putra merupakan salah satu perusahaan asurransi yang dikenal dan melekat dengan rakyat Bima. Tak heran, pendapatan tiap tahun semakin meningkat, berkat pelayanan secara prima kepada seluruh nasabah yang telah bergabung dengan AJB Bumi Putra.
Kepala AJB Bumi Putra Cabang Bima, Abdul Malik saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/10) mengaku bangga atas kepercayaan masyarakat Bima terhadap kehadiran Bumiputra di Bima ini. Bagaimana tidak, setiap tahun klaim asuransi di Bumiputra semakin meningkat, menandakan Bumi Putra menjadi perusahaan asuransi andalan bagi warga Bima.”Alhamdulillah, tiap tahun klaim asuransi di kami (Bumiputra,red) meningkat,”tuturnya.
Katanya, beberapa waktu lalu pada saat penyerahan klaim meninggal dunia, Muhtar di Desa Simpasai Kecamatan Sape, mendapat sambutan luar biasa dari pihak keluarga yang ditinggalkan. Di Bima terdapat beberapa pembayaran klaim nasabah, yaitu habis kontrak, meninggal dunia, dana beasiswa, biaya pengobatan kepada 2000 nasabahnya, dengan jumlah keuangan yang di bayarkan sebesar Rp. 3.5 milyar, dari Januari sampai September 2014.
Selain itu, Bumiputera kantor cabang bima telah membukukan pendapatan premi dari januari sampai september 2014 sebesar Rp.10.511.222 milyar atau meningkat 7.0% di banding periode yang sama tahun 2013 serta dapat merangkul/ meraih 1.405 nasabah baru. “Hal ini dapat kita raih karena di dukung oleh karyawan/i dan petugas lapangan yang berjumlah 70 orang dan tersebar di seluruh pelosok kabupaten dan kota Bima serta kesadaran masyarakat bima yang sangat tinggi akan pentingnya berasuransi, guna tabungan masa tua serta dana pendidikan bagi putra/putrinya kelak,”tuturnya bangga.
Kemudian, untuk melengkapi produk yang sudah ada selama ini. kini di usianya yang memasuki 103 tahun bumiputera telah mengeluarkan produk baru yaitu, produk unit link, mitra exellen dengan suku bungga 6%/tahun ( flat ) serta mitra mandiri dengan pembayaran hanya Rp 100.000/bln. Hal itu dilakukan demi memenuhi tututan masyarakat yang begitu variatif terhadap perusahaan yang didirikan oleh tiga orang guru tersebut.”Guru-guru dimaksud adalah M.ng dwidjosewojo, M. Adimijojo dan M.k.h. Soebroto. Bumiputra didirikan pada tanggal 12 pebruari 1912,”jelasnya.
Disamping itu juga, salah satu kekuatan bumiputera adalah kepemilikan dan bentuk perusahaan yang unit yaitu “mutual“ atau usaha bersama. Artinya, dari oleh dan untuk anggotanya dan sesuai dengan pasal 33 uud 1945, berbeda dengan perusahaan perseroan terbatas (PT) yang kepemilikannya oleh pemilik modal, berbekal pengalaman panjang lebih 1 abad atau tepatnya 103 thn lamanya dalam melayani rakyat indonesia.”Bumiputera bertekat untuk tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri , menjadi asuransi jiwa terkemuka di indonesia serta bumiputera ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakryat indonesia dan bima pada khususnya,”pungkasnya.
Pada kesempatan itu, mengenai adanya isu yang di gembar gemborkan oleh teman sesama petugas asuransi, bahwa bumiputera akan bangkrut, itu semua adalah fitnah yang seharusnya tidak perlu di lakukan karena memang tidak benar. “Wahai sahabat sesama asuransi, fitnah lebih kejam dari pembunuhan, dan bertobatlah sekali lagi bertobatlah,”Diingatkannya.(KS-001)
Kepala AJB Bumi Putra Cabang Bima, Abdul Malik saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/10) mengaku bangga atas kepercayaan masyarakat Bima terhadap kehadiran Bumiputra di Bima ini. Bagaimana tidak, setiap tahun klaim asuransi di Bumiputra semakin meningkat, menandakan Bumi Putra menjadi perusahaan asuransi andalan bagi warga Bima.”Alhamdulillah, tiap tahun klaim asuransi di kami (Bumiputra,red) meningkat,”tuturnya.
Katanya, beberapa waktu lalu pada saat penyerahan klaim meninggal dunia, Muhtar di Desa Simpasai Kecamatan Sape, mendapat sambutan luar biasa dari pihak keluarga yang ditinggalkan. Di Bima terdapat beberapa pembayaran klaim nasabah, yaitu habis kontrak, meninggal dunia, dana beasiswa, biaya pengobatan kepada 2000 nasabahnya, dengan jumlah keuangan yang di bayarkan sebesar Rp. 3.5 milyar, dari Januari sampai September 2014.
Selain itu, Bumiputera kantor cabang bima telah membukukan pendapatan premi dari januari sampai september 2014 sebesar Rp.10.511.222 milyar atau meningkat 7.0% di banding periode yang sama tahun 2013 serta dapat merangkul/ meraih 1.405 nasabah baru. “Hal ini dapat kita raih karena di dukung oleh karyawan/i dan petugas lapangan yang berjumlah 70 orang dan tersebar di seluruh pelosok kabupaten dan kota Bima serta kesadaran masyarakat bima yang sangat tinggi akan pentingnya berasuransi, guna tabungan masa tua serta dana pendidikan bagi putra/putrinya kelak,”tuturnya bangga.
Kemudian, untuk melengkapi produk yang sudah ada selama ini. kini di usianya yang memasuki 103 tahun bumiputera telah mengeluarkan produk baru yaitu, produk unit link, mitra exellen dengan suku bungga 6%/tahun ( flat ) serta mitra mandiri dengan pembayaran hanya Rp 100.000/bln. Hal itu dilakukan demi memenuhi tututan masyarakat yang begitu variatif terhadap perusahaan yang didirikan oleh tiga orang guru tersebut.”Guru-guru dimaksud adalah M.ng dwidjosewojo, M. Adimijojo dan M.k.h. Soebroto. Bumiputra didirikan pada tanggal 12 pebruari 1912,”jelasnya.
Disamping itu juga, salah satu kekuatan bumiputera adalah kepemilikan dan bentuk perusahaan yang unit yaitu “mutual“ atau usaha bersama. Artinya, dari oleh dan untuk anggotanya dan sesuai dengan pasal 33 uud 1945, berbeda dengan perusahaan perseroan terbatas (PT) yang kepemilikannya oleh pemilik modal, berbekal pengalaman panjang lebih 1 abad atau tepatnya 103 thn lamanya dalam melayani rakyat indonesia.”Bumiputera bertekat untuk tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri , menjadi asuransi jiwa terkemuka di indonesia serta bumiputera ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakryat indonesia dan bima pada khususnya,”pungkasnya.
Pada kesempatan itu, mengenai adanya isu yang di gembar gemborkan oleh teman sesama petugas asuransi, bahwa bumiputera akan bangkrut, itu semua adalah fitnah yang seharusnya tidak perlu di lakukan karena memang tidak benar. “Wahai sahabat sesama asuransi, fitnah lebih kejam dari pembunuhan, dan bertobatlah sekali lagi bertobatlah,”Diingatkannya.(KS-001)
COMMENTS