Rumah Makan (RM) Taliwang Kania didirikan sejak Tahun 1994 lalu di Jalan Panca Usa Cakra Kota Mataram. Usaha merubah nasib dengan jalan membuka rumah makan itu dari tahun ketahun mengalami kemajuan.
Rumah Makan (RM) Taliwang Kania didirikan sejak Tahun 1994 lalu di Jalan Panca Usa Cakra Kota Mataram. Usaha merubah nasib dengan jalan membuka rumah makan itu dari tahun ketahun mengalami kemajuan. Salah satu tolak ukurnya, setiap hari RM itu mampu menjual 150 hingga 200 ekor ayam Taliwang. Begitupun peningkatan jumlah pelanggan yang menikmati masakan di RM milik Pengusaha kuliner milik asal Sumbawa tersebut.
Takdir, jodoh dan nasib meruapakan rahasia sang Maha Pencipta, manusia hanya diberi kesempatan untuk berusaha. Karena, tidak ada yang mampu merubah nasib seseorang kecuali dirinya sendiri. Begitupun, yang dilakukan RM milik H. Rasyidin Naim yang bertekad membuka Cabang di Kota Bima. Meski, mencoba peruntungan nasib dengan harapan bisa sukses membutuhkan do,a, usaha dan perjuangan serta semangat untuk bisa berkembang seperti usaha induk yang ada di Kota Mataram.
“Untuk meraih kesuksesan dibutuhkan ketekunan, usaha dan kerja keras, ditambah dengan keyakinan sehingga impian untuk berhasil dapat terwujud. Sejatinya kesuksesan bukan karena modal besar, tapi lebih pada tekad dan kemauan. Buktinya, modal awal kami membuka RM di Mataram hanya dengan satu buah gerobak dorong (belum ada lahan dan gedung sendiri). Alhamdulillah, kami sukses meski hanya bermodalkan sarana yang sederhana,” kata M.Naim Rasyidin pengelola RM Taliwang Kania kepada Koran Stabilitas Rabu (15/10) kemarin.
Kendati RM yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Kota Bima baru dua Minggu dibuka, tetapi sudah terlihat kemajuanya. Dalam waktu yang tidak terlalu lama imbuh pria murah senyum itu, 75 hingga 100 ekor ayam per-hari habis terjual. Hal itu terjadi, bisa karena minat masyarakat Bima untuk menikmati santapan khas ayam taliwang lebih tinggi dibanding Daerah lain, bahkan bisa juga terjadi lantaran pelanggan RM Taliwang di Mataram sebagian besar berasal dari Bima dan Dompu.”50 persen pelanggan RM Taliwang Mataram adalah orang Bima dan Dompu. Jadi bukan hal yang berlebihan, apabila konsumen kami di Bima mengalami peningkatan. Mudah-mudahan, pelanggan dapat bertambah setiap hari,” ujarnya.
Disinggung soal target penjualan ketika membukan usaha di Kota berteman ini, dirinya mengaku memiliki target yang laris terjual perhari yakni sebanyak 200 ekor ayam. Ia yakin mampu mencapai target itu, karena minat konsumsi ayam di Daerah ini sangat tinggi, apalagi banyak pelanggan dari Bima. Sehingga, keberadaan RM Taliwang Kania di Bima bukan sesuatu yang baru.
“Saya yakin dapat menghabiskan 200 ekor ayam perhari, hanya saja untuk target itu sangat dibutuhkan kesabaran. Tapi saya memiliki keyakinan dapat memajukan usaha di Kota ini. Karenanya, saya sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua element, termasuk insan Wartawan. Karena, peranan kuli tinta sangat berpengaruh dibalik kesuksesan kita,” pungkasnya.
Salah seorang pelanggan, Rafidin, mengaku RM Taliwang Kania di Mataram sangat ramai dikunjungi. Pelanggannya tidak hanya dari warga Mataram, tetapi juga dari luar Mataram, seperti Kabupaten Dompu, Kabupaten dan Kota Bima. Artinya, RM ini memang sudah dikenal, tidak hanya karena masakanya tetapi ada kelebihan lain yang beda dengan rumah makan lain. “Saya juga yakin, RM ini dapat berkembang dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena memang jauh sebelumnya sudah dikenal,” terangnya. (KS-09)
Takdir, jodoh dan nasib meruapakan rahasia sang Maha Pencipta, manusia hanya diberi kesempatan untuk berusaha. Karena, tidak ada yang mampu merubah nasib seseorang kecuali dirinya sendiri. Begitupun, yang dilakukan RM milik H. Rasyidin Naim yang bertekad membuka Cabang di Kota Bima. Meski, mencoba peruntungan nasib dengan harapan bisa sukses membutuhkan do,a, usaha dan perjuangan serta semangat untuk bisa berkembang seperti usaha induk yang ada di Kota Mataram.
“Untuk meraih kesuksesan dibutuhkan ketekunan, usaha dan kerja keras, ditambah dengan keyakinan sehingga impian untuk berhasil dapat terwujud. Sejatinya kesuksesan bukan karena modal besar, tapi lebih pada tekad dan kemauan. Buktinya, modal awal kami membuka RM di Mataram hanya dengan satu buah gerobak dorong (belum ada lahan dan gedung sendiri). Alhamdulillah, kami sukses meski hanya bermodalkan sarana yang sederhana,” kata M.Naim Rasyidin pengelola RM Taliwang Kania kepada Koran Stabilitas Rabu (15/10) kemarin.
Kendati RM yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Kota Bima baru dua Minggu dibuka, tetapi sudah terlihat kemajuanya. Dalam waktu yang tidak terlalu lama imbuh pria murah senyum itu, 75 hingga 100 ekor ayam per-hari habis terjual. Hal itu terjadi, bisa karena minat masyarakat Bima untuk menikmati santapan khas ayam taliwang lebih tinggi dibanding Daerah lain, bahkan bisa juga terjadi lantaran pelanggan RM Taliwang di Mataram sebagian besar berasal dari Bima dan Dompu.”50 persen pelanggan RM Taliwang Mataram adalah orang Bima dan Dompu. Jadi bukan hal yang berlebihan, apabila konsumen kami di Bima mengalami peningkatan. Mudah-mudahan, pelanggan dapat bertambah setiap hari,” ujarnya.
Disinggung soal target penjualan ketika membukan usaha di Kota berteman ini, dirinya mengaku memiliki target yang laris terjual perhari yakni sebanyak 200 ekor ayam. Ia yakin mampu mencapai target itu, karena minat konsumsi ayam di Daerah ini sangat tinggi, apalagi banyak pelanggan dari Bima. Sehingga, keberadaan RM Taliwang Kania di Bima bukan sesuatu yang baru.
“Saya yakin dapat menghabiskan 200 ekor ayam perhari, hanya saja untuk target itu sangat dibutuhkan kesabaran. Tapi saya memiliki keyakinan dapat memajukan usaha di Kota ini. Karenanya, saya sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua element, termasuk insan Wartawan. Karena, peranan kuli tinta sangat berpengaruh dibalik kesuksesan kita,” pungkasnya.
Salah seorang pelanggan, Rafidin, mengaku RM Taliwang Kania di Mataram sangat ramai dikunjungi. Pelanggannya tidak hanya dari warga Mataram, tetapi juga dari luar Mataram, seperti Kabupaten Dompu, Kabupaten dan Kota Bima. Artinya, RM ini memang sudah dikenal, tidak hanya karena masakanya tetapi ada kelebihan lain yang beda dengan rumah makan lain. “Saya juga yakin, RM ini dapat berkembang dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena memang jauh sebelumnya sudah dikenal,” terangnya. (KS-09)
COMMENTS