Sekolah Menengat Atas (SMA) Negeri 3 Bolo dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Bolo mengaku optimis dapat menjuarai lomba Tata Upacara Bendera (TUB) dan Lomba Ketanggasan Baris Berbaris (LKBB)
Sekolah Menengat Atas (SMA) Negeri 3 Bolo dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Bolo mengaku optimis dapat menjuarai lomba Tata Upacara Bendera (TUB) dan Lomba Ketanggasan Baris Berbaris (LKBB) yang dilaksanakan jajaran pendidikan Kecamatan Bolo.
Kepala SMAN 3 Bolo, M. Saleh, S.Pd, mengaku sangat yakin para siswa mampu menjuarai dua lomba itu dan bisa mewakili Kecamatan Bolo pada tingkat Kabupaten Bima. Sebab kesiapan siswa dinilai sanbat maksimal. Serta pembinaan yang cukup oleh sejumlah guru profesional. “Dalam pelaksanaanya siswanya banyak yang pingsan pada saat berlangsung lomba TUB akan tetapi tidak mengurangi nilai dan menghambat proses kegiatan tersebut,” ujarnya, Jumat kemarin saat lomba berlangsung.
Masalah pingsannya siswa kata diam tidak menjadi persoalan dan bukan menjadi unsur yang di nilai. Terpenting semangat dan kekompakan siswa yang dinilainya sangat bagus. “Kita saja bisa pingsan dalam keadaan duduk apalagi lomba TUB ini di siang hari, wajarlah dengan kondisi tersebut,” imbuhnya.
Dirinya berharap pada dewan juri untuk dapat menilai secara obyektif. Sehingga siswa yang akan mewakili kecamatan ke tingkat Kabupaten mampu bersaing dengan sekolah lainnya, apalagi lomba tersebut berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala SDN 10 Sila, Syahrul, S.Pd juga mengaku sangat optimis siswanya mampu bersaing dan menjadi juara untuk jenjang sekolah dasar. Keyakinannya itu muncul bukan tanpa dasar, tetapi dengan melihat latihan yang rutin hampir setiap hari dari siswa. “Apalagi di latih oleh guru-guru yang paham akan aturannya,” kata dia.
Koordinator Dewan Juri, Jakariah Wahid, SH mengatakan, lomba itu diikuti sebanyak 48 sekolah yang ada di Kecamatan Bolo. Terdiri dari jenjang SD, SMP maupun SMA. Untuk sekolah yang berhasil meraih juara satu akan mewakili Kecamatan Bolo ke tingkat Kabupaten Bima.
Beberapa unsur yang dinilai dalam lomba jelasnya, diantaranya Peraturan Baris Berbarisnya (PBB), pengibaran bendara dan ketanggasan dalam baris-berbaris. Hingga kini sekolah yang sudah mengikuti lomba hampir sama bagus dan menunjukan kemampuan maksimal. “Semuanya bagus dan siswanya cukup semangat namun ada yang sedikit beda dalam tehnisnya saja. Hal itu tergantung latihan dan kesiapan,” tuturnya.
Dirinya berharap semua sekolah agar tidak melatih siswa pada saat adanya lomba saja, tetapi setiap hari. Pihaknya akan memberikan nilai seobyektif mungkin agar tidak muncul kecemburuan dari setiap sekolah sehingga ditingkat Kabupaten sekolah setempat mampu bersaing dengan sekolah lainnya. (KS- 11)
Kepala SMAN 3 Bolo, M. Saleh, S.Pd, mengaku sangat yakin para siswa mampu menjuarai dua lomba itu dan bisa mewakili Kecamatan Bolo pada tingkat Kabupaten Bima. Sebab kesiapan siswa dinilai sanbat maksimal. Serta pembinaan yang cukup oleh sejumlah guru profesional. “Dalam pelaksanaanya siswanya banyak yang pingsan pada saat berlangsung lomba TUB akan tetapi tidak mengurangi nilai dan menghambat proses kegiatan tersebut,” ujarnya, Jumat kemarin saat lomba berlangsung.
Masalah pingsannya siswa kata diam tidak menjadi persoalan dan bukan menjadi unsur yang di nilai. Terpenting semangat dan kekompakan siswa yang dinilainya sangat bagus. “Kita saja bisa pingsan dalam keadaan duduk apalagi lomba TUB ini di siang hari, wajarlah dengan kondisi tersebut,” imbuhnya.
Dirinya berharap pada dewan juri untuk dapat menilai secara obyektif. Sehingga siswa yang akan mewakili kecamatan ke tingkat Kabupaten mampu bersaing dengan sekolah lainnya, apalagi lomba tersebut berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala SDN 10 Sila, Syahrul, S.Pd juga mengaku sangat optimis siswanya mampu bersaing dan menjadi juara untuk jenjang sekolah dasar. Keyakinannya itu muncul bukan tanpa dasar, tetapi dengan melihat latihan yang rutin hampir setiap hari dari siswa. “Apalagi di latih oleh guru-guru yang paham akan aturannya,” kata dia.
Koordinator Dewan Juri, Jakariah Wahid, SH mengatakan, lomba itu diikuti sebanyak 48 sekolah yang ada di Kecamatan Bolo. Terdiri dari jenjang SD, SMP maupun SMA. Untuk sekolah yang berhasil meraih juara satu akan mewakili Kecamatan Bolo ke tingkat Kabupaten Bima.
Beberapa unsur yang dinilai dalam lomba jelasnya, diantaranya Peraturan Baris Berbarisnya (PBB), pengibaran bendara dan ketanggasan dalam baris-berbaris. Hingga kini sekolah yang sudah mengikuti lomba hampir sama bagus dan menunjukan kemampuan maksimal. “Semuanya bagus dan siswanya cukup semangat namun ada yang sedikit beda dalam tehnisnya saja. Hal itu tergantung latihan dan kesiapan,” tuturnya.
Dirinya berharap semua sekolah agar tidak melatih siswa pada saat adanya lomba saja, tetapi setiap hari. Pihaknya akan memberikan nilai seobyektif mungkin agar tidak muncul kecemburuan dari setiap sekolah sehingga ditingkat Kabupaten sekolah setempat mampu bersaing dengan sekolah lainnya. (KS- 11)
COMMENTS