Aksi itu sebagai bentuk penolakan terhadap aktivitas kendaraan proyek Dam Raba Baka Komplek yang dinilai mengganggu aktivitas pengendara yang melintasi
Puluhan warga Desa Seneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Rabu (28/10) menggelar aksi blokade jalan ekonomi yang merupakan askes menuju Dam Raba Baka Komplek Dompu. Aksi itu sebagai bentuk penolakan terhadap aktivitas kendaraan proyek Dam Raba Baka Komplek yang dinilai mengganggu aktivitas pengendara yang melintasi di wilayah Desa Seneo dan Desa Serakapi Kecamatan Woja Dompu. Selain itu, menuntut agar dilakukan pengaspalan jalan serta pembuatan talut di wilayah Kiri dan Kanan jalan yang ada dilokasi tersebut.
Liputan langsung Koran Stabilitas, blokade jalan dengan menggunakan batu dan kayu tersebut sempat membuat aktivitas pengendara yang melalui jalan tersebut lumpuh total.
Koordinator Lapangan (Korlap), Sukardin mengatakan, aksi itu dilakukan oleh untuk mendesak Perusahaan Nindi Karya, agar melakukan pengaspalan jalan dan membuat talut disamping kiri kanan jalan yang ada di lokasi Desa setempat. ”Itulah alasan kami melakukan bolkade jalan dan alhmadulillah pihak perusahaan mengaku akan siap merealisasikan apa yang menjadi tuntutan kami,” tandasnya.
Untungnya, aksi itu mampu diredam ketika salah satu staf Pemerintah Desa Seneo Dompu, Julhaidir bersama Babinsa Desa Seneo, Sertu Syarifuddin dan Babinsa Desa Serakapi, Serda Yaman, tiba dilokasi dan berhasil memfasilitasi masa aksi dengan pihak-pihak terkait untuk menyampaikan secara langsung apa yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut.
Saat itu masa aksi langsung membuat surat pernyataan sikap yang ditujukan langsung kepada pihak Perusahaan Nindi Karya. Surat itu ditandatangani perwakilan warga yakni Arsad dan Ishaka. Perusahaan Nindi Karya langsung merespon tuntutan itu dan berjanji akan merealisasikan apa yang menjadi tuntutan warga. Setelah itu, perusahaan dan warga langsung membuat surat kesepatakan bersama terhadap item tersebut.
Hanya saja, pada saat itu Perusahaan setempat sebelumnya meminta kepada masyarakat yang memiliki rumah di pinggir jalan dilokasi tersebut, agar menyetujui pembuatan talut dan pengaspalan jalan akan dilakukan setelah nanti pengerasan dilakukan terlebih dahulu. (KS-10)
Liputan langsung Koran Stabilitas, blokade jalan dengan menggunakan batu dan kayu tersebut sempat membuat aktivitas pengendara yang melalui jalan tersebut lumpuh total.
Koordinator Lapangan (Korlap), Sukardin mengatakan, aksi itu dilakukan oleh untuk mendesak Perusahaan Nindi Karya, agar melakukan pengaspalan jalan dan membuat talut disamping kiri kanan jalan yang ada di lokasi Desa setempat. ”Itulah alasan kami melakukan bolkade jalan dan alhmadulillah pihak perusahaan mengaku akan siap merealisasikan apa yang menjadi tuntutan kami,” tandasnya.
Untungnya, aksi itu mampu diredam ketika salah satu staf Pemerintah Desa Seneo Dompu, Julhaidir bersama Babinsa Desa Seneo, Sertu Syarifuddin dan Babinsa Desa Serakapi, Serda Yaman, tiba dilokasi dan berhasil memfasilitasi masa aksi dengan pihak-pihak terkait untuk menyampaikan secara langsung apa yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut.
Saat itu masa aksi langsung membuat surat pernyataan sikap yang ditujukan langsung kepada pihak Perusahaan Nindi Karya. Surat itu ditandatangani perwakilan warga yakni Arsad dan Ishaka. Perusahaan Nindi Karya langsung merespon tuntutan itu dan berjanji akan merealisasikan apa yang menjadi tuntutan warga. Setelah itu, perusahaan dan warga langsung membuat surat kesepatakan bersama terhadap item tersebut.
Hanya saja, pada saat itu Perusahaan setempat sebelumnya meminta kepada masyarakat yang memiliki rumah di pinggir jalan dilokasi tersebut, agar menyetujui pembuatan talut dan pengaspalan jalan akan dilakukan setelah nanti pengerasan dilakukan terlebih dahulu. (KS-10)
COMMENTS