Upaya Pemerintah Kota Bima untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat terus digenjot
Upaya Pemerintah Kota Bima untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat terus digenjot. Salah satunya dengan mengoperasikan Rumah Potong Hewan (RPH) di Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota yang dibangun beberapa waktu lalu. Rencana itu akan diwujudkan pada akhir Tahun 2014 ini. Hal itu disampaikan Walikota Bima, HM Qurais H Abidin saat apel gabungan bersama jajaran SKPD, Senin (4/11) pagi.
Rencana itu kata Qurais, mesti disambut baik oleh masyarakat maupun seluruh pegawai. Sebab, dengan adanya RPH akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Misalkan, jika selama ini mengirim hewan ternak ke luar daerah secara gelondongan, maka dengan adanya RPH hanya mengirim dagingnya saja.
"Ini tentunya akan mengefisienkan waktu dan anggaran yang dikeluarkan para pengusaha untuk mengirim hewan secara gelondongan, sehingga pendapatan juga akan ikut meningkat," ujarnya.
Selain itu sambungnya, dampak positif lainnya dapat meningkatkan sektor ekonomi peternakan. Serta mendorong tumbuhnya geliat usaha masyarakat terhadap hewan ternak. "Saya sebenarnya telah meminta para pegawai bahkan Kepala SKPD sejak tiga tahun lalu agar mulai memelihara ternak minimal satu atau dua di rumahnya masing-masing, tapi saya lihat sampai sekarang belum ada yang melakukan itu," sentil Qurais kepada bawahannya.
Permintaan itu lanjut dia, bukan karena ingin para pegawai menjadi peternak hewan, tetapi untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Sehingga ketika ingin mengajak masyarakat belajar berternak pemerintah telah memberikan contoh lebih dulu. Cara itu juga menurutnya, akan membantu ketersediaan hewan dan daging di Kota Bima. "Misalnya saat Idul Adha kita tidak akan lagi kesulitan untuk mendapatkan daging karena stok hewan ternak kita cukup banyak," imbuhnya.
Dia menambahkan, pemeliharaan hewan ternak juga harus diimbangi dengan pembuatan kandang yang memadai, agar kebersihan selalu terjaga dan perawatan hewan bisa dilakukan dengan baik. Untuk menunjang rencana itu, dirinya berharap SKPD terkait bisa mencari lahan khusus untuk pembuatan kandang hewan yang respresentasi sebagai tempat pemeliharaannya. (KS-13)
Rencana itu kata Qurais, mesti disambut baik oleh masyarakat maupun seluruh pegawai. Sebab, dengan adanya RPH akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Misalkan, jika selama ini mengirim hewan ternak ke luar daerah secara gelondongan, maka dengan adanya RPH hanya mengirim dagingnya saja.
"Ini tentunya akan mengefisienkan waktu dan anggaran yang dikeluarkan para pengusaha untuk mengirim hewan secara gelondongan, sehingga pendapatan juga akan ikut meningkat," ujarnya.
Selain itu sambungnya, dampak positif lainnya dapat meningkatkan sektor ekonomi peternakan. Serta mendorong tumbuhnya geliat usaha masyarakat terhadap hewan ternak. "Saya sebenarnya telah meminta para pegawai bahkan Kepala SKPD sejak tiga tahun lalu agar mulai memelihara ternak minimal satu atau dua di rumahnya masing-masing, tapi saya lihat sampai sekarang belum ada yang melakukan itu," sentil Qurais kepada bawahannya.
Permintaan itu lanjut dia, bukan karena ingin para pegawai menjadi peternak hewan, tetapi untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Sehingga ketika ingin mengajak masyarakat belajar berternak pemerintah telah memberikan contoh lebih dulu. Cara itu juga menurutnya, akan membantu ketersediaan hewan dan daging di Kota Bima. "Misalnya saat Idul Adha kita tidak akan lagi kesulitan untuk mendapatkan daging karena stok hewan ternak kita cukup banyak," imbuhnya.
Dia menambahkan, pemeliharaan hewan ternak juga harus diimbangi dengan pembuatan kandang yang memadai, agar kebersihan selalu terjaga dan perawatan hewan bisa dilakukan dengan baik. Untuk menunjang rencana itu, dirinya berharap SKPD terkait bisa mencari lahan khusus untuk pembuatan kandang hewan yang respresentasi sebagai tempat pemeliharaannya. (KS-13)
COMMENTS