Untuk menjalin kembali hubungan silaturrahmi setelah 29 melepas seragam putih biru di almamater SMP Negeri 1 Kota Bima, alumni angkatan Tahun 1985 menggelar reuni.
Untuk menjalin kembali hubungan silaturrahmi setelah 29 melepas seragam putih biru di almamater SMP Negeri 1 Kota Bima, alumni angkatan Tahun 1985 menggelar reuni. Acara itu digelar di Villa Kosambo Kelurahan Mande Kota Bima, Minggu (16/11) pagi. Meski dihadiri kurang dari separuh alumni, acara reuni berlangsung penuh keakraban dan persaudaraan.
Pada usia yang tidak lagi muda, para alumni salah satu sekolah favorit di Kota Bima itu terlihat melepas rindu satu sama lain saat bertemu. Banyak kesan menarik dalam acara reuni itu. Mulai dari aksi guyonan para alumni saat satu persatu perwakilan kelas menceritakan pengalaman saat masih menjadi siswa SMP Negeri 1 Kota Bima Tahun 1985 silam.
Ada yang nampak canggung saat memulai cerita, karena pertemuan pagi itu merupakan pertama kalinya setelah berpisah selama 29 tahun. Namun, suasana berubah seketika dengan tawa rekan sesama angkatan ketika mengenang pengalaman dimarahi guru, bolos sekolah bahkan hingga aksi kenakalan yang membuat guru marah waktu itu.
Beberapa guru yang kini sudah pensiun mengajar siswa Tahun 1985, juga nampak tak kuasa menahan tawa mendengar cerita para mantan siswa mereka. Sesekali gelak tawa memecah kekakuan suasana ketika peserta reuni ada yang sudah tak mengenal satu sama lain. Namun, hanya mengenal namanya saja. Terutama wanita, hampir semua sudah menjadi ibu dan berkeluarga.
“Harus diakui, karena lamanya berpisah kita mungkin sering berpapasan di jalan tapi tidak mengenal satu sama lain. Padahal itu teman sekelas dan angkatan kita. Melalui reuni inilah kita memupuk kembali silaturrahmi alumni angkatan 85 dan menjalin komunikasi yang sempat terputus oleh waktu,” kata Alan Buana, Ketua Panitia kegiatan reuni.
Alan mengatakan, reuni itu merupakan yang pertama digelar selama berpisah sejak Tahun 1985 silam. Meski begitu, acara silaturrahmi melalui arisan tetap dilakukan walaupun dalam jumlah angkatan yang terbatas. Sejatinya banyak alumni yang akan hadir, tetapi ada yang sudah tinggal maupun tugas di luar daerah, ada yang tidak sempat dikabarkan karena kesulitan alamat dan ada yang sibuk karena terlambat mendapat informasi.
“Kita berencana akan kembali menggelar reuni lagi dalam skala besar untuk menampung keinginan teman-teman yang belum sempat hadir. Bahkan kita berencana membuat wadah khusus forum angkatan 85 sebagai tempat berkumpul dan saling membantu,” tandasnya. (KS-13)
Pada usia yang tidak lagi muda, para alumni salah satu sekolah favorit di Kota Bima itu terlihat melepas rindu satu sama lain saat bertemu. Banyak kesan menarik dalam acara reuni itu. Mulai dari aksi guyonan para alumni saat satu persatu perwakilan kelas menceritakan pengalaman saat masih menjadi siswa SMP Negeri 1 Kota Bima Tahun 1985 silam.
Ada yang nampak canggung saat memulai cerita, karena pertemuan pagi itu merupakan pertama kalinya setelah berpisah selama 29 tahun. Namun, suasana berubah seketika dengan tawa rekan sesama angkatan ketika mengenang pengalaman dimarahi guru, bolos sekolah bahkan hingga aksi kenakalan yang membuat guru marah waktu itu.
Beberapa guru yang kini sudah pensiun mengajar siswa Tahun 1985, juga nampak tak kuasa menahan tawa mendengar cerita para mantan siswa mereka. Sesekali gelak tawa memecah kekakuan suasana ketika peserta reuni ada yang sudah tak mengenal satu sama lain. Namun, hanya mengenal namanya saja. Terutama wanita, hampir semua sudah menjadi ibu dan berkeluarga.
“Harus diakui, karena lamanya berpisah kita mungkin sering berpapasan di jalan tapi tidak mengenal satu sama lain. Padahal itu teman sekelas dan angkatan kita. Melalui reuni inilah kita memupuk kembali silaturrahmi alumni angkatan 85 dan menjalin komunikasi yang sempat terputus oleh waktu,” kata Alan Buana, Ketua Panitia kegiatan reuni.
Alan mengatakan, reuni itu merupakan yang pertama digelar selama berpisah sejak Tahun 1985 silam. Meski begitu, acara silaturrahmi melalui arisan tetap dilakukan walaupun dalam jumlah angkatan yang terbatas. Sejatinya banyak alumni yang akan hadir, tetapi ada yang sudah tinggal maupun tugas di luar daerah, ada yang tidak sempat dikabarkan karena kesulitan alamat dan ada yang sibuk karena terlambat mendapat informasi.
“Kita berencana akan kembali menggelar reuni lagi dalam skala besar untuk menampung keinginan teman-teman yang belum sempat hadir. Bahkan kita berencana membuat wadah khusus forum angkatan 85 sebagai tempat berkumpul dan saling membantu,” tandasnya. (KS-13)
COMMENTS