Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Dompu, menyesalkan pengerusakan pipa air yang menjadi fasilitas PDAM setempat di wilayah Desa O’o Dompu
Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Dompu, menyesalkan pengerusakan pipa air yang menjadi fasilitas PDAM setempat di wilayah Desa O’o Dompu, yang dilakukan oknum tidak bertanggug jawab. Pasalnya, pengerusakan itu tidak hanya merugikan PDAM, melainkan juga berimbas pada kelumpuhan pelayanan terhadap konsumen (pengguna) air. Akibatnya, sampai detik ini aktivitas penyaluran air bersih di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Dompu tersebut lumpuh total.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur PDAM Dompu, Samsul Huriah S.Sos, saat diwawancarai koran ini, Minggu (16/11) kemarin melalui telepon seluler. Dia menceritakan, pengurusakan tersebut tidak hanya terjadi kali ini aja. Akan tetapi, juga terjadi pada minggu sebelumnya. ”Kemarin pada tanggal 12 November 2014, pihak dilokasi tersebut dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan kami pada saat itu sudah memperbaiki dengan membeli alat-alat yang menelan biaya Rp.9 Juta lebih. Selang beberapa hari kemudian, fasilitas itu kembali dirusak dan sampai detik kami belum perbaiki,” ungkapnya.
Akibat dari pengerusakan itu Lanjut Samsul, semua aktivitas penyaluran air bersih disejumlah pelanggan PDAM Dompu lumpuh total.” Kami tidak akan memperbaiki lagi kerusakan itu. Sebab, selama ini aksi pengerusakan itu terkesan dibiarkan oleh pihak-pihak terkait. Kalau fasilitas itu terus dirusak dan kami terus memperbaikinya, akan jadi apa PDAM Dompu ini,” tuturnya.
Soal adanya aksi pengerusakan fasilitas tersebut, pihaknya selama ini sudah sering kali dan bahkan secara resmi melaporkan pengerusakan pipa tersebut kepada polisi. Namun sayangnya, pihak Kepolisian terkesan tidak mengidahkan apa yang menjadi laporan tersebut. Buktinya, aksi pengerusakan itu tetap saja terjadi dan oknum –oknum yang terlibat malah dibiarkan begitu saja. ”Laporan aksi pengerusakan sudah sering kami laporkan. Namun, sampai detik ini tidak penangan serius dari pihak kepolisian,” ungkapnya.
Intinya kata samsul, pihaknya tidak akan memperbaiki kerusakan pipa tersebut sebelum dibuatkan surat pernyataan yang bersisi, barang siapa yang melakukan pengerusakan terhadap fasilitas tersebut, maka harus siap untuk diproses sesuai aturan Hukum yang berlaku. ”Kami tidak mungkin terus merus memperbaiki itu, kalau hasilnya tetap saja dirusak oleh oknum-oknum yang bertanggung jawab,” tuturnya.
Terlepas dari hal itu Samsul mengaku, untuk mengatisipasi ketidaktahuan pelanggan PDAM Dompu, terkait informasi terlah terjadi pengerusakan fasilitas itu yang membuat aktivitas penyaluran air bersih menjadi macet. Kemarin pihaknya sudah mengumumkan melalui corong-corong masjid di beberapa wilayah Dompu. ”Pengumuman itu kami lakukan, agar pelanggan PDAM yang ada di wilayah Dompu, tidak menyalahkan kami terkait lumpuhnya pelayanan penyaluran air bersih tersebut. Karena, kelumpuhan itu murni disebabkan oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang dengan mudahnya merusak pipa-pipa tersebut,” tandasnya. (KS-10)
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur PDAM Dompu, Samsul Huriah S.Sos, saat diwawancarai koran ini, Minggu (16/11) kemarin melalui telepon seluler. Dia menceritakan, pengurusakan tersebut tidak hanya terjadi kali ini aja. Akan tetapi, juga terjadi pada minggu sebelumnya. ”Kemarin pada tanggal 12 November 2014, pihak dilokasi tersebut dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan kami pada saat itu sudah memperbaiki dengan membeli alat-alat yang menelan biaya Rp.9 Juta lebih. Selang beberapa hari kemudian, fasilitas itu kembali dirusak dan sampai detik kami belum perbaiki,” ungkapnya.
Akibat dari pengerusakan itu Lanjut Samsul, semua aktivitas penyaluran air bersih disejumlah pelanggan PDAM Dompu lumpuh total.” Kami tidak akan memperbaiki lagi kerusakan itu. Sebab, selama ini aksi pengerusakan itu terkesan dibiarkan oleh pihak-pihak terkait. Kalau fasilitas itu terus dirusak dan kami terus memperbaikinya, akan jadi apa PDAM Dompu ini,” tuturnya.
Soal adanya aksi pengerusakan fasilitas tersebut, pihaknya selama ini sudah sering kali dan bahkan secara resmi melaporkan pengerusakan pipa tersebut kepada polisi. Namun sayangnya, pihak Kepolisian terkesan tidak mengidahkan apa yang menjadi laporan tersebut. Buktinya, aksi pengerusakan itu tetap saja terjadi dan oknum –oknum yang terlibat malah dibiarkan begitu saja. ”Laporan aksi pengerusakan sudah sering kami laporkan. Namun, sampai detik ini tidak penangan serius dari pihak kepolisian,” ungkapnya.
Intinya kata samsul, pihaknya tidak akan memperbaiki kerusakan pipa tersebut sebelum dibuatkan surat pernyataan yang bersisi, barang siapa yang melakukan pengerusakan terhadap fasilitas tersebut, maka harus siap untuk diproses sesuai aturan Hukum yang berlaku. ”Kami tidak mungkin terus merus memperbaiki itu, kalau hasilnya tetap saja dirusak oleh oknum-oknum yang bertanggung jawab,” tuturnya.
Terlepas dari hal itu Samsul mengaku, untuk mengatisipasi ketidaktahuan pelanggan PDAM Dompu, terkait informasi terlah terjadi pengerusakan fasilitas itu yang membuat aktivitas penyaluran air bersih menjadi macet. Kemarin pihaknya sudah mengumumkan melalui corong-corong masjid di beberapa wilayah Dompu. ”Pengumuman itu kami lakukan, agar pelanggan PDAM yang ada di wilayah Dompu, tidak menyalahkan kami terkait lumpuhnya pelayanan penyaluran air bersih tersebut. Karena, kelumpuhan itu murni disebabkan oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang dengan mudahnya merusak pipa-pipa tersebut,” tandasnya. (KS-10)
COMMENTS