Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Ambalawi kembali dimulai pada Kamis (13/11) malam lalu.
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Ambalawi kembali dimulai pada Kamis (13/11) malam lalu. MTQ ke XIV Tahun 2014 yang diikuti enam kontingen Desa se Kecamatan Ambalawi itu berlangsung di Lapangan Desa Nipa kecamatan setempat. Terlaksananya kegiatan tahunan itu tidak lepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat, sehingga dana terkumpul hingga Rp. 31 Juta.
Kepala Kecamatan Ambalawi, Drs. Aidin melalui Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Ishaka Hasan, SH pada wartawan Kamis (13/11) siang mengatakan, panggung MTQ ini dibangun sejak (1/11) lalu. Sebenarnya, MTQ ini rencananya akan dihelat pada Desember mendatang. Namun mengingat 95 persen masyarakat setempat merupakan petani dan saat ini sudah masuk musim hujan, sehingga terpaksa dimajukan dari pada kegiatan keagamaan ini sepi dari masyarakat.
“Terlaksananya kegiatan ini tidak luput dari sumbangsih dari masyarakat Ambalawi baik moril maupun materi. Dukungan dana juga berasal sumbangan tetap PNS pergolongan Rp. 30 ribu per orang, UPTD Rp. 250 ribu per instansi, Kepala Desa (Kades) Rp. 500 ribu per desa dan sumbangan dari Pemerintah Daerah Rp. 5 Juta,” ujarnya saat ditemui diarena MTQ.
Tidak hanya itu kata Sekcam, sebanyak 30 Rukun Tetangga (RT) di Desa Nipa masyatakat juga menyerahkan 30 unit Sarangge yang dijadikan sebagai alas panggung ini. MTQ tingkat Kecamatan Ambalawi juga merupakan MTQ yang pertama mengawali MTQ tingkat kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bima.
Lanjutnya, MTQ akan berlangsung selama lima hari hingga Senin (17/11) ini. Jadwal pelaksanaannya pada waktu siang dan malam oleh panitia dan dewan hakim yang sudah dibentuk sejak (25/10) lalu. Sebelumnya MTQ tingkat desa se-kecamatan Amabalawi sudah serentak digelar pada Oktober lalu.
Ishaka berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dapat meningkatkan lagi dana sumbangan MTQ per kecamatan se-Kabupaten Bima. Pasalnya, nilai Rp.5 juta tidak sebanding dengan kebutuhan pokok sekarang. Apalagi dengan rencana pemerintah pusat untuk menaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga berimbas sejumlah bahan pokok naik, seperti paku untuk kebutuhan pembuatan panggung naik dratis, pintahnya. (KS – 04)
Kepala Kecamatan Ambalawi, Drs. Aidin melalui Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Ishaka Hasan, SH pada wartawan Kamis (13/11) siang mengatakan, panggung MTQ ini dibangun sejak (1/11) lalu. Sebenarnya, MTQ ini rencananya akan dihelat pada Desember mendatang. Namun mengingat 95 persen masyarakat setempat merupakan petani dan saat ini sudah masuk musim hujan, sehingga terpaksa dimajukan dari pada kegiatan keagamaan ini sepi dari masyarakat.
“Terlaksananya kegiatan ini tidak luput dari sumbangsih dari masyarakat Ambalawi baik moril maupun materi. Dukungan dana juga berasal sumbangan tetap PNS pergolongan Rp. 30 ribu per orang, UPTD Rp. 250 ribu per instansi, Kepala Desa (Kades) Rp. 500 ribu per desa dan sumbangan dari Pemerintah Daerah Rp. 5 Juta,” ujarnya saat ditemui diarena MTQ.
Tidak hanya itu kata Sekcam, sebanyak 30 Rukun Tetangga (RT) di Desa Nipa masyatakat juga menyerahkan 30 unit Sarangge yang dijadikan sebagai alas panggung ini. MTQ tingkat Kecamatan Ambalawi juga merupakan MTQ yang pertama mengawali MTQ tingkat kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bima.
Lanjutnya, MTQ akan berlangsung selama lima hari hingga Senin (17/11) ini. Jadwal pelaksanaannya pada waktu siang dan malam oleh panitia dan dewan hakim yang sudah dibentuk sejak (25/10) lalu. Sebelumnya MTQ tingkat desa se-kecamatan Amabalawi sudah serentak digelar pada Oktober lalu.
Ishaka berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dapat meningkatkan lagi dana sumbangan MTQ per kecamatan se-Kabupaten Bima. Pasalnya, nilai Rp.5 juta tidak sebanding dengan kebutuhan pokok sekarang. Apalagi dengan rencana pemerintah pusat untuk menaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga berimbas sejumlah bahan pokok naik, seperti paku untuk kebutuhan pembuatan panggung naik dratis, pintahnya. (KS – 04)
COMMENTS