Sabtu (1/11), puluhan pegawai Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Cabang Bima menggelar acara syukuran di Pantai Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota
Sabtu (1/11), puluhan pegawai Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Cabang Bima menggelar acara syukuran di Pantai Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota, dalam rangka memperingati Milad BSM yang ke-15. Di pantai pasir putih itu, sejumlah kegiatan yang bernuansa kedamaian digelar oleh managemen Bank dibawa kendali, Faisal,SE, sosok anak Bima yang begitu akrab dengan Pers tersebut.
Milad BSM ke -15 dilaksanakan pada tanggal 1 Nopember 2014. Bentuk syukuran secara serentak dilaksanakan BSM se-Indonesia bertema “Bersyukur dan Berbagi”, berupa santuna bagi anak-anak yatim. Budaya berbagi telah menjadi agenda utama bagi managemen BSM disetiap waktu. Lantas di Bima, apa kegiatan BSM dalam rangka memperingati Milad ke 15 tersebut ?.
Kepala BSM Cabang Bima, Faisal,SE yang dimintai komentarnya di sela-sela kegiatan di Pantai Bonto Sabtu itu mengaku, management BSM telah memutuskan untuk membantu rumah kreatif bagi anak-anak SMA atau sederajat yang putus sekolah, berupa kursus computer secara gratis, kursus perbengkelan, dan kursus service Handphone (HP).”Tempat kursusnya, nanti akan ditentukan di kemudian hari. Yang paling penting adalah memberi bantuan berupa computer dulu kepada rumah kreatif,”terangnya.
Selain memberi bantuan computer, managemen BSM Bima juga memperpanjang Dokter Keluarga Sehat (DKS) dengan Dokter Hidayat sebagai dokter lasnas BSM. Dokter tersebut akan melayani 1.000 peserta atau pasien secara gratis selama setahun.”Dokter tersebut hanya melayani rawat jalan, kalau pasien harus dirawat inap, maka BSM akan mengurus kartu BPJSnya,”jelasnya, seraya mengaku perpasien dihargai Rp.48Ribu tanpa batas pengobatan.
Apa tanggapan Dokter Hidayat atas dipercayanya sebagai dokter lasnas BSM Bima ?. Kepada Koran Stabilitas, Dokter Hidaya mengaku rasa senang, karena bisa melayani 1.000 pasien yang merupakan masyarakat Bima yang tidak terakomodir dalam BPJS. Pasalnya, setahun menjadi dokter mitra BSM, rasa senang bercampur sedih, juga terbawa saat memberikan pelayanan kepada seribu peserta tersebut. Dimana, pasien biasaya mengeluarkan uang dari kantung setelah dilayani secara medis, tapi oleh BSM tidak.”Inilah yang menjadi kebanggaan saya tersendiri, dimana BSM memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Bima sebanyak seribu orang, padahal mereka juga tidak termasuk nasabah Bank Syariah Mandiri,”tuturnya berwajah sedih.
Ditanya soal pendapat seribu pasien gratis tersebut saat ditangani ?, Dokter Hidaya mengaku, banyak yang menangis, karena mereka tidak menyangka ada bank yang memberikan pelayanan kesehatan gratis terhadap masyarakat seperti BSM.”Saya tidak bisa ngomong apa-apa kepada mereka, kecuali berkata Kalemboade dan bersyukur kepada Allah SWT. Karena masih ada managemen Bank yang peduli dengan rakyat seperti BSM,”pungkasnya mengakhiri komentarnya.(KS-001)
Milad BSM ke -15 dilaksanakan pada tanggal 1 Nopember 2014. Bentuk syukuran secara serentak dilaksanakan BSM se-Indonesia bertema “Bersyukur dan Berbagi”, berupa santuna bagi anak-anak yatim. Budaya berbagi telah menjadi agenda utama bagi managemen BSM disetiap waktu. Lantas di Bima, apa kegiatan BSM dalam rangka memperingati Milad ke 15 tersebut ?.
Kepala BSM Cabang Bima, Faisal,SE yang dimintai komentarnya di sela-sela kegiatan di Pantai Bonto Sabtu itu mengaku, management BSM telah memutuskan untuk membantu rumah kreatif bagi anak-anak SMA atau sederajat yang putus sekolah, berupa kursus computer secara gratis, kursus perbengkelan, dan kursus service Handphone (HP).”Tempat kursusnya, nanti akan ditentukan di kemudian hari. Yang paling penting adalah memberi bantuan berupa computer dulu kepada rumah kreatif,”terangnya.
Selain memberi bantuan computer, managemen BSM Bima juga memperpanjang Dokter Keluarga Sehat (DKS) dengan Dokter Hidayat sebagai dokter lasnas BSM. Dokter tersebut akan melayani 1.000 peserta atau pasien secara gratis selama setahun.”Dokter tersebut hanya melayani rawat jalan, kalau pasien harus dirawat inap, maka BSM akan mengurus kartu BPJSnya,”jelasnya, seraya mengaku perpasien dihargai Rp.48Ribu tanpa batas pengobatan.
Apa tanggapan Dokter Hidayat atas dipercayanya sebagai dokter lasnas BSM Bima ?. Kepada Koran Stabilitas, Dokter Hidaya mengaku rasa senang, karena bisa melayani 1.000 pasien yang merupakan masyarakat Bima yang tidak terakomodir dalam BPJS. Pasalnya, setahun menjadi dokter mitra BSM, rasa senang bercampur sedih, juga terbawa saat memberikan pelayanan kepada seribu peserta tersebut. Dimana, pasien biasaya mengeluarkan uang dari kantung setelah dilayani secara medis, tapi oleh BSM tidak.”Inilah yang menjadi kebanggaan saya tersendiri, dimana BSM memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Bima sebanyak seribu orang, padahal mereka juga tidak termasuk nasabah Bank Syariah Mandiri,”tuturnya berwajah sedih.
Ditanya soal pendapat seribu pasien gratis tersebut saat ditangani ?, Dokter Hidaya mengaku, banyak yang menangis, karena mereka tidak menyangka ada bank yang memberikan pelayanan kesehatan gratis terhadap masyarakat seperti BSM.”Saya tidak bisa ngomong apa-apa kepada mereka, kecuali berkata Kalemboade dan bersyukur kepada Allah SWT. Karena masih ada managemen Bank yang peduli dengan rakyat seperti BSM,”pungkasnya mengakhiri komentarnya.(KS-001)
COMMENTS