Walikota Bima, H.M Qurais H. Abidin melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengerjaan jalan protokol di perempatan eks Kantor Bupati Bima.
Walikota Bima, H.M Qurais H. Abidin melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengerjaan jalan protokol di perempatan eks Kantor Bupati Bima. Sidak itu bertujuan untuk mengecek proses pengerjaan jalan yang dirubah total desain maketnya dengan pembagian median jalan.
Pantaun wartawan, Senin kemarin, Walikota berjalan kaki dari Kantor Pemkot Bima menuju perempatan jalan tersebut. Ikut dalam sidak itu, Sekda Kota Bima, Ir H Muhamad Rum, Kadis Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi, Ir Supawarman serta sejumlah Kadis dan Kabag Lingkup Pemkot.
Banyak hal yang disampaikan Qurais saat sidak tersebut. Misalnya menyoal keberadaan lampu jalan yang menurutnya banyak yang mubazir dan membuang-buang anggaran. Bayangkan saat dirinya menghitung jumlah lampu jalan yang sudah terpasang, ada delapan titik tiang lampu jalan yang terbentang diruas perempatan jalan tersebut.
Pada Kadis Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima, Drs. M. Nur H. A. Majid, Wali Kota memerintahkan untuk sesegera mungkin mencabutnya kembali. Lalu mencarikan lampu jalan yang mampu menerangi seluruh median jalan, meski itu hanya satu titik lampu. ”Ini terlalu banyak dan tidak ada seninya sama sekali. Termasuk buang-buang anggaran,“ ujarnya sembari menghitung anggaran yang sudah dihabiskan dari delapan titik tiang lampu yang sudah terpasang.
Setelah dihitung dan dijelaskan Kadis DKPP, delapan lampu jalan itu menghabiskan anggaran sedikitnya Rp 96 juta. Sontak Qurais kaget sambil berkata terlalu banyak uang yang dibuang percuma. “Kamu ndak pernah ke luar daerah yah. Mana ada lampu jalan sebanyak itu dipasang dalam satu titik konsentrasi,“ bentaknya.
Tidak itu saja, Wali Kota mengancam jika tidak segera dibongkar, maka dirinya akan membongkar jabatan kadis DKPP. “Kalau tidak dibongkar, saya copot jabatanmu,“ ancamnya.
Selain masalah lampu jalan, Qurais mengatensi pula median jalan depan pagar eks Kantor Bupati Bima. Dimintanya pada Kadis PU, Pertambangan dan Energi, awal Tahun 2015, pagar tembok eks kantor Bupati dibongkar dan dibangun sejajar dengan pagar tembok Kantor Pemkot.
Artinya, median jalan sebelah utara yang berhadapan langsung dengan eks Kantor Bupati Bima menjadi semakin luas. Hanya saja resikonya sejumlah pohon yang berderet sepanjang jalan itu, harus dibabat. Namun untuk menyiasatinya, pohon itu akan dicabut untuk ditanam di lokasi lain. Meski sebelumnya dipangkas terlebih dahulu. Pada kadis Kehutanan, Qurais meminta untuk dipikirkan bagaimana solusi agar dipinggir jalan itu tetap kelihatan hijau. Semisal memanfaatkan deretan pohon yang sudah ada di halaman depan eks kantor Bupati Bima. (KS-13)
Pantaun wartawan, Senin kemarin, Walikota berjalan kaki dari Kantor Pemkot Bima menuju perempatan jalan tersebut. Ikut dalam sidak itu, Sekda Kota Bima, Ir H Muhamad Rum, Kadis Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi, Ir Supawarman serta sejumlah Kadis dan Kabag Lingkup Pemkot.
Banyak hal yang disampaikan Qurais saat sidak tersebut. Misalnya menyoal keberadaan lampu jalan yang menurutnya banyak yang mubazir dan membuang-buang anggaran. Bayangkan saat dirinya menghitung jumlah lampu jalan yang sudah terpasang, ada delapan titik tiang lampu jalan yang terbentang diruas perempatan jalan tersebut.
Pada Kadis Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima, Drs. M. Nur H. A. Majid, Wali Kota memerintahkan untuk sesegera mungkin mencabutnya kembali. Lalu mencarikan lampu jalan yang mampu menerangi seluruh median jalan, meski itu hanya satu titik lampu. ”Ini terlalu banyak dan tidak ada seninya sama sekali. Termasuk buang-buang anggaran,“ ujarnya sembari menghitung anggaran yang sudah dihabiskan dari delapan titik tiang lampu yang sudah terpasang.
Setelah dihitung dan dijelaskan Kadis DKPP, delapan lampu jalan itu menghabiskan anggaran sedikitnya Rp 96 juta. Sontak Qurais kaget sambil berkata terlalu banyak uang yang dibuang percuma. “Kamu ndak pernah ke luar daerah yah. Mana ada lampu jalan sebanyak itu dipasang dalam satu titik konsentrasi,“ bentaknya.
Tidak itu saja, Wali Kota mengancam jika tidak segera dibongkar, maka dirinya akan membongkar jabatan kadis DKPP. “Kalau tidak dibongkar, saya copot jabatanmu,“ ancamnya.
Selain masalah lampu jalan, Qurais mengatensi pula median jalan depan pagar eks Kantor Bupati Bima. Dimintanya pada Kadis PU, Pertambangan dan Energi, awal Tahun 2015, pagar tembok eks kantor Bupati dibongkar dan dibangun sejajar dengan pagar tembok Kantor Pemkot.
Artinya, median jalan sebelah utara yang berhadapan langsung dengan eks Kantor Bupati Bima menjadi semakin luas. Hanya saja resikonya sejumlah pohon yang berderet sepanjang jalan itu, harus dibabat. Namun untuk menyiasatinya, pohon itu akan dicabut untuk ditanam di lokasi lain. Meski sebelumnya dipangkas terlebih dahulu. Pada kadis Kehutanan, Qurais meminta untuk dipikirkan bagaimana solusi agar dipinggir jalan itu tetap kelihatan hijau. Semisal memanfaatkan deretan pohon yang sudah ada di halaman depan eks kantor Bupati Bima. (KS-13)
COMMENTS