Seperti itulah yang dialami Ferry Amen, warga Desa Kampung Sumbawa Desa Bontokape Kabupaten Bima. Pria yang sudah berkeluarga ini tewas disengat listrik saat memperbaiki kabel di rumahnya.
Takdir memang tak dapat ditebak dan selamanya akan menjadi rahasia Sang Pencipta. Salah satunya soal umur, tak satupun manusia bisa memastikan kapan akan meninggal. Seperti itulah yang dialami Ferry Amen, warga Desa Kampung Sumbawa Desa Bontokape Kabupaten Bima. Pria yang sudah berkeluarga ini tewas disengat listrik saat memperbaiki kabel di rumahnya.
Peristiwa itu terjadi, Kamis (11/12) malam sekitar pukul 20.00 Wita di Kampung Sumbawa RT 05 RW 03. Menurut warga di lokasi kejadian, korban malam itu memang diketahui sedang memperbaiki kabel karena listrik di rumahnya sering terjadi gangguan. Saat kejadian, istri korban sedang berada di luar rumah. Korban sebelumnya sempat berteriak meminta tolong hingga tiga kali. Namun, teriakan korban terlambat didengar warga.
Tetangga korban, Hadijah, yang mendengar pertama kali teriakan itu langsung bergegas memanggil istri korban. Ketika istri korban masuk ke dalam rumah, terkejut melihat suami tercintanya terbaring kaku tak bernyawa di lantai. “Istri korban juga sempat berteriak meminta tolong kepada warga disekitarnya untuk membantu membawa suaminya ke rumah sakit terdekat,” cerita Hadijah kepada wartawan.
Namun na’as, nyawa korban tak mampu diselamatkan karena langsung tewas di lokasi kejadian. Peristiwa itu menghentak warga sekitar dan tetangga korban. Tak ada yang menyangka, korban akan begitu cepat meninggal sebelum berbuah keturunan.
Petugas medis Puskesmas Bolo, Dr Jatmiko mengaku, saat sampai di Puskesmas korban diketahui sudah tidak bernyawa. “Korban sudah tidak tertolong lagi dan ini benar-benar murni terkena sengatan litrik,” akunya.
Kades Bontokape, Abdul Haris, SH mengaku sangat berbela sungkawa terhadap meninggalnya korban. Menurut informasi dari warganya, korban sedang memasang instalasi listrik karena baru mendapatkan program bedah rumah dari pemerintah. Namun karena bukan ahlinya, korban sepertinya tak terlalu paham soal listrik.
“Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran bagi kita semua dan warga saya khususnya agar lebih berhati-hati memperbaiki listrik. Lebih baik serahkan saja pada yang lebih paham agar tidak berdampak buruk seperti ini,” ingatnya. (KS-11)
Peristiwa itu terjadi, Kamis (11/12) malam sekitar pukul 20.00 Wita di Kampung Sumbawa RT 05 RW 03. Menurut warga di lokasi kejadian, korban malam itu memang diketahui sedang memperbaiki kabel karena listrik di rumahnya sering terjadi gangguan. Saat kejadian, istri korban sedang berada di luar rumah. Korban sebelumnya sempat berteriak meminta tolong hingga tiga kali. Namun, teriakan korban terlambat didengar warga.
Tetangga korban, Hadijah, yang mendengar pertama kali teriakan itu langsung bergegas memanggil istri korban. Ketika istri korban masuk ke dalam rumah, terkejut melihat suami tercintanya terbaring kaku tak bernyawa di lantai. “Istri korban juga sempat berteriak meminta tolong kepada warga disekitarnya untuk membantu membawa suaminya ke rumah sakit terdekat,” cerita Hadijah kepada wartawan.
Namun na’as, nyawa korban tak mampu diselamatkan karena langsung tewas di lokasi kejadian. Peristiwa itu menghentak warga sekitar dan tetangga korban. Tak ada yang menyangka, korban akan begitu cepat meninggal sebelum berbuah keturunan.
Petugas medis Puskesmas Bolo, Dr Jatmiko mengaku, saat sampai di Puskesmas korban diketahui sudah tidak bernyawa. “Korban sudah tidak tertolong lagi dan ini benar-benar murni terkena sengatan litrik,” akunya.
Kades Bontokape, Abdul Haris, SH mengaku sangat berbela sungkawa terhadap meninggalnya korban. Menurut informasi dari warganya, korban sedang memasang instalasi listrik karena baru mendapatkan program bedah rumah dari pemerintah. Namun karena bukan ahlinya, korban sepertinya tak terlalu paham soal listrik.
“Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran bagi kita semua dan warga saya khususnya agar lebih berhati-hati memperbaiki listrik. Lebih baik serahkan saja pada yang lebih paham agar tidak berdampak buruk seperti ini,” ingatnya. (KS-11)
COMMENTS