Kepala Unit Pelaksana Tehnis (KUPT) Dinas Dikpora Kecamatan Sape, Akhyar, S.Pd menanggapi ancaman penyegelan SDN Satampa Lawa oleh warga yang mengaku pemilik lahan.
Kepala Unit Pelaksana Tehnis (KUPT) Dinas Dikpora Kecamatan Sape, Akhyar, S.Pd menanggapi ancaman penyegelan SDN Satampa Lawa oleh warga yang mengaku pemilik lahan. Ia menilai, bila penyegalan itu jadi dilakukan maka dipastikan akan berimbas pada terhambatnya aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM).
Akhyar mengaku tidak menerima rencana penyegelan sekolah yang berlokasi di Desa Sangia Kecamatan Sape meski dengan alasan tanah belum di bayar pemerintah. Sebab sebelumnya yang meneyediakan lokasi pembangunan sekola itu adalah Pemerintah Desa bersama tokoh masayarakat dan diserahkan tanpa rekomendasi Pemerintah Desa.
Bila sekolah itu jadi disegel kata dia, Pemerintah Pusat tidak akan lagi memberikan bantuan. Karena syarat utama untuk mendapatkan dana hibah pembangunan sekolah harus tersedia lahan.
Dirinya mengharapkan agar SDN Satampa Lawa tidak disegel. Apabila merasa keberatan, disarankannya menuntut melalui pengadilan sehingga tidak mengorban siswa yang sekolah. (Anwar)
Akhyar mengaku tidak menerima rencana penyegelan sekolah yang berlokasi di Desa Sangia Kecamatan Sape meski dengan alasan tanah belum di bayar pemerintah. Sebab sebelumnya yang meneyediakan lokasi pembangunan sekola itu adalah Pemerintah Desa bersama tokoh masayarakat dan diserahkan tanpa rekomendasi Pemerintah Desa.
Bila sekolah itu jadi disegel kata dia, Pemerintah Pusat tidak akan lagi memberikan bantuan. Karena syarat utama untuk mendapatkan dana hibah pembangunan sekolah harus tersedia lahan.
Dirinya mengharapkan agar SDN Satampa Lawa tidak disegel. Apabila merasa keberatan, disarankannya menuntut melalui pengadilan sehingga tidak mengorban siswa yang sekolah. (Anwar)
COMMENTS