Mahasiswa tidak hanya dituntut pandai menyampaikan retorika dan berorasi, pengabdian kepada masyarakat juga menjadi tolak ukur predikat kaum intelektual yang diemban
Mahasiswa tidak hanya dituntut pandai menyampaikan retorika dan berorasi, pengabdian kepada masyarakat juga menjadi tolak ukur predikat kaum intelektual yang diemban. Salah satunya melalui kegiatan bakti sosial (baksos), seperti yang dilakukan Persatuan Mahasiswa Tolowata (Permata) Kabupaten Bima.
Kegiatan baksos dilaksanakan kelompok mahasiswa paguyuban ini di Dusun Tereluba, Dusun Benteng, Dusun Tengge I dan Dusun Tengge II Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi. Masyarakat setempat menyambut baik kegiatan positif mahasiswa ini. Mereka juga ikut terlibat langsung bersama mahasiswa untuk membersihkan lingkungan.
“Baksos ini kami laksanakan selama tiga hari berturut-turut yakni mulai Kamis hingga Sabtu kemarin. Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda juga ikut,” jelas Ketua Permata, Hasnun kemarin.
Baksos jelas Hasnun, diawali pembersihan kuburan dan dilanjutkan dengan pembersihan tempat ibadah. Tujuan baksos diakui sebagai bentuk keterlibatan mahasiswa dalam upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Selain itu sebagai upaya memupuk kembali semangat gotong royong masyarakat sebagai ciri khas masyarakat pedesaan. “Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin kedepan dan kita akan jadwalkan khusus,” ujarnya.
Kepala Desa Tolowata, Juardi, HS menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Tolowata yang tergabung dalam Organisasi Permata. "Kami berterima kasih kepada adik-adik Permata atas kegiatan yang cukup mulia ini. Saya berharap kegiatan-kegiatan semacam ini bisa ditingkatkan lagi sehingga bisa membantu dan menjadi mitra yang baik bagi kami di Pemerintahan Desa,” tandasnya. (KS-13)
iustrasi bakti sosial (baksos) |
“Baksos ini kami laksanakan selama tiga hari berturut-turut yakni mulai Kamis hingga Sabtu kemarin. Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda juga ikut,” jelas Ketua Permata, Hasnun kemarin.
Baksos jelas Hasnun, diawali pembersihan kuburan dan dilanjutkan dengan pembersihan tempat ibadah. Tujuan baksos diakui sebagai bentuk keterlibatan mahasiswa dalam upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Selain itu sebagai upaya memupuk kembali semangat gotong royong masyarakat sebagai ciri khas masyarakat pedesaan. “Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin kedepan dan kita akan jadwalkan khusus,” ujarnya.
Kepala Desa Tolowata, Juardi, HS menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Tolowata yang tergabung dalam Organisasi Permata. "Kami berterima kasih kepada adik-adik Permata atas kegiatan yang cukup mulia ini. Saya berharap kegiatan-kegiatan semacam ini bisa ditingkatkan lagi sehingga bisa membantu dan menjadi mitra yang baik bagi kami di Pemerintahan Desa,” tandasnya. (KS-13)
COMMENTS