Kecamatan Raba menjadi salah satu lokasi tempat Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima angkatan ke-26 tahun 2015
Kecamatan Raba menjadi salah satu lokasi tempat Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima angkatan ke-26 tahun 2015 menerapkan ilmu yang mereka dapat di kampus. Sebelum turun praktek, mereka diterima langsung Camat Raba Kota Bima, Senin (26/1) kemarin. Acara serah-terima mahasiswa tersebut berlangsung sangat meriah. Penyerahan mahasiswa KKN disambut baik pemerintah kecamatan Raba.
Dalam rombongannya, puluhan mahasiswa KKN didampingi Dosen Pembimbing, Drs. Muhamad H. Abubakar, MPd. Mereka secara resmi diserahkan kepada Pemerintah Kecamatan Raba untuk dibimbing dengan baik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Mahasiswa KKN tahun ini, dari 11 kelurahan yang ada di kecamatan Raba hanya 6 wilayah kelurahan yang akan ditempatkan. Antara lain ialah kelurahan Rabadompu Timur, kelurahan Rite, kelurahan Ntobo, kelurahan Matakando dan kelurahan Kendo.
Acara serah-terima diawali sambutan, Drs, Muhamad H. Abubakar, Mpd, selaku dosen pembimbing. Dia menjelaskan, program KKN adalah salah satu mata kuliah akhir semester sebagai persyaratan mengakhiri studi di akademik. Sehingga wajib bagi mahasiswa-mahasiswi mengikutinya. “Dan yang lebih penting agar selalu terjaga moralitas ditengah masyarakat,” pesannya.
Camat Raba Kota Bima, H. Surfil, SH, MH merespon positif kehadiran mahasiswa yang melaksanakan KKN di wilayahnya. Alasannya, dengan adanya mahasiswa, masyarakat kelurahan dapat belajar sekaligus bersinergi bagaimana merencanakan program pembangunan di kelurahan. “Apalagi di wilayah kecamatan Raba sering mendapatkan juara lomba kegiatan baik ditingkat daerah maupun di tingkat Propinsi,” ungkapnya.
Surfil mengungkapkan, mahasiswa adalah pioner pembangunan pemerintah jangka panjang untuk dikenang sepanjang masa. “Mahasiwa adalah cermin social yang harus dikedepankan moralitas ditengah-tengah masyarakat nanti,” ingatnya. Lanjutnya, ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat tentu banyak permasalahan harus diselasaikan bersama salah satu diantaranya adalah masalah kebersihan dan penghijauan.
Kehadiranan mahasiswa KKN diharapkannya dapat merubah pola pikir masyarakat dengan melakukan upaya penyuluhan terhadap masyarakat, bagaimana hidup bersih tidak buang sampah sembarang tempat. Dan tentu juga cocok untuk menanam pohon disaat musim hujan sekarang ini, agar tidak terjadi bencana banjir. “Dua faktor itulah yang mengakibatkan bencana banjir di negeri ini,” jelasanya.
Diakhir sambutannya, Surfil mengajak mahasiswa agar bekerjasama dan berkoordinasi langsung dengan pemerintah kecamatan dalam setiap program yang direncanakannya. Supaya program pemerintah kecamatan dan mahasiswa KKN bisa berjalan lancar dan efektif. “Banyak program yang harus kita lakukan di kecamatan ini, mari bersama membantu dan mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu menuntaskan pembangunan di wilayah Kecamatan Raba,” ajaknya. (KS-02)
Dalam rombongannya, puluhan mahasiswa KKN didampingi Dosen Pembimbing, Drs. Muhamad H. Abubakar, MPd. Mereka secara resmi diserahkan kepada Pemerintah Kecamatan Raba untuk dibimbing dengan baik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Mahasiswa KKN tahun ini, dari 11 kelurahan yang ada di kecamatan Raba hanya 6 wilayah kelurahan yang akan ditempatkan. Antara lain ialah kelurahan Rabadompu Timur, kelurahan Rite, kelurahan Ntobo, kelurahan Matakando dan kelurahan Kendo.
Acara serah-terima diawali sambutan, Drs, Muhamad H. Abubakar, Mpd, selaku dosen pembimbing. Dia menjelaskan, program KKN adalah salah satu mata kuliah akhir semester sebagai persyaratan mengakhiri studi di akademik. Sehingga wajib bagi mahasiswa-mahasiswi mengikutinya. “Dan yang lebih penting agar selalu terjaga moralitas ditengah masyarakat,” pesannya.
Camat Raba Kota Bima, H. Surfil, SH, MH merespon positif kehadiran mahasiswa yang melaksanakan KKN di wilayahnya. Alasannya, dengan adanya mahasiswa, masyarakat kelurahan dapat belajar sekaligus bersinergi bagaimana merencanakan program pembangunan di kelurahan. “Apalagi di wilayah kecamatan Raba sering mendapatkan juara lomba kegiatan baik ditingkat daerah maupun di tingkat Propinsi,” ungkapnya.
Surfil mengungkapkan, mahasiswa adalah pioner pembangunan pemerintah jangka panjang untuk dikenang sepanjang masa. “Mahasiwa adalah cermin social yang harus dikedepankan moralitas ditengah-tengah masyarakat nanti,” ingatnya. Lanjutnya, ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat tentu banyak permasalahan harus diselasaikan bersama salah satu diantaranya adalah masalah kebersihan dan penghijauan.
Kehadiranan mahasiswa KKN diharapkannya dapat merubah pola pikir masyarakat dengan melakukan upaya penyuluhan terhadap masyarakat, bagaimana hidup bersih tidak buang sampah sembarang tempat. Dan tentu juga cocok untuk menanam pohon disaat musim hujan sekarang ini, agar tidak terjadi bencana banjir. “Dua faktor itulah yang mengakibatkan bencana banjir di negeri ini,” jelasanya.
Diakhir sambutannya, Surfil mengajak mahasiswa agar bekerjasama dan berkoordinasi langsung dengan pemerintah kecamatan dalam setiap program yang direncanakannya. Supaya program pemerintah kecamatan dan mahasiswa KKN bisa berjalan lancar dan efektif. “Banyak program yang harus kita lakukan di kecamatan ini, mari bersama membantu dan mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu menuntaskan pembangunan di wilayah Kecamatan Raba,” ajaknya. (KS-02)
COMMENTS