Pertikaian antara Kepala Sekolah (Kasek) baru dan mantan Plt. Kasek SDN Inpres Lesu Desa Raba Kecamatan Wawo terkait persoalan utang sekolah
Pertikaian antara Kepala Sekolah (Kasek) baru dan mantan Plt. Kasek SDN Inpres Lesu Desa Raba Kecamatan Wawo terkait persoalan utang sekolah, sebagaimana dilansir Koran ini edisi sebelumnya, kini berakhir sudah setelah keduanya menjalin kesepakan damai (Islah).
Kedua tenaga pendidik yang menjadi pemimpin di SDN Inpres Lesu tersebut, saat ini telah melakukan pembicaraan secara baik-baik untuk membayar sekaligus menyelesaikan utang sekolah, terutama utang buku Kurikulum 2013 (K13) yang ternyata hanya menyisahkan sebanyak, Rp. 4 juta, bukan sebesar, Rp. 10 juta.
Kasek baru SDN Inpres Lesu, Ruslin, S.Pd.SD kepada Koran ini Kamis kemarin (22/1) menjelaskan, berdasarkan hasil pembicaraan sekaligus kesepakatan antara pihaknya dengan mantan Plt Kasek SDN Inpres Lesu, H. Kmdn bahwa seluruh utang sekolah terutama utang buku K13 yang hanya tersisa, Rp. 4 juta tersebut, akan dilunasi bersama oleh dirinya dengan mantan Plt. Kasek yang bersangkutan. “Saya dan mantan Plt. Kasek sudah sepakat untuk membayar sisa utang buku K13 sebanyak, Rp. 4 juta ini dengan cara patungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Wawo, Alimuddin Arsyad, S.Pd. M.Pd mengatakan, pihaknya telah memanggil Kasek baru dan mantan Plt. Kasek SDN Inpres Lesu tersebut, untuk mengklarifikasi persoalan sisa utang buku K13 yang terjadi di sekolah setempat.
Menurutnya, berdasarkan hasil klarifikasi sekaligus penjelasan dari kedua Kasek yang tengah menjabat dan mantan Plt. Kasek tersebut, utang buku K13 di SDN Inpres Lesu hanya sebanyak, Rp. 4 juta. Olehnya itu, dengan adanya sisa utang tersebut, pihaknya telah mengingatkan kepada kedua jajarannya, agar bisa melunasi secara bersama-sama (Patungan) sisa utang dimaksud, jangan dibebankan semuanya kepada Kasek yang baru, sementara kasek yang lama ingin meninggalkan begitu saja.
“Utang di sekolah ini merupakan tanggungjawab bersama Kasek yang lama dan Kasek baru. Makanya, saya harapkan keduanya ini bisa melunasi semua utang-utang itu, terutama utang buku K13 supaya tidak terjadi permasalahan dikemudian hari,” tegas mantan Pengawas TK.SD Kecamatan Wawo tersebut. (KS-03)
Kedua tenaga pendidik yang menjadi pemimpin di SDN Inpres Lesu tersebut, saat ini telah melakukan pembicaraan secara baik-baik untuk membayar sekaligus menyelesaikan utang sekolah, terutama utang buku Kurikulum 2013 (K13) yang ternyata hanya menyisahkan sebanyak, Rp. 4 juta, bukan sebesar, Rp. 10 juta.
Kasek baru SDN Inpres Lesu, Ruslin, S.Pd.SD kepada Koran ini Kamis kemarin (22/1) menjelaskan, berdasarkan hasil pembicaraan sekaligus kesepakatan antara pihaknya dengan mantan Plt Kasek SDN Inpres Lesu, H. Kmdn bahwa seluruh utang sekolah terutama utang buku K13 yang hanya tersisa, Rp. 4 juta tersebut, akan dilunasi bersama oleh dirinya dengan mantan Plt. Kasek yang bersangkutan. “Saya dan mantan Plt. Kasek sudah sepakat untuk membayar sisa utang buku K13 sebanyak, Rp. 4 juta ini dengan cara patungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Wawo, Alimuddin Arsyad, S.Pd. M.Pd mengatakan, pihaknya telah memanggil Kasek baru dan mantan Plt. Kasek SDN Inpres Lesu tersebut, untuk mengklarifikasi persoalan sisa utang buku K13 yang terjadi di sekolah setempat.
Menurutnya, berdasarkan hasil klarifikasi sekaligus penjelasan dari kedua Kasek yang tengah menjabat dan mantan Plt. Kasek tersebut, utang buku K13 di SDN Inpres Lesu hanya sebanyak, Rp. 4 juta. Olehnya itu, dengan adanya sisa utang tersebut, pihaknya telah mengingatkan kepada kedua jajarannya, agar bisa melunasi secara bersama-sama (Patungan) sisa utang dimaksud, jangan dibebankan semuanya kepada Kasek yang baru, sementara kasek yang lama ingin meninggalkan begitu saja.
“Utang di sekolah ini merupakan tanggungjawab bersama Kasek yang lama dan Kasek baru. Makanya, saya harapkan keduanya ini bisa melunasi semua utang-utang itu, terutama utang buku K13 supaya tidak terjadi permasalahan dikemudian hari,” tegas mantan Pengawas TK.SD Kecamatan Wawo tersebut. (KS-03)
COMMENTS