Demam Berdarah Dengue (DBD) sangat rentan terjadi. Karenanya untuk mencegah penyakit berbahaya itu Kelurahan Manggemaci Kota Bima melakukan kegiatan gotong royong
Disaat musim hujan seperti ini, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sangat rentan terjadi. Karenanya untuk mencegah penyakit berbahaya itu Kelurahan Manggemaci Kota Bima melakukan kegiatan gotong royong di lingkungan setempat. Kegiatan itu dilakukan agar masyarakat menyadari kebersihan lingkungan supaya terhindar dari berbagai penyakit.
Lurah Manggemaci, Bukhari, S.Sos mengaku, program kegiatan gotong royong itu dilakukan selama sebulan. Mengingat Bulan Februari memasuki puncak musim hujan. Kegiatan itu melibatkan seluruh masyarakat Kelurahan Manggemaci dibantu mahasiswa KKN STKIP Bima. ”Gotong royong kita adakan sebanyak dua kali seminggu yakni Sabtu dan Minggu. Kita sudah mulai dari tanggal 1 Febuari kemarin dan rencananya akan berlanjut selama satu bulan kedepan,’’ akunya.
Bentuk kegiatan gotong royong yang dilakukan yakni membersihkan saluran air, drainase, pembersihan kali, kuburan dan lainnya. Untuk pencegahan penyakit pihaknya membagikan bubuk abate pada seluruh kepala keluarga. Apalagi baru-baru ini sebagian RW 1 digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa. Tapi tidak terlalu menguatirkan karena banjir sungai Padolo itu hanya beberapa jam saja terjadi.
Selain itu kata mantan wartawan ini, pihaknya juga melakukan kegiatan penghijauan dengan menanam 200 pohon di lingkungan Doro Bedi dan pekarangan rumah warga. Hal itu dilakukan agar lingkungan tetap hijau sesuai dengan program Walikota Bima. “Kami harapkan kegiatan ini dapat menggugah hati seluruh warga untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat serta bebas dari segala macam penyakit,” ujarnya. (KS-14)
Lurah Manggemaci, Bukhari, S.Sos mengaku, program kegiatan gotong royong itu dilakukan selama sebulan. Mengingat Bulan Februari memasuki puncak musim hujan. Kegiatan itu melibatkan seluruh masyarakat Kelurahan Manggemaci dibantu mahasiswa KKN STKIP Bima. ”Gotong royong kita adakan sebanyak dua kali seminggu yakni Sabtu dan Minggu. Kita sudah mulai dari tanggal 1 Febuari kemarin dan rencananya akan berlanjut selama satu bulan kedepan,’’ akunya.
Bentuk kegiatan gotong royong yang dilakukan yakni membersihkan saluran air, drainase, pembersihan kali, kuburan dan lainnya. Untuk pencegahan penyakit pihaknya membagikan bubuk abate pada seluruh kepala keluarga. Apalagi baru-baru ini sebagian RW 1 digenangi banjir setinggi lutut orang dewasa. Tapi tidak terlalu menguatirkan karena banjir sungai Padolo itu hanya beberapa jam saja terjadi.
Selain itu kata mantan wartawan ini, pihaknya juga melakukan kegiatan penghijauan dengan menanam 200 pohon di lingkungan Doro Bedi dan pekarangan rumah warga. Hal itu dilakukan agar lingkungan tetap hijau sesuai dengan program Walikota Bima. “Kami harapkan kegiatan ini dapat menggugah hati seluruh warga untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat serta bebas dari segala macam penyakit,” ujarnya. (KS-14)
COMMENTS