Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) empat orang karyawan Bank BRI Cabang Bima beberapa waktu lalu, mendapat kecaman Aliansi Pejuang Integritas (API) Bima.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) empat orang karyawan Bank BRI Cabang Bima beberapa waktu lalu, mendapat kecaman Aliansi Pejuang Integritas (API) Bima. Rencananya, Senin (16/2) API Bima akan menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Bank BRI Cabang Bima, menuntut agar empat orang karyawan yang di PHK secara sepihak itu, direkrut kembali. Serta meminta agar Kepala BRI Cabang Bima saat ini hengkang dari Bima.
Aksi itu akan digelar, karena melihat prilaku yang telah dilakukan pihak BRI ke empat orang karyawan itu. Mereka menilai, pemecatan yang dilakukan secara sepihak itu sangat merugikan karyawan. "Apalagi, mereka yang dipecat secara sepihak itu, sudah lama mengabdi dan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi BRI Cabang Bima," ungkap Ketua API Bima Sudirman Jum'at (13/2).
Dasar pemecatan empat orang karyawan itu lanjutnya, sama sekali tidak sesuai dengan aturan yang ada. Hal itu, tidak bisa ditoreril lagi. Sebab, ini sudah jelas membunuh manusia secara perlahan-lahan. "Ini akal-akalan pihak BRI, yang sengaja memposisikan ke empat karyawan itu ke bagian lain, agar tidak bisa mendapatkan target yang diperintahkan. Sementara, target awalnya setengah telah berjalan," ujarnya kesal.
Aksi ini katanya, merupakan bentuk solidaritas API yang tidak ingin masyarakat ditindak semena-mena oleh kaum elit yang tidak bertanggungjawab seperti Bank BRI Cabang Bima ini. "Kami akan melakukan aksi hingga masalah ini selesai dan empat karyawan yang dipecat secara sepihak itu diberikan haknya seperti semula," katanya.
Sesuai dengan pengakuan empat mantan karyawan itu, BRI Cabang Bima selalu memperkerjakan karyawannya secara maraton, tapi tidak membayarkan kelebihan jam kerja. “Kebijakan itu dinilai sudah sangat keterlaluan, dimana etika dan rasa perikemanusiaan pihak BRI Cabang Bima. Intinya, hal ini tidak bisa dibiarkan terjadi di Bima. Kami tidak rela, masyarakat Bima harus menanggung kesensaraan akibat ulah para petinggi Bank," tegasnya.
Pihaknya mengkhawatirkan, kalau hal ini dibiarkan terus terjadi, maka karyawan lainnya juga akan mengalami hal yang sama. Apa yang menjadi tuntutan saat aksi, harap ditindak lanjuti oleh pihak Bank BRI. Kalau itu tidak dipenuhi, maka API akan terus melakukan aksi besar-besaran hingga kestabilitasan tidak kondusif. "Kita jangan pernah mau terus ditindas oleh oknum-oknum yang hanya numpang hidup di Bima ini," ujarnya. (KS-05)
Aksi itu akan digelar, karena melihat prilaku yang telah dilakukan pihak BRI ke empat orang karyawan itu. Mereka menilai, pemecatan yang dilakukan secara sepihak itu sangat merugikan karyawan. "Apalagi, mereka yang dipecat secara sepihak itu, sudah lama mengabdi dan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi BRI Cabang Bima," ungkap Ketua API Bima Sudirman Jum'at (13/2).
Dasar pemecatan empat orang karyawan itu lanjutnya, sama sekali tidak sesuai dengan aturan yang ada. Hal itu, tidak bisa ditoreril lagi. Sebab, ini sudah jelas membunuh manusia secara perlahan-lahan. "Ini akal-akalan pihak BRI, yang sengaja memposisikan ke empat karyawan itu ke bagian lain, agar tidak bisa mendapatkan target yang diperintahkan. Sementara, target awalnya setengah telah berjalan," ujarnya kesal.
Aksi ini katanya, merupakan bentuk solidaritas API yang tidak ingin masyarakat ditindak semena-mena oleh kaum elit yang tidak bertanggungjawab seperti Bank BRI Cabang Bima ini. "Kami akan melakukan aksi hingga masalah ini selesai dan empat karyawan yang dipecat secara sepihak itu diberikan haknya seperti semula," katanya.
Sesuai dengan pengakuan empat mantan karyawan itu, BRI Cabang Bima selalu memperkerjakan karyawannya secara maraton, tapi tidak membayarkan kelebihan jam kerja. “Kebijakan itu dinilai sudah sangat keterlaluan, dimana etika dan rasa perikemanusiaan pihak BRI Cabang Bima. Intinya, hal ini tidak bisa dibiarkan terjadi di Bima. Kami tidak rela, masyarakat Bima harus menanggung kesensaraan akibat ulah para petinggi Bank," tegasnya.
Pihaknya mengkhawatirkan, kalau hal ini dibiarkan terus terjadi, maka karyawan lainnya juga akan mengalami hal yang sama. Apa yang menjadi tuntutan saat aksi, harap ditindak lanjuti oleh pihak Bank BRI. Kalau itu tidak dipenuhi, maka API akan terus melakukan aksi besar-besaran hingga kestabilitasan tidak kondusif. "Kita jangan pernah mau terus ditindas oleh oknum-oknum yang hanya numpang hidup di Bima ini," ujarnya. (KS-05)
COMMENTS