Di Desember 2015 akan datang, Dokter Irfan bakal menjadi Calon Wakil Bupati (Wabup), berpasangan dengan Calon Bupati yang membawa minimal lima kursi Dewan.
Tahun 2005 lalu, Dokter H.Irfan salah satu peserta Pilkada berpasangan dengan Drs.H.Muchtar Ahmad M.Si, namun gagal meraih impian itu. Di Desember 2015 akan datang, Dokter Irfan bakal menjadi Calon Wakil Bupati (Wabup), berpasangan dengan Calon Bupati yang membawa minimal lima kursi Dewan.
Dokter H.Irfan
Benarkah Dokter Irfan bakal menjadi Calon Wabup di Pilkada Periode 2015-2020 ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Wartawan Koran Stabilitas, mencoba melakukan wawancara eksklusif dengan sosok dokter lowprofil tersebut, di kediamannya di Lingkungan Kampung Nae Kelurahan Nae Kota Bima, Minggu sore kemarin.
Katanya, di Pilkada Tahun 2015, PKS Kabupaten Bima telah diputuskan untuk mengirim kader sendiri sebagai kandidat Calon Wakil Bupati. Terdapat beberapa nama yang dibahas secara internal PKS sekarang, yakni H.Syamsudin HZ,SE Anggota DPR Propinsi NTB, Ilham Yusuf Anggota DPRD Kabupaten Bima, dan dirinya (H.Ifran,red) selaku salah satu Ketua di pengurus DPW PKS NTB. Tiga nama tersebut katanya, akan dilakukan pemilihan oleh Kader PKS sendiri ke depannya, untuk memilih salah satunya, baru PKS memutuskan untuk menetapkan satu nama kader PKS. Artinya, tidak serta merta kader PKS ditentukan begitu saja untuk menjadi bakal calon Wabup, tapi harus melalui kedaulatan kader PKS.”Kalau sendiri sudah siap maju untuk menjadi Calon Wakil Bupati. Alhamdulillah, dukungan dari kader PKS dan masyarakat cukup banyak, begitu juga dengan kader PKS lainnya,”tutur H.Irfan didampingi istri tercintanya.
Siapa Calon Bupati yang dibidik PKS saat ini ?. H.Ifran mengaku belum dibidik secara khusus, karena PKS memiliki tiga syarat utama bagi calon Bupati. Yaitu, pertama membawa lima kursi, kedua siap menerima kader PKS dan memiliki elektabilitas yang tinggi, tentunya berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survey yang bekerjasama dengan PKS.”Dalam waktu dekat ini, lembaga survey itu sudah mulai kerja. Karena itu, bagi siapapun yang hendak menjadi Calon Bupati, harus memenuhi tiga syarat tersebut, baru PKS mengeluarkan rekomendasinya,”pungkasnya.
Saat ditanya, dari sejumlah nama Calon Bupati seperti Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd, Drs.H.Zainul Arifin, Ady Mahyudi dan Hj.Indah Damayanti Putri, mana yang memiliki elektabilitas sementara ?. H.Irfan enggan menanggapinya, karena masing-masing bakal calon tersebut memiliki dukungan politik sendiri.”Yang jelas, PKS akan mendampingi calon Bupati yang tinggi elektabilitasnya, juga mampu membawa lima kursi, karena PKS hanya memiliki empat kursi, sehingga tidak bisa mengusung sendiri, tentu harus ada koalisi parpol,”paparnya.
Yang pasti kata Dokter Irfan, dirinya sudah siap menjadi Calon Wakil Bupati, jika kedaulatan kader nanti memberikan kepercayaan terhadap dirinya untuk menjadi Calon Wakil Bupati.”InsyaAllah, saya sudah siap , tentunya harus ada dukungan seluruh kader PKS, juga masyarakat Kabupaten Bima mayoritas,”tandasnya.
Akhirnya dari hasil Wawancara tersebut, dokter Irfan mengulas kembali perolehan suara pasangan nya di Pilkada Tahun 2005 lalu, dimana mampu meraih suara 11 sekian persen, atau urutan ketiga setelah pasangan H.Ferry Zulkarnain,ST – Drs.H.Usman AK, pasangan Drs.H.Zainul Arifin - Dokter H.Ibrahim.”Mudah-mudahan di pilkada Tahun 2015 ini, saya dengan pasangan calon Bupati nanti bisa menang,”ujarnya harap.(KS-001)
Dokter H.Irfan
Benarkah Dokter Irfan bakal menjadi Calon Wabup di Pilkada Periode 2015-2020 ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Wartawan Koran Stabilitas, mencoba melakukan wawancara eksklusif dengan sosok dokter lowprofil tersebut, di kediamannya di Lingkungan Kampung Nae Kelurahan Nae Kota Bima, Minggu sore kemarin.
Katanya, di Pilkada Tahun 2015, PKS Kabupaten Bima telah diputuskan untuk mengirim kader sendiri sebagai kandidat Calon Wakil Bupati. Terdapat beberapa nama yang dibahas secara internal PKS sekarang, yakni H.Syamsudin HZ,SE Anggota DPR Propinsi NTB, Ilham Yusuf Anggota DPRD Kabupaten Bima, dan dirinya (H.Ifran,red) selaku salah satu Ketua di pengurus DPW PKS NTB. Tiga nama tersebut katanya, akan dilakukan pemilihan oleh Kader PKS sendiri ke depannya, untuk memilih salah satunya, baru PKS memutuskan untuk menetapkan satu nama kader PKS. Artinya, tidak serta merta kader PKS ditentukan begitu saja untuk menjadi bakal calon Wabup, tapi harus melalui kedaulatan kader PKS.”Kalau sendiri sudah siap maju untuk menjadi Calon Wakil Bupati. Alhamdulillah, dukungan dari kader PKS dan masyarakat cukup banyak, begitu juga dengan kader PKS lainnya,”tutur H.Irfan didampingi istri tercintanya.
Siapa Calon Bupati yang dibidik PKS saat ini ?. H.Ifran mengaku belum dibidik secara khusus, karena PKS memiliki tiga syarat utama bagi calon Bupati. Yaitu, pertama membawa lima kursi, kedua siap menerima kader PKS dan memiliki elektabilitas yang tinggi, tentunya berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga survey yang bekerjasama dengan PKS.”Dalam waktu dekat ini, lembaga survey itu sudah mulai kerja. Karena itu, bagi siapapun yang hendak menjadi Calon Bupati, harus memenuhi tiga syarat tersebut, baru PKS mengeluarkan rekomendasinya,”pungkasnya.
Saat ditanya, dari sejumlah nama Calon Bupati seperti Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd, Drs.H.Zainul Arifin, Ady Mahyudi dan Hj.Indah Damayanti Putri, mana yang memiliki elektabilitas sementara ?. H.Irfan enggan menanggapinya, karena masing-masing bakal calon tersebut memiliki dukungan politik sendiri.”Yang jelas, PKS akan mendampingi calon Bupati yang tinggi elektabilitasnya, juga mampu membawa lima kursi, karena PKS hanya memiliki empat kursi, sehingga tidak bisa mengusung sendiri, tentu harus ada koalisi parpol,”paparnya.
Yang pasti kata Dokter Irfan, dirinya sudah siap menjadi Calon Wakil Bupati, jika kedaulatan kader nanti memberikan kepercayaan terhadap dirinya untuk menjadi Calon Wakil Bupati.”InsyaAllah, saya sudah siap , tentunya harus ada dukungan seluruh kader PKS, juga masyarakat Kabupaten Bima mayoritas,”tandasnya.
Akhirnya dari hasil Wawancara tersebut, dokter Irfan mengulas kembali perolehan suara pasangan nya di Pilkada Tahun 2005 lalu, dimana mampu meraih suara 11 sekian persen, atau urutan ketiga setelah pasangan H.Ferry Zulkarnain,ST – Drs.H.Usman AK, pasangan Drs.H.Zainul Arifin - Dokter H.Ibrahim.”Mudah-mudahan di pilkada Tahun 2015 ini, saya dengan pasangan calon Bupati nanti bisa menang,”ujarnya harap.(KS-001)
COMMENTS