Figur dimaksud yakni Misfalah, SPd. Nama wanita ini rasanya tidak asing lagi dalam kancah politik di NTB. Sebab saat ini, Ia merupakan wanita satu-satunya yang menjadi Anggota DPRD Propinsi NTB Dapil VI
Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bima yang mendaftar di Partai Demokrat tidak saja diisi figur eksternal. Namun, figur internal juga dipastikan akan meramaikan bursa seleksi pada partai berlambang bintang mersi itu. Figur dimaksud yakni Misfalah, SPd. Nama wanita ini rasanya tidak asing lagi dalam kancah politik di NTB. Sebab saat ini, Ia merupakan wanita satu-satunya yang menjadi Anggota DPRD Propinsi NTB Dapil VI, wilayah Dompu, Kota Bima dan Kabupaten Bima.
Misfalah saat menyerahkan dokumen pendaftaran bacabup ke Demokrat
Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, Ia memperoleh 16 ribu lebih suara. Selain itu, Misfalah juga merupakan kader Partai Demokrat dan kini menjabat Wakil Bendahara di DPD Partai Demokrat NTB. Ia memastikan diri ikut dalam seleksi Bacabup, setelah mendaftar Senin (20/4) kemarin di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima. Misfalah datang mendaftar bersama sejumlah tim dan didampingi suami tercinta.
Misfalah mengaku, langkah untuk maju menjadi Bacabup melalui partai Demokrat diambil sebagai bagian dari ikhtiar politiknya. Ia berkomitmen untuk turut bahu membahu bersama kader lainnya guna membesarkan Partai Demokrat serta memperjuangkan kepentingan serta aspirasi masyarakat di Kabupaten Bima.
Wanita kelahiran Langgudu ini berkeyakinan, jika potensi lima kursi yang dimiliki Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Bima bisa dioptimalkan bersama-sama seluruh komponen kader lainnya, maka perjuangan politik tidak akan ada yang sia-sia.
Terkait perolehan kursi saat ini di DPRD Kabupatetan Bima, dirinya mengapresiasi kerja-kerja politik yang telah dilakukan oleh seluruh Caleg dan Pimpinan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima pada Pemilu 2014 lalu. "Saatnya kita menunjukan, bahwa kita semua solid untuk membesarkan Partai Demokrat," kata Misfalah optimis.
Menanggapi majunya Misfalah, salah satu Pengurus DPD Partai Demokrat NTB, Surya Putra Dinata, menilai langkah itu sangat tepat. Mengingat tak satupun kader Demokrat berkompetisi untuk diusung partai sendiri. “Kami di DPD sangat mendukung majunya Ibu Misfalah. Apalagi, Ketua Umum menginstruksikan agar kader sendiri diprioritaskan,” terangnya kepada wartawan saat ditemui di salah satu warung kuliner di Kota Bima, Selasa (21/4).
Wakil Ketua Satu Barisan Massa Demokrat (BMD) NTB ini menilai, Misfalah merupakan kader militan Partai Demokrat karena sudah dua periode masuk di kepengurusan. Kapasitas dan kapabilitasnya telah Ia buktikan dengan berhasil lolos menjadi Anggota DPRD Propinsi NTB pada Pemilu Legislatif 2014 lalu. “Saya menilai Ibu Misfalah merupakan kader yang tepat untuk didorong bersama karena secara pengalaman sudah cukup matang,” ujarnya.
Mengenai peluang Misfalah untuk menjadi Bacabup, menurutnya akan ditentukan dalam proses seleksi yang dilalui diinternal Demokrat. Karena setelah tahapan pendaftaran akan ada tahapan survey oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI) untuk mengukur kemampuan figur yang mendaftar.
“Pendaftaran akan berakhir 25 April 2015. Semua berkas pendaftaran akan diserahkan ke DPD dan DPP. Setelah itu akan ada survey langsung dari LSI. Semua akan disurvey, baik itu elektabilitas, popularitas dan integritas para figur,” jelas Unsur Divisi Kaderisasi DPD Demokrat NTB ini. (KS-13)
Misfalah saat menyerahkan dokumen pendaftaran bacabup ke Demokrat
Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, Ia memperoleh 16 ribu lebih suara. Selain itu, Misfalah juga merupakan kader Partai Demokrat dan kini menjabat Wakil Bendahara di DPD Partai Demokrat NTB. Ia memastikan diri ikut dalam seleksi Bacabup, setelah mendaftar Senin (20/4) kemarin di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima. Misfalah datang mendaftar bersama sejumlah tim dan didampingi suami tercinta.
Misfalah mengaku, langkah untuk maju menjadi Bacabup melalui partai Demokrat diambil sebagai bagian dari ikhtiar politiknya. Ia berkomitmen untuk turut bahu membahu bersama kader lainnya guna membesarkan Partai Demokrat serta memperjuangkan kepentingan serta aspirasi masyarakat di Kabupaten Bima.
Wanita kelahiran Langgudu ini berkeyakinan, jika potensi lima kursi yang dimiliki Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Bima bisa dioptimalkan bersama-sama seluruh komponen kader lainnya, maka perjuangan politik tidak akan ada yang sia-sia.
Terkait perolehan kursi saat ini di DPRD Kabupatetan Bima, dirinya mengapresiasi kerja-kerja politik yang telah dilakukan oleh seluruh Caleg dan Pimpinan DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima pada Pemilu 2014 lalu. "Saatnya kita menunjukan, bahwa kita semua solid untuk membesarkan Partai Demokrat," kata Misfalah optimis.
Menanggapi majunya Misfalah, salah satu Pengurus DPD Partai Demokrat NTB, Surya Putra Dinata, menilai langkah itu sangat tepat. Mengingat tak satupun kader Demokrat berkompetisi untuk diusung partai sendiri. “Kami di DPD sangat mendukung majunya Ibu Misfalah. Apalagi, Ketua Umum menginstruksikan agar kader sendiri diprioritaskan,” terangnya kepada wartawan saat ditemui di salah satu warung kuliner di Kota Bima, Selasa (21/4).
Wakil Ketua Satu Barisan Massa Demokrat (BMD) NTB ini menilai, Misfalah merupakan kader militan Partai Demokrat karena sudah dua periode masuk di kepengurusan. Kapasitas dan kapabilitasnya telah Ia buktikan dengan berhasil lolos menjadi Anggota DPRD Propinsi NTB pada Pemilu Legislatif 2014 lalu. “Saya menilai Ibu Misfalah merupakan kader yang tepat untuk didorong bersama karena secara pengalaman sudah cukup matang,” ujarnya.
Mengenai peluang Misfalah untuk menjadi Bacabup, menurutnya akan ditentukan dalam proses seleksi yang dilalui diinternal Demokrat. Karena setelah tahapan pendaftaran akan ada tahapan survey oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI) untuk mengukur kemampuan figur yang mendaftar.
“Pendaftaran akan berakhir 25 April 2015. Semua berkas pendaftaran akan diserahkan ke DPD dan DPP. Setelah itu akan ada survey langsung dari LSI. Semua akan disurvey, baik itu elektabilitas, popularitas dan integritas para figur,” jelas Unsur Divisi Kaderisasi DPD Demokrat NTB ini. (KS-13)
COMMENTS