Karyadin diduga menggelapkan uang operasional Cabang Olahraga (Cabor) Forki Kabupaten Bima, sebesar Rp.10 Juta.
Salah seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bima, Karyadin diduga menggelapkan uang operasional Cabang Olahraga (Cabor) Forki Kabupaten Bima, sebesar Rp.10 Juta. Hal tersebut terungkap setelah Karyadi tidak mengembalikan uang pinjamannya dari salah satu anggota Forki Kabupaten Bima.
Ilustrasi Uang
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bima, telah membagikan anggaran untuk mengikuti kegiatan Porprov ke masing-masing Cabor tahun 2013 lalu. Salah satu Cabor yang mendapatkan Anggaran untuk mengikuti kegiatan Porprov Tahun 2013 itu adalah Cabor Forki (Karate). Ada banyak anggaran yang dibagikan ke masing-masing Cabor oleh KONI, namun anggaran sebesar Rp.10 Juta diduga digelapkan oleh Sekretaris Forki yang saat itu dijabat oleh Karyadi.
“Uang Rp.10 Juta diduga digelapkan oleh Karyadi, sampai hari ini belum dikembalikan. Uang pribadi saya yang belum dikembalikan masih Rp.2 juta. Kantanya uang saya akian dikembalikan, setelah Karyadi mengembalikan uang Forki,” ungkap Yanti, Pengurus Forki yang juga bendahara INKAI pada Porprov Tahun 2014.
Menurut Yanti, Pada saat Porprov Tahun 2014 kemarin, panitia meminjam uang pribadinya untuk menutupi kekurangan dana yang tersedia. Dan uang tersebut akan diganti kalau anggaran daari KONI sudah cair, atau setelah uang Rp.10 juta yang diduga dibawa kabur oleh Karyadi.
Lanjut Yanti, pada saat itu, Karyadi dipecat dari kepengurusan karena ketahuan menggelapkan uang organisasi, dan diminta uang tersebut dikembalikan. Namun sampai saat ini, baru sebagian yang dikembalikan, sisanya masih sekitar Rp.3 juta lebih.
Sementara itu, Karyadi yang dikonfirmasi tekait persoalan tersebut, tidak mengelak apa yang dikatakan Yanti. Dirinya pun mengakui telah mengembalikan sebagian uang tersebut. Mengenai uang pribadi Yanti akan tetap dikembalikan, hanya saja dirinya meminta tambahan waktu untuk mencari uang. “Akan tetap saya kembalikan, tetapi saya mohon pengertiannya. Karena tahun 2013 juga, uang pribadi saya sebanyak Rp.5 juta belum dikembalikan. Lalu siapa yang bertanggungjawab mengembalikan uang saya tersebut,” jelasnya. (KS-02)
Ilustrasi Uang
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bima, telah membagikan anggaran untuk mengikuti kegiatan Porprov ke masing-masing Cabor tahun 2013 lalu. Salah satu Cabor yang mendapatkan Anggaran untuk mengikuti kegiatan Porprov Tahun 2013 itu adalah Cabor Forki (Karate). Ada banyak anggaran yang dibagikan ke masing-masing Cabor oleh KONI, namun anggaran sebesar Rp.10 Juta diduga digelapkan oleh Sekretaris Forki yang saat itu dijabat oleh Karyadi.
“Uang Rp.10 Juta diduga digelapkan oleh Karyadi, sampai hari ini belum dikembalikan. Uang pribadi saya yang belum dikembalikan masih Rp.2 juta. Kantanya uang saya akian dikembalikan, setelah Karyadi mengembalikan uang Forki,” ungkap Yanti, Pengurus Forki yang juga bendahara INKAI pada Porprov Tahun 2014.
Menurut Yanti, Pada saat Porprov Tahun 2014 kemarin, panitia meminjam uang pribadinya untuk menutupi kekurangan dana yang tersedia. Dan uang tersebut akan diganti kalau anggaran daari KONI sudah cair, atau setelah uang Rp.10 juta yang diduga dibawa kabur oleh Karyadi.
Lanjut Yanti, pada saat itu, Karyadi dipecat dari kepengurusan karena ketahuan menggelapkan uang organisasi, dan diminta uang tersebut dikembalikan. Namun sampai saat ini, baru sebagian yang dikembalikan, sisanya masih sekitar Rp.3 juta lebih.
Sementara itu, Karyadi yang dikonfirmasi tekait persoalan tersebut, tidak mengelak apa yang dikatakan Yanti. Dirinya pun mengakui telah mengembalikan sebagian uang tersebut. Mengenai uang pribadi Yanti akan tetap dikembalikan, hanya saja dirinya meminta tambahan waktu untuk mencari uang. “Akan tetap saya kembalikan, tetapi saya mohon pengertiannya. Karena tahun 2013 juga, uang pribadi saya sebanyak Rp.5 juta belum dikembalikan. Lalu siapa yang bertanggungjawab mengembalikan uang saya tersebut,” jelasnya. (KS-02)
COMMENTS