Salah satunya, Desa Bolo Kecamatan Madapangga yang sukses membuat tim juri terpukau dengan meriahnya penyambutan.
Desa se-Kabupaten Bima kini terus berbenah untuk menghadapi Lomba Desa. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut tim juri yang turun menilai. Salah satunya, Desa Bolo Kecamatan Madapangga yang sukses membuat tim juri terpukau dengan meriahnya penyambutan.
Ilustrasi Petani
"Sungguh luar biasa kemeriahan penyambutan tim juri lomba desa tingkat Kabupaten Bima kali ini," kata Ketua tim juri Abdul Wahab, SH., M.Si dalam sambutannya pada penilaian Lomba desa di Terminal desa Bolo Kecamatan Bolo, Selasa (5/5) lalu.
Meskipun acara penyambutan itu tidak masuk dalam penilaian, namun kata Wahab akan dilihat sebagai kebersamaan warga Bolo baik dalam menyambut lomba desa maupun dalam hal membangun desa. Wahab menjelaskan, kunjungan di Bolo merupakan hari yang ke-6 tim juri melakukan penilaian dari 10 hari yang telah direncanakan. Dengan demikian, sudah 11 desa yang telah dinilai. Permintaan yang sama pun dilontarkan dari masing-masing kepala desa yakni menjadi juara atau duta Kabupaten Bima pada lomba desa tingkat Provinsi.
Menanggapi permintaan tersebut, Wahab mengatakan persoalan juara mudah, apabila apa yang dipaparkan oleh Kepala Desa sesuai dengan data dan fakta di lapangan. "Kami selaku tim juri akan berusaha menilai secara objektif," kata Abdul Wahab.
Sebelumnya, Camat Madapangga H. Muhammadin, S.Sos mengharapkan Desa Bolo dapat mewakili kecamatan Madapangga pada lomba desa tingkat provinsi. Dari segi fisik penataan Desa Bolo tidak diragukan lagi seperti yang dapat dilhat sekarang. Apalagi data pendukungnya tersedia lengkap tanpa kekurangan suatu apapun.
Kepala Desa Bolo Abubakar, BA menjelaskan, potensi Desa Bolo tidak kalah dengan desa-desa lainnya. Dari luas wilayah 1202,25 km atau 5,40 Km, wilayah yang berpotensi untuk pertanian dan yang diandalkan dalam ajang lomba desa ini adalah potensi alam. Dari jumlah penduduk, Bolo sebanyak 3.557 jiwa dan 962 KK. Sebagian besarnya bermata pencaharian sebagai petani dan memiliki tanah yang luas dan subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman terutama padi. Untuk tahun 2013-2014 hasil pertanian sangat melimpah mulai dari jagung 700 ton, kedelai 140 ton dan padi 400 ton. (KS-13)
Ilustrasi Petani
"Sungguh luar biasa kemeriahan penyambutan tim juri lomba desa tingkat Kabupaten Bima kali ini," kata Ketua tim juri Abdul Wahab, SH., M.Si dalam sambutannya pada penilaian Lomba desa di Terminal desa Bolo Kecamatan Bolo, Selasa (5/5) lalu.
Meskipun acara penyambutan itu tidak masuk dalam penilaian, namun kata Wahab akan dilihat sebagai kebersamaan warga Bolo baik dalam menyambut lomba desa maupun dalam hal membangun desa. Wahab menjelaskan, kunjungan di Bolo merupakan hari yang ke-6 tim juri melakukan penilaian dari 10 hari yang telah direncanakan. Dengan demikian, sudah 11 desa yang telah dinilai. Permintaan yang sama pun dilontarkan dari masing-masing kepala desa yakni menjadi juara atau duta Kabupaten Bima pada lomba desa tingkat Provinsi.
Menanggapi permintaan tersebut, Wahab mengatakan persoalan juara mudah, apabila apa yang dipaparkan oleh Kepala Desa sesuai dengan data dan fakta di lapangan. "Kami selaku tim juri akan berusaha menilai secara objektif," kata Abdul Wahab.
Sebelumnya, Camat Madapangga H. Muhammadin, S.Sos mengharapkan Desa Bolo dapat mewakili kecamatan Madapangga pada lomba desa tingkat provinsi. Dari segi fisik penataan Desa Bolo tidak diragukan lagi seperti yang dapat dilhat sekarang. Apalagi data pendukungnya tersedia lengkap tanpa kekurangan suatu apapun.
Kepala Desa Bolo Abubakar, BA menjelaskan, potensi Desa Bolo tidak kalah dengan desa-desa lainnya. Dari luas wilayah 1202,25 km atau 5,40 Km, wilayah yang berpotensi untuk pertanian dan yang diandalkan dalam ajang lomba desa ini adalah potensi alam. Dari jumlah penduduk, Bolo sebanyak 3.557 jiwa dan 962 KK. Sebagian besarnya bermata pencaharian sebagai petani dan memiliki tanah yang luas dan subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman terutama padi. Untuk tahun 2013-2014 hasil pertanian sangat melimpah mulai dari jagung 700 ton, kedelai 140 ton dan padi 400 ton. (KS-13)
COMMENTS