Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pemuda lereng Gunung Tambora, Lakpesdam NU Kabupaten Bima menggelar Pelatihan Guide (Pemuda Wisata).
Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pemuda lereng Gunung Tambora, Lakpesdam NU Kabupaten Bima menggelar Pelatihan Guide (Pemuda Wisata). Kegiatan itu digelar di Hotel Lambitu Kota Bima, Rabu (29/4) dan berakhir Kamis (30/4). Melibatkan 10 pemuda perwakilan dari Desa Oi Bura dan desa lainnya di Kecamatan Tambora Kabupaten Bima.
Narasumber saat memberikan pelatihan guide wisata pemuda Tambora
Direktur Pelaksana (Project Officer) program, Damhuji, M.Pd, MA menjelaskan, pelatihan itu bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan kapasitas pemuda wisata dalam mengantar turis domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Gunung Tambora. Hal itu tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan terciptanya suasana damai di Desa Oi Bura dan Kecamatan Tambora.
Selain itu jelas Damhuji, melalui pelatihan itu diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemandirian para pemuda Tambora. Serta tercapainya program PNPM Peduli dan The Asia Fondation (TAF) sebagai lembaga yang mempercayakan Lakpesdam NU sebagai pelaksana program phase II ini.
“Diharapkan juga pemuda-pemuda di Desa Oi Bura akan memahami secara komprehensif melalui input dari fasilitator, narasumber maupun sharing pengalaman dari guide wisata,” ungkapnya.
Diakuinya, program bertajuk penguatan kapasitas kader damai di Desa Oi Bura ini telah dimulai sejak Bulan November 2014 dan berakhir pada Bulan Oktober 2015 mendatang. Program Peduli Phase II ini lebih spesifik pada isu inklusi sosial dengan sasaran program kelompok minoritas agama dan keyakinan yang mengalami diskriminasi, intoleransi dan kekerasan berbasis agama.
Disamping sudah menjadi konsen kerja Lakpesdam NU lanjut dia, pilihan isu tersebut juga bertujuan agar bisa memberikan kemudahan bagi badan otonom NU Kabupaten Bima itu untuk melakukan advokasi langsung kepada masyarakat yang ekslusi, plural dan rawan konflik.
Sasaran pelatihan adalah, peserta dapat memahami kerangka kerja program secara baik, dapat memahami dan melaksanakan tahapan program secara baik, memahami dan mampu mempraktekkan cara menjadi guide yang baik serta memiliki kemampuan untuk memahami medan dan etika dalam menjalani profesi guide.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Drs Syafruddin H Ahmad mengapresiasi Pelatihan Guide Wisata yang digelar Lakpesdam NU. Menurutnya, kegiatan itu sangat positif karena sangat membantu tugas Dinas Pariwisata untuk mempromosikan potensi kawasan Tambora sebagai obyek wisata dunia. Apalagi, pelatihan melibatkan langsung pemuda dari sejumlah desa di Tambora.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena membekali para pemuda Tambora dengan keilmuan mengenai wisata. Apalagi tahun ini kita akan mengadakan festival Tambora. Tentu peran pemuda setempat sangatlah diperlukan karena mereka yang punya wilayah,” kata Syafruddin.
Pembukaan kegiatan dihadiri Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, PCNU Kabupaten Bima, GP Ansor, PMII, IPNU, fasilator program dan narasumber pelatihan. (KS-13)
Narasumber saat memberikan pelatihan guide wisata pemuda Tambora
Direktur Pelaksana (Project Officer) program, Damhuji, M.Pd, MA menjelaskan, pelatihan itu bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan kapasitas pemuda wisata dalam mengantar turis domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Gunung Tambora. Hal itu tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan terciptanya suasana damai di Desa Oi Bura dan Kecamatan Tambora.
Selain itu jelas Damhuji, melalui pelatihan itu diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kemandirian para pemuda Tambora. Serta tercapainya program PNPM Peduli dan The Asia Fondation (TAF) sebagai lembaga yang mempercayakan Lakpesdam NU sebagai pelaksana program phase II ini.
“Diharapkan juga pemuda-pemuda di Desa Oi Bura akan memahami secara komprehensif melalui input dari fasilitator, narasumber maupun sharing pengalaman dari guide wisata,” ungkapnya.
Diakuinya, program bertajuk penguatan kapasitas kader damai di Desa Oi Bura ini telah dimulai sejak Bulan November 2014 dan berakhir pada Bulan Oktober 2015 mendatang. Program Peduli Phase II ini lebih spesifik pada isu inklusi sosial dengan sasaran program kelompok minoritas agama dan keyakinan yang mengalami diskriminasi, intoleransi dan kekerasan berbasis agama.
Disamping sudah menjadi konsen kerja Lakpesdam NU lanjut dia, pilihan isu tersebut juga bertujuan agar bisa memberikan kemudahan bagi badan otonom NU Kabupaten Bima itu untuk melakukan advokasi langsung kepada masyarakat yang ekslusi, plural dan rawan konflik.
Sasaran pelatihan adalah, peserta dapat memahami kerangka kerja program secara baik, dapat memahami dan melaksanakan tahapan program secara baik, memahami dan mampu mempraktekkan cara menjadi guide yang baik serta memiliki kemampuan untuk memahami medan dan etika dalam menjalani profesi guide.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Drs Syafruddin H Ahmad mengapresiasi Pelatihan Guide Wisata yang digelar Lakpesdam NU. Menurutnya, kegiatan itu sangat positif karena sangat membantu tugas Dinas Pariwisata untuk mempromosikan potensi kawasan Tambora sebagai obyek wisata dunia. Apalagi, pelatihan melibatkan langsung pemuda dari sejumlah desa di Tambora.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena membekali para pemuda Tambora dengan keilmuan mengenai wisata. Apalagi tahun ini kita akan mengadakan festival Tambora. Tentu peran pemuda setempat sangatlah diperlukan karena mereka yang punya wilayah,” kata Syafruddin.
Pembukaan kegiatan dihadiri Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, PCNU Kabupaten Bima, GP Ansor, PMII, IPNU, fasilator program dan narasumber pelatihan. (KS-13)
COMMENTS