Informasi soal banyaknya kontraktor dari keluarga besar Walikota Bima, HM Qurais, H Abidin dan Wakil Walikota Bima, H A Rahman H Abidin, SE, sepertinya bukan hanya isu semata
Informasi soal banyaknya kontraktor dari keluarga besar Walikota Bima, HM Qurais, H Abidin dan Wakil Walikota Bima, H A Rahman H Abidin, SE, sepertinya bukan hanya isu semata melainkan benar adanya. Hal itu diakui sendiri oleh Wakil Walikota Bima saat menyampaikan sambutan pada pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) BPC Gapensi Kota Bima ke III, Senin (11/5) di Aula SMKN 3 Kota Bima.
H. Man (sapaan akrabnya) mengaku, sebagian keluarganya bekerja sebagai kontraktor. Namun, profesi itu ditekuni keluarga bukan karena keberadaannya bersama H. Qurais sebagai Kepala Daerah di Kota Bima. Tetapi, sudah berlangsung lama, sejak dua bersaudara itu belum menjabat sebagai Walikota dan Wawali Kota Bima. "Saudara, misan saya yang tinggal di Penatoi, Melayu adalah kontraktor," ujarnya dihadapan para kontraktor yang hadir pada kegiatan tersebut.
Namun H. Man menegaskan, pekerjaan itu merupakan hal yang lumrah, bukan karena hubungan kekeluargaan lantaran dirinya menjabat sebagai Wawali Kota bima. Karena selain sebagai pekerjaan, juga hak setiap individual warga negara. "Itu hak mereka, jangan karena saya berkuasa, lantas saya melarang mereka menjadi kontraktor. Lagipula, mereka menjadi kontraktor bukan kali ini, bukan saat saya dan kakak berkuasa, pekerjaan itu sudah lama digeluti," tandas pria yang juga pernah menjabat Ketua BPC Gapensi Kota Bima tersebut.
Pada kesempatan itu, politisi yang pernah duduk di kursi Legislatif Kota Bima itu juga menyampaikan, keberhasilan kader-kader Gapensi dalam dunia politik. Antara lain, ada yang menjadi anggota dewan, bahkan ada pula yang sukses memimpin daerah. "Harus diakui, banyak kader Gapensi yang mendulang kesuksesan. Bisa dibilang, Gapensi adalah proses sekaligus tahapan untuk mencapai kesuksesan," tuturnya kemudian membuka Muscab Gapensi. (KS-09)
H. Man (sapaan akrabnya) mengaku, sebagian keluarganya bekerja sebagai kontraktor. Namun, profesi itu ditekuni keluarga bukan karena keberadaannya bersama H. Qurais sebagai Kepala Daerah di Kota Bima. Tetapi, sudah berlangsung lama, sejak dua bersaudara itu belum menjabat sebagai Walikota dan Wawali Kota Bima. "Saudara, misan saya yang tinggal di Penatoi, Melayu adalah kontraktor," ujarnya dihadapan para kontraktor yang hadir pada kegiatan tersebut.
Namun H. Man menegaskan, pekerjaan itu merupakan hal yang lumrah, bukan karena hubungan kekeluargaan lantaran dirinya menjabat sebagai Wawali Kota bima. Karena selain sebagai pekerjaan, juga hak setiap individual warga negara. "Itu hak mereka, jangan karena saya berkuasa, lantas saya melarang mereka menjadi kontraktor. Lagipula, mereka menjadi kontraktor bukan kali ini, bukan saat saya dan kakak berkuasa, pekerjaan itu sudah lama digeluti," tandas pria yang juga pernah menjabat Ketua BPC Gapensi Kota Bima tersebut.
Pada kesempatan itu, politisi yang pernah duduk di kursi Legislatif Kota Bima itu juga menyampaikan, keberhasilan kader-kader Gapensi dalam dunia politik. Antara lain, ada yang menjadi anggota dewan, bahkan ada pula yang sukses memimpin daerah. "Harus diakui, banyak kader Gapensi yang mendulang kesuksesan. Bisa dibilang, Gapensi adalah proses sekaligus tahapan untuk mencapai kesuksesan," tuturnya kemudian membuka Muscab Gapensi. (KS-09)
COMMENTS