Musawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) yang digelar kubu Agung Laksono Senin (15/6) sekitar pukul 11.30 Wita itu, terlibat kericuhan dan berusaha dibubar paksa oleh Partai Golakar kubu Aburijal Bakrie.
Kota Bima, KS.- Musawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) yang digelar kubu Agung Laksono Senin (15/6) sekitar pukul 11.30 Wita itu, terlibat kericuhan dan berusaha dibubar paksa oleh Partai Golakar kubu Aburijal Bakrie. Pembubaran paksa yang dilakukan belasan kader Partai Golkar kubu ARB itu, karena dinilai pelaksanaan Musda kubu AL tidak mengantongi izin resmi dari pihak Kepolisian Polres Bima Kota.
Plt Ketua harian Partai Golkar kubu AL, M. Farit, SH mengungkapkan, Musda bersama Kabupaten dan Kota Bima yang dilasanakan adalah ilegal. Sebab, mereka tidak mengantongi izin secara resmi dari Polisi. Tidak hanya itu, ia selaku Plt Ketua Harian Partai Golkar Kota Bima kubu AL pun tidak pernah diinformasikan. "Saya tidak tahu adanya Musda, ini Musda yang ilegal. Disamping tidak memiliki izin, juga tidak ada perwakilan dari DPD I yang hadir," ungkapnya saat diwawancatai di depan Kantor Golkar di Raba Ngodu Senin (15/6) kemarin.
Menurutnya, ini langkah politik yang tidak sinerji dibangun oleh oknum-oknum tertentu. Mereka sengaja menggelar Musda yang dinilainya tertutup itu, agar salah satu dari mereka bisa mwnjadi Ketua Golkar definitif dan dipilih secara aklamasi."Musda macam apa ini,"sorotnya. Mekanisme dalam Musda itu, tidak jelas adanya. Sehingga kubu Golkar ARB membubarkannya. "Saya tidak pernah diinformasikan soal Musda ini,"katanya.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota IPTU. Yerry T. Putra mengungkapkan, memang ada pemberitahuan dari pihak Golkar kubu AL. Tapi dari Polres tidak memberikan izin, karena dari kubu ARB juga meminta agar Musda itu tidak diberikan izinnya. "Kami mengamankan saja," katanya singkat.
Ketua Golkar kubu AL Kabupaten Bima Wahyudin, S. Ag mengungkapkan, ia tidak merasa Musda itu dibubarkan. Lagipula, Musda itu telah selesai dan dirinya yang menjadi ketua devinitif yang dipilih secara aklamasi."Musda itu tidak dibubarkan, mereka datang untuk mendukung saya kok," ujarnya santai fia hp.
Pantauan wartawan, belasan kader partai Golkar kubu ARB itu mendatangi Kantor Golkar kubu AL dengan berteriak. Setelah beberala saat berteriak di depan, merekapun merangsek masuk hingga kedalam Kantor Golkar. Namun, meteka tidak berhasil masuk dalam ruangan, karena dihalau aparat kepololisian. Sedangkan kader partai Golkar kubu AL keliar dari ruangan dikewal ketat Polisi bersenjata lengkap. (KS-05)
Plt Ketua harian Partai Golkar kubu AL, M. Farit, SH mengungkapkan, Musda bersama Kabupaten dan Kota Bima yang dilasanakan adalah ilegal. Sebab, mereka tidak mengantongi izin secara resmi dari Polisi. Tidak hanya itu, ia selaku Plt Ketua Harian Partai Golkar Kota Bima kubu AL pun tidak pernah diinformasikan. "Saya tidak tahu adanya Musda, ini Musda yang ilegal. Disamping tidak memiliki izin, juga tidak ada perwakilan dari DPD I yang hadir," ungkapnya saat diwawancatai di depan Kantor Golkar di Raba Ngodu Senin (15/6) kemarin.
Menurutnya, ini langkah politik yang tidak sinerji dibangun oleh oknum-oknum tertentu. Mereka sengaja menggelar Musda yang dinilainya tertutup itu, agar salah satu dari mereka bisa mwnjadi Ketua Golkar definitif dan dipilih secara aklamasi."Musda macam apa ini,"sorotnya. Mekanisme dalam Musda itu, tidak jelas adanya. Sehingga kubu Golkar ARB membubarkannya. "Saya tidak pernah diinformasikan soal Musda ini,"katanya.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota IPTU. Yerry T. Putra mengungkapkan, memang ada pemberitahuan dari pihak Golkar kubu AL. Tapi dari Polres tidak memberikan izin, karena dari kubu ARB juga meminta agar Musda itu tidak diberikan izinnya. "Kami mengamankan saja," katanya singkat.
Ketua Golkar kubu AL Kabupaten Bima Wahyudin, S. Ag mengungkapkan, ia tidak merasa Musda itu dibubarkan. Lagipula, Musda itu telah selesai dan dirinya yang menjadi ketua devinitif yang dipilih secara aklamasi."Musda itu tidak dibubarkan, mereka datang untuk mendukung saya kok," ujarnya santai fia hp.
Pantauan wartawan, belasan kader partai Golkar kubu ARB itu mendatangi Kantor Golkar kubu AL dengan berteriak. Setelah beberala saat berteriak di depan, merekapun merangsek masuk hingga kedalam Kantor Golkar. Namun, meteka tidak berhasil masuk dalam ruangan, karena dihalau aparat kepololisian. Sedangkan kader partai Golkar kubu AL keliar dari ruangan dikewal ketat Polisi bersenjata lengkap. (KS-05)
COMMENTS