Anggota DPRD Kota Bima meminta Kapolda NTB bertindak tegas menyikapi kasus penyerangan puluhan Brimob ke Mapolres Bima Kota beberapa hari lalu.
Kota Bima, KS.- Anggota DPRD Kota Bima meminta Kapolda NTB bertindak tegas menyikapi kasus penyerangan puluhan Brimob ke Mapolres Bima Kota beberapa hari lalu. Sebab kasus tersebut dinilai sangat memalukan karena dilakukan aparat keamanan. "Kami minta Kapolda NTB tegas menindak bawahannya yang bersalah, baik dari Polres maupun Brimob," kata Alvian Indrawirawan, Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Senin (1/6).
Penindakan kata Alvian, berupa sanksi disiplin terhadap semua anggota Polisi dan Brimob yang terbukti bersalah dalam kasus tersebut. Bila perlu dirinya mendesak agar Kapolda NTB memecat bawahannya yang telah memberikan contoh buruk kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Politisi Partai Golkar ini juga meminta Kapolda NTB agar memproses hukum anggota Polisi yang melakukan pengrusakan fasilitas Mapolres dan pemukulan terhadap anggota Polisi lainnya. "Jangan hanya masyarakat yang diproses hukum, mereka juga harus diproses hukum karena itu tindakan anarkis. Justru mereka yang harus diberikan hukuman seberat-beratnya karena aparat Kepolisian," ujarnya.
Selain terhadap anggota Polisi, Alvian meminta agar pimpinan institusi masing-masing baik Polres Bima Kota dan Brimob Detasemen A Bima bertanggungjawab. Sebab kesalahan tidak bisa hanya dilimpahkan kepada bawahan. "Apapun yang terjadi di bawah menandakan ketidakmampuan pimpinan untuk mengatur, tidak boleh hanya menyalahkan anggota," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Kota Bima lainnya, Dedy Mawardi. Ia meminta Anggota Polisi tidak bertindak arogan dan anarkis. Karena mereka merupakan pengayom dan pelindung masyarakat. "Kami sangat menyesalkan aksi penyerangan dan keributan saat razia karena tidak cepat dicegah. Ini sangat memalukan, kami harapkan tidak terulang kembali," kata Dedy. (KS-13)
Penindakan kata Alvian, berupa sanksi disiplin terhadap semua anggota Polisi dan Brimob yang terbukti bersalah dalam kasus tersebut. Bila perlu dirinya mendesak agar Kapolda NTB memecat bawahannya yang telah memberikan contoh buruk kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Politisi Partai Golkar ini juga meminta Kapolda NTB agar memproses hukum anggota Polisi yang melakukan pengrusakan fasilitas Mapolres dan pemukulan terhadap anggota Polisi lainnya. "Jangan hanya masyarakat yang diproses hukum, mereka juga harus diproses hukum karena itu tindakan anarkis. Justru mereka yang harus diberikan hukuman seberat-beratnya karena aparat Kepolisian," ujarnya.
Selain terhadap anggota Polisi, Alvian meminta agar pimpinan institusi masing-masing baik Polres Bima Kota dan Brimob Detasemen A Bima bertanggungjawab. Sebab kesalahan tidak bisa hanya dilimpahkan kepada bawahan. "Apapun yang terjadi di bawah menandakan ketidakmampuan pimpinan untuk mengatur, tidak boleh hanya menyalahkan anggota," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Kota Bima lainnya, Dedy Mawardi. Ia meminta Anggota Polisi tidak bertindak arogan dan anarkis. Karena mereka merupakan pengayom dan pelindung masyarakat. "Kami sangat menyesalkan aksi penyerangan dan keributan saat razia karena tidak cepat dicegah. Ini sangat memalukan, kami harapkan tidak terulang kembali," kata Dedy. (KS-13)
COMMENTS