Puluhan tahun tidak bertemu, membuat Danrem 162/WB NTB Kolonel. CZI Lalu Rudi Irham Srigde, ST, M.Si dengan DR. Hj. Siti Mariam, SH (Ina Ka’u Mari) bercucuran air mata.
Kota Bima, KS.- Puluhan tahun tidak bertemu, membuat Danrem 162/WB NTB Kolonel. CZI Lalu Rudi Irham Srigde, ST, M.Si dengan DR. Hj. Siti Mariam, SH (Ina Ka’u Mari) bercucuran air mata. Pertemuan itupun, menjadi cerita panjang keduanya kala Danrem berjunjung ke kediaman Siti Maryam di Museum Samparaja Kota Bima.
Danrem dan isterinya serta ina ka'u mari di Samparaja
Danrem NTB yang juga anak mantan Gubernur NTB, H. Lalu Srinata itu, tiba di Samparaja sekitar pukul 13.15 Wita untuk bertemu Putri Sultan Salahauddin tersebut. Kedatangan Danrem disambut hangat oleh wanita yang akrab disapa Ina Ka'u Mari atau Ruma Bumi Partiga itu. Saat bertemu, keduanya langsung berpelukan dan mengeluarkan air mata. Cerita masa lalupun, mulai dilontarkan Ina Ka'u Mari ke Danrem.
Menurut Ina Ka'u Mari, dulunya Danrem saat kecil merupakan anak paling nakal dan tak menyangka akan sehebat sekarang ini. Maryam kaget ketika diinformasikan bahwa Danrem akan mengunjunginya. "Sebelum Danrem datang, hati saya berdebar-debar. Rasanya sudah tidak sabar lagi untuk memeluknya," ungkap Sejarawan Bima ini.
Saat masih kecil lanjutnya, Danrem ini senang sekali kalau Ia yang menggendongnya. Saat itu, Ia masih menjabat sebagai Asisten I dan bapaknya Danrem (Lalu Srinata, red) menjadi pejabat di Kantor Gubernur. Posisi kediaman kala itu juga berdekatan, karena satu kompleks di Mataram. "Waktu kecil, suka sekali kalau naik ke pundak saya," ujarnya sambil mengelus-ngelus tangan Danrem.
Katanya, kurang lebih 35 tahun lamanya ia dan Danrem NTB ini tidak bertemu. Pertemuan ini, merupakan pertemuan yang sangat membuatnya bahagia. "Terima kasih anakda, udah mau mengunjungi orangtuamu ini," kata Ina Ka’u Mari.
Sekitar satu jam Danrem dan Ina Ka'u Mari berbicara melepas rindu, isteri Danrem Rineke Sawitri pun datang dan kebahagiaan pun terlihat lengkap. Basa basi ketiganya berlangsung dengan canda tawa, karena isteri Danrem terus bertanya ke Ina Ka'u Mari soal cara menjaga kesehatan dan tidak cepat lupa. Ina Ka'u Mari pun dengan spontan menjawab. "Harus banyak beribadah saja nak, hanya itu resepnya," ujar dia.
Danrem mengaku, pertemuannya dengan Ina Ka'u Mari ini tidak ada yang spesifik. “Ini hanya silahturahmi, karena saya sudah menganggap beliau adalah orangtua sendiri. Sudah lama saya ingin bertemu Umi (Maryam), tapi baru ada kesempatan sekarang," ungkapnya.
Memang Ia akui, jika waktu kecil suka nakal dan senang digendong oleh Umi. Karena, beliau sangat sayang dan perhatian sama dirinya. "Kalau saya dimarahin Bapak, ya saya pasti mengamankan diri ke Umi," tuturnya.
Namun, kenakalan waktu kecil itu hal yang biasa. Sebab, kenakalan waktu kecil dijadikan kebahagiaan disaat sudah dewasa. "Saya senang sekali diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu dengan Umi hari ini," ujar Danrem. (KS-05)
Danrem dan isterinya serta ina ka'u mari di Samparaja
Danrem NTB yang juga anak mantan Gubernur NTB, H. Lalu Srinata itu, tiba di Samparaja sekitar pukul 13.15 Wita untuk bertemu Putri Sultan Salahauddin tersebut. Kedatangan Danrem disambut hangat oleh wanita yang akrab disapa Ina Ka'u Mari atau Ruma Bumi Partiga itu. Saat bertemu, keduanya langsung berpelukan dan mengeluarkan air mata. Cerita masa lalupun, mulai dilontarkan Ina Ka'u Mari ke Danrem.
Menurut Ina Ka'u Mari, dulunya Danrem saat kecil merupakan anak paling nakal dan tak menyangka akan sehebat sekarang ini. Maryam kaget ketika diinformasikan bahwa Danrem akan mengunjunginya. "Sebelum Danrem datang, hati saya berdebar-debar. Rasanya sudah tidak sabar lagi untuk memeluknya," ungkap Sejarawan Bima ini.
Saat masih kecil lanjutnya, Danrem ini senang sekali kalau Ia yang menggendongnya. Saat itu, Ia masih menjabat sebagai Asisten I dan bapaknya Danrem (Lalu Srinata, red) menjadi pejabat di Kantor Gubernur. Posisi kediaman kala itu juga berdekatan, karena satu kompleks di Mataram. "Waktu kecil, suka sekali kalau naik ke pundak saya," ujarnya sambil mengelus-ngelus tangan Danrem.
Katanya, kurang lebih 35 tahun lamanya ia dan Danrem NTB ini tidak bertemu. Pertemuan ini, merupakan pertemuan yang sangat membuatnya bahagia. "Terima kasih anakda, udah mau mengunjungi orangtuamu ini," kata Ina Ka’u Mari.
Sekitar satu jam Danrem dan Ina Ka'u Mari berbicara melepas rindu, isteri Danrem Rineke Sawitri pun datang dan kebahagiaan pun terlihat lengkap. Basa basi ketiganya berlangsung dengan canda tawa, karena isteri Danrem terus bertanya ke Ina Ka'u Mari soal cara menjaga kesehatan dan tidak cepat lupa. Ina Ka'u Mari pun dengan spontan menjawab. "Harus banyak beribadah saja nak, hanya itu resepnya," ujar dia.
Danrem mengaku, pertemuannya dengan Ina Ka'u Mari ini tidak ada yang spesifik. “Ini hanya silahturahmi, karena saya sudah menganggap beliau adalah orangtua sendiri. Sudah lama saya ingin bertemu Umi (Maryam), tapi baru ada kesempatan sekarang," ungkapnya.
Memang Ia akui, jika waktu kecil suka nakal dan senang digendong oleh Umi. Karena, beliau sangat sayang dan perhatian sama dirinya. "Kalau saya dimarahin Bapak, ya saya pasti mengamankan diri ke Umi," tuturnya.
Namun, kenakalan waktu kecil itu hal yang biasa. Sebab, kenakalan waktu kecil dijadikan kebahagiaan disaat sudah dewasa. "Saya senang sekali diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu dengan Umi hari ini," ujar Danrem. (KS-05)
COMMENTS