Bagi Cabup atau Cawabup laki-laki biaya pemeriksaannya sebesar Rp.19 Juta per orang. Sedangkan untuk Cabup atau Cawabup wanita biayanya sebesar Rp.20 Juta per orang. Anggaran itu sudah termasuk biaya check up dan honor tenaga medis.
Bima, KS.- Usai tahapan pendaftaran berakhir Selasa (28/7) kemarin, pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bima melanjutkan dengan pemeriksaan kesehataan. Pemeriksaan itu akan diikuti empat pasangan calon yang sudah dipastikan diterima berkas pendaftarannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima.
Mereka adalah Pasangan Khayir-Hamid (KH), Ady-Zubaer (Maju), Syafrudin-Masykur (Syukur) dan Dinda-Dahlan (DD). Mereka dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram Propinsi NTB oleh tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) NTB.
“Tahapan pemeriksaan kesehatan untuk pasangan calon sedang berjalan saat ini. Kalau di Kota Mataram, hari ini daftar langsung pemeriksaan kesehatan di RSU Mataram. Tapi untuk Kabupaten Bima, pemeriksaan baru dilakukan sehari setelah mendaftar,” jelas Ketua KPU Kabupaten Bima, Siti Nursusila, SIP,MMSIP di kantor setempat, Rabu (29/7) siang.
Nursusila mengatakan, pemeriksaan dimulai dari urutan pasangan yang mendaftar. Bagi pasangan calon yang pertama mendaftar akan lebih diperiksa kesehatannya. “Jadi untuk yang daftar terakhir kemarin, besok baru melakukan pemeriksaan kesehatan. Untuk pemeriksaan pertama terhadap Pasangan Ady dengan Zubaer,” terangnya.
Diakuinya, biaya pemeriksaan pasangan calon ditanggung dari anggaran negara melalui dana hibah KPU Kabupaten Bima. Bagi Cabup atau Cawabup laki-laki biaya pemeriksaannya sebesar Rp.19 Juta per orang. Sedangkan untuk Cabup atau Cawabup wanita biayanya sebesar Rp.20 Juta per orang. Anggaran itu sudah termasuk biaya check up dan honor tenaga medis.
Lanjutnya, RSU Mataram dipilih karena berdasarkan hasil koordinasi KPU dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bima mengaku bahwa di Kabupaten Bima belum didukung tenaga medis yang cukup dan kelengkapan alat medis untuk pemeriksaan yang sesuai standar. Sebab pemeriksaan kesehatan pasangan calon dilakukan secara menyeluruh.
Selain tahapan itu sambungnya, KPU Kabupaten Bima saat ini sedang melakukan pemeriksaan dan verifikasi terhadap dokumen yang diserahkan empat pasangan calon yang mendaftar. “Nanti setelah ini hasil verifikasi dokumen akan kami serahkan kepada pasangan calon pada tanggal 4 Agustus hingga 7 Agustus untuk kemudian diperbaiki dan dilengkapi bila ada yang masih kurang,” tuturnya.
Nursusila menambahkan, khusus bagi pasangan calon dari jalur perseorangan, selain memperbaiki berkas pencalonan pada tanggal yang sama juga akan menyerahkan syarat dukungan yang kurang yakni sebanyak 7 ribu lebih dikali dua. “Salah satu obyek pemeriksaan kami yakni Surat Keputusan (SK) yang dilampirkan. Ini harus kami teliti dan lihat lagi untuk memastikan keabsahannya,” pungkas dia. (KS-13)
Mereka adalah Pasangan Khayir-Hamid (KH), Ady-Zubaer (Maju), Syafrudin-Masykur (Syukur) dan Dinda-Dahlan (DD). Mereka dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Mataram Propinsi NTB oleh tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) NTB.
“Tahapan pemeriksaan kesehatan untuk pasangan calon sedang berjalan saat ini. Kalau di Kota Mataram, hari ini daftar langsung pemeriksaan kesehatan di RSU Mataram. Tapi untuk Kabupaten Bima, pemeriksaan baru dilakukan sehari setelah mendaftar,” jelas Ketua KPU Kabupaten Bima, Siti Nursusila, SIP,MMSIP di kantor setempat, Rabu (29/7) siang.
Nursusila mengatakan, pemeriksaan dimulai dari urutan pasangan yang mendaftar. Bagi pasangan calon yang pertama mendaftar akan lebih diperiksa kesehatannya. “Jadi untuk yang daftar terakhir kemarin, besok baru melakukan pemeriksaan kesehatan. Untuk pemeriksaan pertama terhadap Pasangan Ady dengan Zubaer,” terangnya.
Diakuinya, biaya pemeriksaan pasangan calon ditanggung dari anggaran negara melalui dana hibah KPU Kabupaten Bima. Bagi Cabup atau Cawabup laki-laki biaya pemeriksaannya sebesar Rp.19 Juta per orang. Sedangkan untuk Cabup atau Cawabup wanita biayanya sebesar Rp.20 Juta per orang. Anggaran itu sudah termasuk biaya check up dan honor tenaga medis.
Lanjutnya, RSU Mataram dipilih karena berdasarkan hasil koordinasi KPU dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bima mengaku bahwa di Kabupaten Bima belum didukung tenaga medis yang cukup dan kelengkapan alat medis untuk pemeriksaan yang sesuai standar. Sebab pemeriksaan kesehatan pasangan calon dilakukan secara menyeluruh.
Selain tahapan itu sambungnya, KPU Kabupaten Bima saat ini sedang melakukan pemeriksaan dan verifikasi terhadap dokumen yang diserahkan empat pasangan calon yang mendaftar. “Nanti setelah ini hasil verifikasi dokumen akan kami serahkan kepada pasangan calon pada tanggal 4 Agustus hingga 7 Agustus untuk kemudian diperbaiki dan dilengkapi bila ada yang masih kurang,” tuturnya.
Nursusila menambahkan, khusus bagi pasangan calon dari jalur perseorangan, selain memperbaiki berkas pencalonan pada tanggal yang sama juga akan menyerahkan syarat dukungan yang kurang yakni sebanyak 7 ribu lebih dikali dua. “Salah satu obyek pemeriksaan kami yakni Surat Keputusan (SK) yang dilampirkan. Ini harus kami teliti dan lihat lagi untuk memastikan keabsahannya,” pungkas dia. (KS-13)
COMMENTS